tirto.id - Salah satu cara sederhana mengucapkan selamat Hari Guru Nasional 2022 adalah dengan berkirim pantun, puisi, hingga quotes atau kutipan tentang guru dan pendidikan.
Pantun kerap digunakan untuk menyampaikan isi perasaan indah seperti cinta dan kasih sayang serta nasehat, karena mengandung rima dan irama dengan pilihan diksi menarik.
Pantun yang menjadi tradisi di Indonesia dan Malaysia, kini menjadi bagian dari Warisan Budaya Takbenda dunia. Pantun yang berkembang di Indonesia dan Malaysia, kini menjadi masuk dalam daftar representatif Warisan Budaya Takbenda oleh PBB melalui Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan (UNESCO).
Selain pantun, kita juga bisa memperingati HGN dengan pembacaan puisi. Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata, irama dan rima sebagai media penyampaian untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran penyair, menciptakan ilusi dan imajinasi serta dapat diubah dalam bentuk bahasa yang memiliki kesan yang mendalam.
Berikut beberapa contoh pantun hari guru, puisi, dan kumpulan quotes untuk berbagi ucapan selamat HGN.
Contoh Pantun Hari Guru untuk Memperingati HGN 2022
Kota Jogja Kota Maluku
Mlipir sebentar ke Pekanbaru
Wahai guruku
Selamat merayakan hari guru
Pakai batik berwarna biru
Jangan lupa pakai sepatu bukan sandal
Untuk para bapak ibu guru
Ku ucapkan selamat hari guru nasional
Sarapan pagi pakai nagasari
Jangan lupa tambah segelas susu sapi
Apabila telah tiba saatnya nanti
Semoga bapak dan ibu guru tak lupakan kami
Sudah kita tinggalkan musim kemarau
Sekarang hari-hari adalah hujan
Semoga bapak dan ibu guru
Selalu disayang Tuhan
Mentari bersinar pagi telah tiba
Langit cerah tampak semakin merona
Tentu tak mudah menjadi pahlawan tanpa tanda jasa
Yang harus menjadi teladan sepanjang masa
Seperti air yang mengalir di sungai
Bawa kabar dari hulu hingga hilir
Guru-guru yang kami cintai
Terima kasih telah ajari kami belajar dan berpikir.
Contoh Puisi Hari Guru Nasional
Contoh puisi Hari Guru yang berjudul Napas Wangi Sang Pencerah karya Fadliansyah dalam Renungan Antologi Sayembara Puisi Guru (2015:1).
Napas Wangi Sang Pencerah
Setitik embung yang jatuh di dedaunan
Ketika surya pagi tertawa menyinari bumi
Sebongkal harapan dari sang pencerah
Demi kemajuan anak bangsa
Wahai sang pencerah
Kau datang dari kejauhan
Bepuluh-puluh kilometer langkah kaki kau ayunkan
Demi mencerdaskan anak bangsa
Wahai sang pencerah, kau hanya bisa memandangi kami ketika kami berbuat salah
Dengan bijak, perlahan-lahan suaramu sayup-sayup terdengar ditelinga kami
Mau neasehati kami dengan kata-katamu yang halus dan bijak
Wahai sang pencerah, hidupmu jauh dari kata sejahtera
Rumahmu beralaskan tanah
Atapmu beratapkan langit
Dindingnya berdindingkan bambu
Tapi engkau tak menghiraukan semua itu
Yang kau pikirkan
Bagaimana mencerdaskan anak bangsa
Hidup kami hampa, tanpa ilmu pengetahuan yang kau berikan
Hidup kami tandus, tanpa kata-katamu yang halus dan bijak
Pilihan kami kosong, tanpa ide-idemu yang cemerlang
Kami tak punya pegangan dalam hidup
Kaulah yang memberikan arah tujuan dalam hidup
Kau selalu mengajari kami tentang kebaikan
Dengan kata-katamu yang bijak, engkau mengubah hidup kami
Dari yang bodoh, tidak bisa baca tulis, hingga menjadi orang yang cerdas
Napasmu selalu kau hembuskan ke ubun-ubun kami
Sehingga kami termotivasi dalam belajar
Kami sukses dalam berprestasi, engkau terlupakan
Kami menjadi orang yang kaya raya, engkau terlupakan
Kamis menjadi pemimpin bangsa, engkau terlupakan
Kamis menjadi orang yang terkenal, engkau terlupakan
Wahau sang pencerah, dikala napasmu, napas terakhir
Sang malaikat mau tersenyum merenggut nyawamu
Dunia akan menagisi kepergianmu
Engkau ikhlaskan semua itu
Engka tak pernah berharap balasan
Tentang apa yang telah kau perbuat
Engkau adalah pahlawan, pahlawan tanpa tanda jasa
Napsmu, napas sang pencerah
Yang selalu menerangi renung hati kami, untuk selama-lamanya.
Kumpulan Quotes untuk Ucapan Hari Guru Nasional
1. Guru yang baik membangun pengetahuan, guru yang hebat membangun karakter. Guru terbaik di dunia tidak memberikan jawaban atas pertanyaan Anda. Sebaliknya, mereka memicu dalam diri Anda keinginan untuk menemukan jawabannya sendiri. Selamat Hari Guru!
2. Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani. Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat Itu - Ki Hajar Dewantara.
3. Ilmu tak melulu soal angka, tapi bekal dalam hidup. Dengan ilmu kita menuju kemuliaan. Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah - Ki Hajar Dewantara.
4. Jika suatu negara ingin bebas korupsi dan menjadi bangsa yang berpikiran indah, saya merasa ada tiga anggota masyarakat kunci yang dapat membuat perbedaan. Mereka adalah ayah, ibu, dan guru. - Dr APJ Abdul Kalam.
5. Mari kita ingat: Satu buku, satu pena, satu anak, dan satu guru dapat mengubah dunia." – Malala Yousafzai
6. Pendidikan itu tidak hanya di dalam kelas, bukan hanya guru, tetapi juga orangtua, dan bagaimana kita berinteraksi dengan masyarakat - Nadiem Makarim.
7. Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat Anda gunakan untuk mengubah dunia - Nelson Mandela.
8. Hiduplah seolah-olah Anda akan mati besok. Belajarlah seolah-olah Anda akan hidup selamanya - Mahatma Gandhi.
9. Investasi dalam pengetahuan memberikan bunga yang terbaik - Benjamin Franklin.
10. Hal yang indah tentang pengetahuan adalah tidak ada yang bisa mengambilnya darimu - B. B. King.
Editor: Addi M Idhom