Menuju konten utama
Edukasi

Apa Fungsi Fakta dalam Teks Eksplanasi, Ciri-Ciri dan Strukturnya

Berikut ini adalah penjelasan soal fungsi fakta dalam teks eksplanasi, ciri-ciri teks dan struktur pembuatannya.

Apa Fungsi Fakta dalam Teks Eksplanasi, Ciri-Ciri dan Strukturnya
Ilustrasi Bahasa Indonesia. tirto.id/iStockphoto

tirto.id - Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang penjelasan atas suatu proses yang berkaitan dengan bagaimana dan mengapa suatu peristiwa itu terjadi, baik dari peristiwa alam maupun dari peristiwa sosial budaya.

Suatu peristiwa yang terjadi di sekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat dan proses. Oleh sebab itu, tujuan teks eksplanasi untuk menjelaskan sebuah fenomena yang terjadi dan menjelaskan sebab dan akibat dari suatu peristiwa, termasuk suatu fakta.

Sedangkan menurut Kosasih, E & Restuti, seperti yang dikutip dari modul Bahasa Indonesia (2019) untuk kelas XI, teks eksplanasi merupakan sebuah teks yang menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau fenomena alam maupun sosial.

Tak hanya fenomena alam dan sosial, teks eksplanasi juga digunakan untuk menjelaskan fenomena politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, dan lainnya.

Fungsi Fakta dalam Teks Eksplanasi dan Ciri-Cirinya

melansir dari modul Bahasa Indonesia (2020) untuk kelas XI, fungsi fakta dalam teks eksplanasi adalah untuk menjelaskan tentang sebab dan akibat dari sebuah peristiwa atau fenomena alam atau sosial yang terjadi, serta memberikan sebuah contoh supaya memudahkan pembaca dalam memahami sebuah teks eksplanasi.

Adapun, ciri-ciri kebahasaan teks eksplanasi di antaranya:

  1. Menggunakan kata yang memiliki makna denotatif
  2. Menggunakan kalimat pasif, yakni kalimat yang subyeknya berperan sebagai penderita atau yang dikenai pekerjaan. Misalnya: diminum, terbuang, dan lainnya.
  3. Biasanya menggunakan beberapa konjungsi kausalitas (sebab akibat). Misalnya: sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga, dan lainnya.
  4. Dimungkinkan untuk menggunakan istilah ilmiah, atau mengaplikasikan kata teknis sesuai dengan topik yang hendak dibahas.Misalnya: konflik sosial, tsunami, gempa bumi, banjir, atmosfer, dan lainnya.
  5. Fokus terhadap hal-hal yang umum (general) sehingga tidak menggunakan partisipan manusia.

Sturktur Teks Eksplanasi

Adapun, struktur teks eksplanasi terbagi menjadi tiga, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Berisi satu pertanyaan umum

Struktur teks eksplanasi adalah berisi satu pertanyaan umum tentang suatu topik yang menjelaskan tentang proses terjadinya, proses keberadaannya, proses terbentuknya, dan lainnya.

Pertanyaan umum ini bersifat ringkas, menarik, dan jelas sehingga dapat menarik minat pembaca untuk membaca teks eksplanasi secara detail.

Dalam pertanyaan umum juga berisi jawaban atas pertanyaan dari peristiwa yang dibahas, khususnya pertanyaan apa, kenapa, dan bagaimana.

2. Berisi penjabaran proses kenapa peristiwa terjadi

Deretan penjelasan yang berisi tentang penjabaran proses kenapa peristiwa tersebut bisa terjadi. Pada struktur ini biasanya bisa terdiri dari beberapa paragraf.

Deretan penjelas bukan semata-mata berfungsi menjelaskan fenomena saja, namun lebih menekankan pada proses fenomena itu dapat terjadi. Paragraf ini juga merincikan sebab akibat dari sebuah fenomena yang terjadi.

Rincian yang berpola dari pertanyaan “bagaimana” akan menghasilkan uraian yang tersusun secara kronologis. Dalam hal ini fase-fase kejadiannya dapat disusun berdasarkan urutan waktu.

Kemudian, rincian berpola dari pertanyaan “mengapa” akan menghasilkan uraian yang tersusun secara kausalitas. Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan hubungan antara sebab dengan akibat.

3. Penutupnya mengandung kesimpulan suatu fenomena

Penutup atau interpretasi yang mengandung intisari atau kesimpulan dari suatu fenomena yang dibahas sebelumnya. Selain berisi kesimpulan, penutup juga bisa memuat saran atau tanggapan penulis tentang fenomena yang sedang dibahas.

Baca juga artikel terkait TEKS EKSPLANASI atau tulisan lainnya dari Yunita Dewi

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yunita Dewi
Penulis: Yunita Dewi
Editor: Maria Ulfa