tirto.id - Salah satu materi pelajaran Ekonomi di SMA adalah tentang fungsi permintaan dan fungsi penawaran sebagai dasar dalam memahami interaksi pasar. Kedua konsep ini menjelaskan bagaimana harga dan jumlah barang saling memengaruhi satu sama lain.
Selain belajar teori, siswa juga bisa belajar melalui contoh soal fungsi permintaan dan jawabannya. Dengan begitu, siswa dapat lebih mudah memahami bagaimana teori tersebut diterapkan dalam bentuk perhitungan matematis.
Fungsi permintaan dan penawaran menjadi bagian penting dalam ilmu ekonomi karena keduanya menjelaskan perilaku konsumen dan produsen. Permintaan menggambarkan seberapa banyak barang yang ingin dibeli konsumen pada berbagai tingkat harga, sementara penawaran menjelaskan seberapa banyak barang yang bersedia dijual produsen.
Fungsi permintaan adalah hubungan secara matematis yang menggambarkan kaitan antara harga barang dan jumlah barang yang diminta oleh konsumen. Dalam fungsi ini, harga dianggap sebagai variabel bebas, sementara jumlah barang menjadi variabel terikat. Artinya, perubahan harga akan memengaruhi banyaknya barang yang diminta.
Dalam hukum permintaan, dijelaskan bahwa ketika harga suatu barang naik, jumlah barang yang diminta akan turun, dan sebaliknya dengan asumsi faktor lain yang mempengaruhi tidak berubah (ceteris paribus). Ini berarti hubungan antara harga dan jumlah permintaan bersifat negatif atau berbanding terbalik. Hubungan tersebut kemudian dinyatakan dalam bentuk fungsi linear yang mudah dianalisis.
Memahami fungsi ini tidak hanya penting untuk siswa, tetapi juga berguna bagi siapa pun yang ingin memahami mekanisme pasar. Dengan memahami fungsi permintaan dan penawaran, seseorang dapat menganalisis perubahan harga, perilaku konsumen, serta strategi produsen dalam menghadapi berbagai perubahan kondisi pasar.
Rumus Fungsi Permintaan
Ilustrasi Belajar. foto/istockphoto

Fungsi permintaan merupakan hubungan matematis antara harga suatu barang dan jumlah barang yang diminta konsumen pada berbagai tingkat harga. Hubungan ini bersifat negatif, artinya ketika harga naik, jumlah permintaan akan turun, dan sebaliknya ketika harga turun, jumlah permintaan meningkat. Dalam ilmu ekonomi, hubungan ini digambarkan melalui rumus fungsi permintaan sebagai berikut:
Qd = a - bP
Keterangan:
Qd = jumlah barang yang diminta (quantity demanded)
P = harga barang
a = konstanta, yaitu jumlah barang yang diminta saat harga nol
b = koefisien yang menunjukkan perubahan permintaan akibat perubahan harga
Rumus ini menunjukkan bahwa jumlah barang yang diminta (Qd) dipengaruhi langsung oleh harga barang (P). Tanda negatif di depan (bP) menegaskan bahwa hubungan keduanya berbanding terbalik, yang mana semakin tinggi harga, semakin kecil permintaan, dengan asumsi faktor lain dianggap tetap (ceteris paribus).
Namun, dalam praktiknya, rumus di atas sering kali belum bisa langsung digunakan karena nilai (a) dan (b) belum diketahui. Untuk menentukannya, dapat digunakan rumus lain yang memanfaatkan dua titik data harga dan jumlah barang yang diminta, yaitu:
P - P1/P2 - P1 = Q - Q1/Q2 - Q1
Keterangan:
P = harga
P1 = harga yang sudah diketahui 1
P2 = harga yang sudah diketahui 2
Q = permintaan
Q1 = permintaan yang sudah diketahui 1
Q2 = permintaan yang sudah diketahui 2
Rumus ini berfungsi sebagai alat bantu untuk menemukan nilai (a) dan (b), sehingga kita dapat membentuk fungsi permintaan yang lengkap. Setelah nilai (a) dan (b) diketahui, barulah persamaan (Qd = a - bP) bisa digunakan untuk menganalisis perubahan harga dan jumlah barang yang diminta.
Dengan memahami kedua bentuk rumus ini, siswa dapat melihat bahwa fungsi permintaan tidak hanya sekadar persamaan, tetapi juga alat analisis yang menggambarkan perilaku konsumen di pasar. Rumus ini menjadi dasar penting dalam ekonomi mikro untuk memahami bagaimana harga memengaruhi keputusan pembelian masyarakat.
Contoh Soal Fungsi Permintaan Beserta Jawabannya

Di bawah ini merupakan contoh soal Fungsi Permintaan beserta jawabannya yang dapat menjadi bahan pembelajaran bagi siswa SMA maupun yang ingin mempelajari materi tersebut.
1. Ketika harga sepatu Rp25.000 per pasang, permintaan Deni sebanyak 5 pasang. Namun, saat harga turun menjadi Rp20.000, permintaan meningkat menjadi 7 pasang. Tentukan fungsi permintaannya!
Jawaban:
P1 = 25.000, Q1 = 5
P2 = 20.000, Q2 = 7
(Q - 5) / (7 - 5) = (P - 25.000) / (20.000 - 25.000)
(Q - 5) / 2 = (P - 25.000) / (-5.000)
Q = 15 - 0,0004P
Jadi, fungsi permintaannya adalah Q = 15 – 0,0004P
2. Ketika harga baju Rp60.000, permintaan 12 unit. Saat harga Rp40.000, permintaan menjadi 16 unit. Hitung fungsi permintaannya!
Jawaban:
P1 = 60.000, Q1 = 12
P2 = 40.000, Q2 = 16
(Q - 12) / 4 = (P - 60.000) / (-20.000)
Q = 24 - 0,0002P
Fungsi permintaannya: Q = 24 – 0,0002P
3. Ketika harga kopi Rp10.000 per bungkus, permintaan sebanyak 30 bungkus. Saat harga turun menjadi Rp8.000, permintaan naik menjadi 40 bungkus. Tentukan fungsi permintaannya!
Jawaban:
P1 = 10.000, Q1 = 30
P2 = 8.000, Q2 = 40
(Q - 30) / 10 = (P - 10.000) / (-2.000)
Q = 80 - 0,005P
Fungsi permintaannya: Q = 80 – 0,005P
4. Ketika harga buah apel Rp15.000 per kg, permintaannya 12 kg. Namun saat harga Rp10.000, permintaannya menjadi 18 kg. Hitung fungsi permintaannya!
Jawaban:
P1 = 15.000, Q1 = 12
P2 = 10.000, Q2 = 18
(Q - 12) / 6 = (P - 15.000) / (-5.000)
Q = 30 - 0,0012P
Jadi, Q = 30 – 0,0012P
5. Pada harga Rp200 per unit, jumlah permintaan 50 unit. Jika harga naik menjadi Rp300, jumlah permintaan turun menjadi 30 unit. Tentukan fungsi permintaannya!
Jawaban:
P1 = 200, Q1 = 50
P2 = 300, Q2 = 30
(Q - 50) / (-20) = (P - 200) / 100
Q = 90 - 0,2P
Fungsi permintaan: Q = 90 – 0,2P
6. Diketahui fungsi permintaan suatu barang adalah Qd = 100 – 4P.
Tentukan jumlah permintaan jika harga (P) = 10.
Jawaban:
Qd = 100 – 4(10)
Qd = 100 – 40 = 60
Jadi, saat harga Rp10, jumlah permintaan = 60 unit
7. Diketahui fungsi permintaan Qd = 80 – 5P.
Berapakah permintaan saat harga naik menjadi Rp12?
Jawaban:
Qd = 80 – 5(12)
Qd = 80 – 60 = 20
Jumlah permintaan adalah 20 unit
8. Ketika harga barang Rp50, permintaan 40 unit. Saat harga Rp70, permintaan turun menjadi 20 unit. Tentukan fungsi permintaannya!
Jawaban:
P1 = 50, Q1 = 40
P2 = 70, Q2 = 20
(Q - 40) / (-20) = (P - 50) / 20
Q = 90 - P
Fungsi permintaannya: Q = 90 – P
9. Harga jeruk Rp8.000/kg, permintaannya 50 kg. Saat harga naik menjadi Rp10.000/kg, permintaannya turun menjadi 40 kg. Hitung fungsi permintaannya!
Jawaban:
(Q - 50) / (-10) = (P - 8.000) / 2.000
Q = 90 - 0,005P
Jadi, Q = 90 – 0,005P
10. Jika fungsi permintaan pasar adalah Qd = 60 – 3P, tentukan jumlah permintaan saat harga Rp15.
Jawaban:
Qd = 60 – 3(15)
Qd = 60 – 45 = 15
Jumlah permintaan = 15 unit
11. Harga nasi kotak Rp25.000, permintaan 80 kotak. Ketika harga naik jadi Rp30.000, permintaan turun menjadi 60 kotak. Hitung fungsi permintaannya!
Jawaban:
(Q - 80) / (-20) = (P - 25.000) / 5.000
Q = 180 - 0,004P
Fungsi permintaannya: Q = 180 – 0,004P
12. Ketika harga buku Rp12.000 per buah, permintaan 20 buah. Saat harga turun menjadi Rp10.000, permintaan naik menjadi 26 buah. Tentukan fungsi permintaannya!
Jawaban:
P1 = 12.000, Q1 = 20
P2 = 10.000, Q2 = 26
(Q - 20) / 6 = (P - 12.000) / (-2.000)
Q = 32 - 0,003P
Jadi, fungsi permintaannya adalah Q = 32 – 0,003P
Melalui berbagai contoh soal Fungsi Permintaan di atas, siswa bisa memahami bagaimana harga dan jumlah barang saling memengaruhi dalam kegiatan ekonomi.
Rumus fungsi permintaan tidak hanya membantu menghitung perubahan jumlah barang yang diminta, tetapi juga melatih logika berpikir ekonomi siswa. Dengan memahami konsep ini, diharapkan siswa mampu menganalisis dinamika pasar secara lebih objektif dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Apabila tertarik untuk belajar menggunakan contoh soal, Tirto memiliki kumpulan soal dari berbagai jenjang pendidikan dan aneka mata pelajaran. Silakan klik tautan di bawah ini.
Penulis: Ario Gemawang
Editor: Elisabet Murni P
Masuk tirto.id






































