tirto.id - Teks biografi merupakan salah satu bentuk tulisan yang menggambarkan perjalanan hidup seorang individu. Teks biografi bisa dibuat untuk diri sendiri yang disebut sebagai autobiografi.
Cara membuat teks biografi diri sendiri kurang lebih sama seperti membuat teks biografi dari orang lain. Bedanya, data yang dikumpulkan untuk membuat teks biografi diri sendiri berasal dari sumber informasi pribadi.
Teks biografi diri sendiri banyak dibuat oleh berbagai tokoh dunia. Contoh teks biografi untuk diri sendiri yang terkenal adalah autobiografi Benjamin Franklin.
Teks biografi tersebut dirilis dalam sebuah buku populer berjudul The Autobiography of Benjamin Franklin (1791). Tak hanya tokoh dari luar negeri, tokoh Indonesia Tan Malaka juga pernah membuat teks biografi diri sendiri yang dirilis dalam buku Dari Penjara ke Penjara (1970).
Pengertian Teks Biografi
Istilah biografi berasal dari bahasa Yunani yaitu 'bios' yang artinya hidup dan 'graphien' yang artinya tulis atau tulisan. Secara harafiah, biografi artinya tulisan tentang hidup seseorang.
Menurut Aulia dan Gumilar dalam Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia (2021) biografi adalah sebuah tulisan yang memaparkan tentang kisah kehidupan seseorang. Biografi biasanya ditulis oleh orang lain yang menceritakan seorang individu.
Namun, teks biografi juga bisa ditulis oleh diri sendiri yang disebut sebagai autobiografi. Teks biografi oleh diri sendiri biasanya dibuat untuk berbagai kepentingan, bisa untuk pengenalan diri terhadap sebuah karya, profil media sosial, hingga keperluan formal.
Orang yang ditulis dalam biografi biasanya bukan orang biasa, melainkan orang terkenal dan memiliki pengaruh. Pengalaman hidup suatu individu dapat dibuat biografinya jika penting dan menarik untuk disampaikan oleh pembaca.
Contoh Teks Biografi Diri Sendiri
Contoh teks biografi diri sendiri atau autobiografi yang terkenal di dunia antara lain:
- Autobiografi Benjamin Franklin berjudul The Autobiography of Benjamin Franklin (1791)
- Autobiografi Mark Twain berjudul The Autobiography of Mark Twain (1924)
- Autobiografi Mahatma Gandhi berjudul The Story of My Experiments With Truth (1929)
- Autobiofrafi Tan Malaka berjudul Dari Penjara ke Penjara (1970)
- Autobiofrafi Alex Ferguson berjudul Managing My Life: My Autobiography (1999)
Unsur Kebahasaan Teks Biografi
Teks biografi memiliki beberapa unsur kebahasaan yang khas. Taufiqur Rahman dalam Teks dalam Kajian Kebahasaan (2017) salah satu unsur kebahasaan teks biografi adalah penggunaan kata ganti orang ketiga atau pronomina.
Kata ganti atau pronomina ini bisa berupa ia, dia, atau -nya dan beliau. Selain itu, teks biografi yang ditulis harus jelas dan objektif. Ini bisa diterapkan dengan penggunaan kata kerja tindakan dan kalimat aktif.
Namun, bukan berarti kalimat pasif sama sekali tidak boleh digunakan. Kalimat pasif bisa digunakan ketika menceritakan kejadian saat individu menerima aksi.
Penulis juga bisa menggambarkan sifat diri sendiri ke dalam teks biografi menggunakan kata sifat atau adjektiva. Pastikan, unsur-unsur kebahasaan tersebut dirangkai dengan tepat dan tidak melanggar kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Berikut ini beberapa unsur kebahasaan yang sebaiknya ada di dalam teks biografi:
- Menggunakan kata pronomina atau kata ganti orang ketiga.
- Menggunakan kata kerja tindakan.
- Menggunakan kata-kata sifat (adjektiva).
- Menggunakan kalimat aktif.
- Menggunakan kalimat pasif.
Cara Membuat Teks Biografi Diri Sendiri
Setiap penulis memiliki cara masing-masing dalam membuat sebuah tulisan seperti teks biografi diri sendiri. Namun, secara umum ada beberapa langkah yang seharusnya dilakukan para penulis dalam membuat teks biografi diri sendiri.
Berikut cara membuat teks biografi diri sendiri:
1. Menentukan tujuan penulisan
Sebelum mulai menulis, tentukan tujuan dari pembuatan teks biografi. Apakah tujuan yang ingin dicapai setelah membagikan tulisan tersebut?
Menurut A Wan Bong dalam Panduan Lengkap Menulis Pengalaman Pribadi Menjadi Buku Memoar Atau Autobiografi (2022) ada beberapa pertanyaan yang dapat dijawab untuk menemukan tujuan menulis teks biografi diri sendiri, yaitu:
- Apakah tujuan penulisan ingin dikagumi dan dipuji?
- Apakah tujuan penulisan untuk mewariskan ide, gagasan, dan pemikiran-pemikiran penulis?
- Apakah karena ingin orang-orang mengenal penulis?
- Apaah karena penulis ingin kisah hidupnya abadi dan tidak menghilang ditelan masa?
- Apakah karena ingin jadi terkenal dan kaya raya?
2. Mengumpulkan data diri yang relevan
Kumpulkan informasi yang relevan dan tentang diri sendiri. Informasi yang relevan bisa berupa latar belakang, keluarga, pendidikan, pekerjaan, hobi, pencapaian, dan pengalaman hidup lainnya.
Jika memungkinkan, kumpulkan pula foto-foto dari peristiwa penting.
3. Menyusun kerangka tulisan
Salah satu syarat teks biografi yang baik dan benar adalah terstruktur dan runut. Oleh karena itu, sebelum menulis buatlah kerangka tulisan yang akan membantu mengatur informasi secara terstruktur.
Bagilah perjalanan hidup yang ingin disertakan menjadi bagian-bagian seperti masa kecil, remaja, masa dewasa, dan seterusnya.
4. Menulis peristiwa penting secara kronologis
Mulailah menulis peristiwa penting dalam hidup secara kronologis. Jelaskan peristiwa tersebut dengan jelas dan rinci. Ungkapkan perasaan, pemikiran, dan refleksi diri sendiri pada setiap peristiwa tersebut.
5. Mengembangkan kerangka tulisan menjadi tulisan utuh
Kembangkan kerangka tulisan menjadi narasi yang utuh dan menarik. Gunakan gaya bahasa yang sesuai dengan tujuan penulisan. Jangan ragu untuk menampilkan aspek-aspek emosional yang relevan.
6. Memeriksa dan merevisi
Setelah menulis, periksa dan revisi teks biografi. Perhatikan kesalahan tata bahasa, struktur kalimat, dan kelengkapan informasi. Baca ulang dengan cermat untuk memastikan teks telah menggambarkan perjalanan hidup dengan baik.
7. Publikasikan hasil tulisan
Publikasikan hasil tulisan di platform yang sesuai. Kanal publikasi teks biografi diri sendiri bisa berupa blog pribadi, media sosial, atau jurnal online.
Contoh Teks Biografi Diri Sendiri Singkat
Andi Mulya adalah penulis kelahiran Bandung, 17 Mei 1990. Ia menghabiskan masa kecil di kota kelahirannya,hingga lulus dari SMA Negeri 1 Bandung pada 2007.
Ia adalah sosok yang menyukai dunia sastra dan gemar mengoleksi buku dari berbagai bahasa. Kegemarannya dalam membaca dan menulis membuatnya sering ikut dalam berbagai lomba.
Penghargaan pertamanya di dunia sastra berhasil ia raih saat duduk di bangku kelas 1 SMA, yaitu juara 2 lomba menulis puisi di Kontes Budaya Bandung 2005.
Satu tahun berikutnya, ia berhasil meraih juara pertama dalam Lomba Cerpen Remaja 2006.
Masih di tahun yang sama, ia dan ketiga rekannya yang terhimpun dalam band Persona berhasil keluar menjadi juara umum Lomba Musikalisasi Puisi 2007.
Kecintaannya di dalam dunia sastra membuatnya memutuskan untuk menempuh pendidikan S1 Sastra Indonesia di Universitas Indonesia. Ia berhasil lulus dengan predikat terpuji pada 2012 dan melanjutkan kariernya sebagai penulis.
Beberapa novelnya yang rilis termasuk Jendela (2012), Permadani Langit (2014), dan buku kumpulan cerpen Berani Melangkah (2015).
Selain disibukkan dengan aktivitas menulis, ia kini juga aktif menjadi pengajar di kelas online di Ruang Sastra yang berdiri sejak 2015.
Editor: Dhita Koesno