tirto.id - Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai suatu perbuatan/tindakan. Kalimat ini memiliki predikat berupa verba yang berawalan me- dan ber- atau dapat juga kata kerjanya tidak memiliki imbuhan, misalnya, pergi, tidur, mandi, dan sebagainya.
Sebagai pemahaman lanjut, kalimat pasif sangat memungkinkan untuk diubah menjadi kalimat aktif, berlaku juga sebaliknya kalimat aktif dapat juga diubah menjadi kalimat pasif.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan memindahkan posisi subjek menjadi objek, kemudian mengubah predikat yang berawalan “me-“ menjadi “di-“, tambahkan kata “oleh” di belakang predikat, demikian sebagaimana dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Bahasa dan Sastra Indonesiamenjelaskan.
Ciri-Ciri Kalimat Pasif
Berikut ini adalah ciri-ciri dari kalimat pasif yakni:
1. Subjek dikenai suatu perbuatan/tindakan
2. Predikatnya berisi kata kerja berawalan di-, ter-, dan konfiks ke-an.
3. Merupakan bentuk diri atau persona ku-, kau-.
Contoh Kalimat Pasif
Berikut ini adalah beberapa contoh dari kalimat pasif yakni:
1. Sepeda yang dipakai Agung sama dengan sepeda yang dipakai oleh Irul.
2. Bu Guru Ela tertawa riang.
3. Majid kehujanan sedari sore.
4. Coba kau simak gedung itu.
Berikut ini adalah beberapa contoh dari kalimat pasif yakni:
- Sepeda yang dipakai Agung sama dengan sepeda yang dipakai oleh Irul.
- Bu Guru Ela tertawa riang.
- Malik kehujanan sedari sore.
- Coba kau simak gedung itu.
- Pameran paket wisata dibuka oleh pemuka adat.
- Soal-soal itu sudah dikirim Bu Risma.
- Kepala saya terlempar batu.
- Komputer baru pemberian ayah sedang saya coba.
Cara Mengubah Kalimat Aktif menjadi Pasif
Kalimat pasif sangat memungkinkan untuk diubah menjadi kalimat aktif, berlaku juga sebaliknya kalimat aktif dapat juga diubah menjadi kalimat pasif.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan memindahkan posisi subjek menjadi objek, kemudian mengubah predikat yang berawalan “me-“ menjadi “di-“, tambahkan kata “oleh” di belakang predikat.
Lebih lengkapnya bisa simak beberapa kaidah pengubahan kalimat berikut ini:
a. Kaidah I
Ubah dan tukarlah pengisi subjek (S) dengan pengisi objek (O).
Gantikanlah awalan me(N)- dengan di- pada predikat.
Tambahkanlah kata oleh di belakang predikat.
Contoh:
“Orang itu sudah mencuri ayam milik Pak Mito dua kali” (kalimat aktif).
Menjadi: “Ayam milik Pak Mito sudah dicuri (oleh) orang itu dua kali” (kalimat pasif).
b. Kaidah II
Jika subjek pada kalimat aktif itu berupa kata ganti aku, saya, kami, kita, engkau, kamu, Anda, dia, beliau, atau mereka, maka berlaku kaidah berikut:
Ubahlah letak S P O menjadi O S P
Hapuskan awalan me(N)- dari P.
Rapatkan S dengan P tanpa kata pemisah apa pun. Jika semula predikatnya mempunyai kata bantu seperti akan, dapat atau kata tidak, maka kata-kataitu diletakkan sebelum S.
Gantikan aku dengan ku- dan engkau dengan kau.
Contoh:
“Saya sedang membaca buku baru pemberian eyang” (kalimat aktif)
Menjadi: “Buku baru pemberian eyang sedang saya baca”(kalimat pasif).
Penulis: Mohamad Ichsanudin Adnan
Editor: Yulaika Ramadhani