Menuju konten utama
Contoh Sikap Cinta Tanah Air

Contoh Sikap Cinta Tanah Air di Sekolah dan Lingkungan Keluarga

Contoh sikap cinta tanah air dapat diterapkan di sekolah dan lingkungan keluarga. Berikut ini lebih dari 10 contoh sikap cinta tanah air.

Contoh Sikap Cinta Tanah Air di Sekolah dan Lingkungan Keluarga
Contoh sikap cinta tanah air dengan mempelajari budaya bangsa Indonesia. Sejumlah pelajar menari secara kolosal saat pembukaan 'Pekan Seni Pelajar Provinsi Jawa Timur' di Gor Jayabaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (26/4). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

tirto.id - Cinta tanah air merupakan sikap yang sebaiknya dimiliki oleh setiap warga negara. Sikap cinta tanah air bisa diterapkan di berbagai kesempatan, termasuk di sekolah maupun lingkungan keluarga.

Contoh sikap cinta tanah air di sekolah adalah menghargai perbedaan dan belajar mengenal negara Indonesia lebih dalam.

Sementara itu, contoh sikap cinta tanah air di lingkungan keluarga bisa digambarkan lewat menghormati orang tua dan menjaga nama baik keluarga.

Selain contoh-contoh tersebut, masih ada lebih dari 10 contoh sikap cinta tanah air lainnya yang bisa dipelajari.

Namun sebelum mengenal lebih jauh mengenai contoh cinta tanah air ada baiknya memahami pengertian dan makna cinta tanah air terlebih dahulu.

Apa yang Dimaksud Cinta Tanah Air?

Istilah cinta tanah air cukup familiar digunakan dalam berbagai kesempatan. Sebab, cinta tanah air merupakan bagian dari nasionalisme.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Cinta adalah bentuk sikap sayang atau rasa sayang seseorang terhadap sesuatu. Sementara itu, tanah air artinya negeri tempat kelahiran.

Makna cinta tanah air secara umum adalah sikap seseorang dalam mencintai lingkungan tempat ia dilahirkan dan menghabiskan waktunya sampai akhir hayat.

Di sisi lain, terdapat pengertian lebih rinci terkait cinta tanah air yang dijabarkan para ahli. Setidaknya ada 4 pengertian cinta tanah air menurut para ahli, masing-masing dijabarkan oleh Suyadi, Untari dan Rianto, Musbikin, dan Daulay.

1. Pengertian cinta tanah air menurut Suyadi (2013)

Suyadi menjabarkan pengertian cinta tanah air melalui bukunya Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter (2013).

Menurut Suyadi, cinta tanah air merupakan rasa dan perilaku yang mencerminkan rasa bangga, setia, peduli, dan menghargai budaya, bahasa, ekonomi, politik dan sebagainya.

Lebih lanjut, Suyadi menilai bahwa sikap cinta tanah air membuat seseorang tidak akan tergiur dengan tawaran bangsa lain yang dapat merugikan bangsa sendiri.

2. Pengertian cinta tanah air menurut Untari dan Rianto (2019)

Sri Untari dan Ginawan Rianto juga menuliskan pengertian cinta tanah air melalui bukunya Explore Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jilid 2 (2019).

Pengertian cinta tanah air menurut Untari dan Rianto adalah rasa yang timbul dari dalam hati seseorang untuk mengabdi, membela, menjaga, dan melindungi tanah airnya dari berbagai ancaman.

3. Pengertian cinta tanah air menurut Imam Musbikin (2021)

Imam Musbikin mendefinisikan cinta tanah air melalui buku Penguatan Karakter Kemandirian, Tanggung Jawab dan Cinta Tanah Air (2021).

Menurut Musbikin, cinta tanah air adalah sikap mencintai bangsa dan negara tanpa mengenal fanatisme kedaerahan.

Musbikin juga mendefinisikan bahwa cinta tanah air adalah perilaku yang menunjukkan kepedulian, penghargaan, yang dilandasi semangat kebangsaan, dan rela berkorban demi nusa dan bangsa.

4. Pengertian cinta tanah air menurut Andriandi Daulay (2022)

Pengertian cinta tanah air menurut Andriandi Daulay dijabarkan dalam bukunya yang berjudul Cinta Tanah Air Perspektif Kepegawaian (2022).

Daulay menjelaskan bahwa cinta tanah air adalah cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan, fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

Bagaimana Contoh Sikap Cinta Tanah air?

Masih menurut Untari dan Rianto, contoh sikap cinta tanah air adalah menjadi warga negara yang baik. Selain itu, cinta tanah air dapat ditunjukkan dengan cara mengenalkan budaya Indonesia ke dunia internasional.

Namun, cinta tanah air tidak hanya terkait sikap kenegaraan atau berpartisipasi di ajang internasional saja. Faktanya, sikap cinta tanah air bisa diterapkan dalam kegiatan sederhana sehari-hari.

Contoh sikap cinta tanah air juga bisa digambarkan lewat tindakan sehari-hari, baik di sekolah maupun lingkungan keluarga.

1. Contoh Sikap Cinta Tanah Air di Sekolah

Berikut ini ada lebih dari 10 contoh sikap tanah air yang bisa diterapkan di sekolah:

  • Menghormati guru dan teman-teman tanpa membeda-bedakan satu sama lain.
  • Mencari tahu dan memperdalam keilmuan tentang negara Indonesia.
  • Meneladani sikap-sikap tokoh bangsa seperti yang diajarkan di sekolah.
  • Menghindari sikap superior karena berasal dari suku, agama, atau ras tertentu.
  • Senantiasa menghormati serta bersikap bersahabat kepada setiap orang meskipun berbeda suku, agama, maupun ras dengan kita.
  • Menjaga kerukunan antar setiap teman di kelas, tanpa membedakan status sosial dan ekonomi.
  • Mengikuti upacara bendera dengan tertib.
  • Menghormati jasa para pahlawan setiap momen mengheningkan cipta setiap upacara bendera.
  • Mencari tahu makna Pancasila lebih dalam dan menerapkannya di kehidupan sekolah.
  • Menyampaikan hormat kepada bendera sebagai lambang bangsa.
  • Mengharumkan nama sekolah dengan terus berprestasi.
  • Belajar tekun dengan tujuan bisa berkontribusi pada bangsa di masa depan.
  • Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
  • Menggunakan produk keperluan sekolah buatan Indonesia.
  • Berpartisipasi dalam kegiatan hari nasional di sekolah, seperti upacara Hari Kesaktian Pancasila, Acara Hari Kartini, upacara Hari kemerdekaan, dan sebagainya.
  • Menjunjung tinggi dan menaati tata tertib sekolah sehingga tercipta lingkungan yang damai dan tertib.

2. Contoh Sikap Cinta Tanah Air di Lingkungan Keluarga

Di bawah ini akan disajikan lebih dari 10 contoh sikap cinta tanah air yang bisa diterapkan di lingkungan keluarga:

  • Menjaga nama baik keluarga dengan selalu bersikap baik.
  • Menanamkan nilai-nilai demokrasi dalam berbagai keperluan keluarga.
  • Menghindari permusuhan dengan sesama saudara.
  • Membantu orang tua meringankan pekerjaannya.
  • Melakukan ibadah bersama sebagai satu keluarga.
  • Menghindari sikap membeda-bedakan satu anak dengan yang lain (favoritism).
  • Berpartisipasi dalam kegiatan hari nasional di lingkungan rumah, seperti perayaan 17 Agustus, kerja bakti, dan sebagainya.
  • Bersikap adil terhadap seluruh anggota keluarga.
  • Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
  • Mendidik anak-anak untuk mencintai tanah air.
  • Berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan rumah
  • Menceritakan sejarah bangsa Indonesia kepada anak-anak melalui cara yang menarik dan mudah dipahami.
  • Tidak melakukan perbuatan menyimpang dari nilai atau norma yang ada di lingkungan rumah.
  • Membeli produk rumah tangga buatan dalam negeri.
  • Menjaga keharmonisan keluarga sebagai lingkup komunitas negara terkecil.
  • Mengajak serta keluarga berpartisipasi dalam kegiatan donasi bencana di dalam negeri.
  • Mendukung anggota keluarga untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya.

Mengapa Kita Harus Memiliki Rasa Cinta Tanah Air?

Banyak orang menekankan bahwa setiap warga negara perlu memiliki rasa cinta terhadap tanah air. Tentu menekankan hal ini bukannya tanpa alasan.

Lantas, mengapa kita harus memiliki cinta tanah air? Nyatanya, ada banyak manfaat memiliki rasa cinta tanah air, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Salah satunya adalah rasa cinta tanah air membuat setiap orang termotivasi untuk berbuat lebih demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Selain itu, masih ada banyak manfaat cinta tanah air.

Menurut Leoly Ahadiathul Akhiriah Nasution, dkk dalam Revitalisasi Cinta Tanah Air (2020), berikut beberapa alasan mengapa kita harus memiliki rasa cinta terhadap tanah air:

  • Meningkatkan derajat negara Indonesia di mata negara-negara lain.
  • Mengurangi masalah ekonomi negara.
  • Menjaga kekayaan Indonesia tetap bisa dinikmati anak cucu kita di kemudian hari.
  • Memotivasi setiap orang untuk menjadi versi terbaik mereka dengan tujuan ingin memajukan negara.
  • Meningkatkan produksi barang-barang buatan dalam negeri.
  • Meningkatkan keamanan dan ketahanan negara.
  • Membantu negara Indonesia dikenal dan dicintai negara-negara lain.

Baca juga artikel terkait NEW TIMELESS atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Fadli Nasrudin