Menuju konten utama
Pendidikan Fisika

Contoh Gaya Sentuh dan Tak Sentuh, Pengertian, serta Rumusnya

Contoh gaya sentuh dan gaya tak sentuh bisa dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Berikut pengertian gaya sentuh dan tak sentuh, contoh, serta rumusnya.

Contoh Gaya Sentuh dan Tak Sentuh, Pengertian, serta Rumusnya
Ilustrasi magnet yang bisa menghasilkan gaya tak sentuh. Adapun contoh gaya sentuh dan tak sentuh merupakan materi ajar yang diajarkan kepada peserta didik. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Ada banyak jenis gaya yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Namun berdasarkan kontak fisiknya, gaya dapat dibedakan menjadi contoh gaya sentuh dan gaya tak sentuh.

Pada dasarnya, gaya adalah besaran yang dikerahkan oleh suatu benda terhadap benda lain. Kemudian, ada pula yang menyebutkan gaya sebagai besaran vektor karena memiliki nilai dan arah gerak.

Gaya yang dimaksud dalam artikel ini dapat berupa tarikan atau dorongan yang menyebabkan perubahan tertentu pada benda. Beberapa perubahan tersebut bisa menghasilkan hal berikut.

  • Gaya membuat benda diam menjadi bergerak.
  • Gaya membuat benda bergerak menjadi diam.
  • Gaya mengubah arah gerak suatu benda.
  • Gaya mengubah bentuk dan ukuran benda.

Pengertian Gaya Sentuh dan Tak Sentuh

Contoh gaya sentuh dan gaya tak sentuh berbeda lantaran ada dan tidak adanya kontak fisik. Sebelum memahami perbedaan itu lebih lanjut, Anda bisa membaca pengertian berikut.

Pengertian Gaya Sentuh

Gaya sentuh adalah gaya yang timbul karena titik kerja gaya bersentuhan secara langsung dengan benda. Dengan kata lain, gaya sentuh terjadi ketika ada sentuhan atau kontak fisik antara dua benda atau lebih.

Adapun gaya sentuh yang dimiliki oleh benda diam disebut lantaran benda itu bisa mengalami gerakan setelah mendapatkan gaya dari sentuhan benda lain. Benda ini memiliki massa tertentu yang biasanya ditulis dengan satuan kilogram.

Pengertian Gaya Tak Sentuh

Apa yang dimaksud dengan gaya tak sentuh? Gaya tak sentuh adalah gaya yang timbul tanpa adanya sentuhan langsung.

Singkatnya, benda yang memiliki gaya dan benda yang dikenai gaya tidak saling bersentuhan. Kendati demikian, tetap ada perubahan yang terjadi pada salah satu bendanya.

Apa Bedanya Gaya Sentuh dan Tak Sentuh?

Ada berbagai perbedaan antara gaya sentuh dan gaya tak sentuh yang dapat kita lihat dalam keseharian. Gaya sentuh secara umum melibatkan kontak fisik tertentu terhadap benda.

Gaya sentuh juga bisa dipantau lebih rinci dengan pelibatan benda-benda yang tampak terlihat. Seperti gaya otot dari tubuh makhluk hidup atau pegas pada karet tertentu.

Sementara itu, gaya tak sentuh tidak membutuhkan kontak fisik untuk memberikan gaya ke benda lain. Hal yang memengaruhi perubahan ke benda lain juga kurang tampak jika dilihat, misalnya gelombang pada magnet.

Contoh Gaya Sentuh dan Gaya Tak Sentuh

Contoh gaya sentuh maupun tak sentuh dapat kita lihat di dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana tidak? Suatu benda atau alat tertentu memerlukan gaya sentuh maupun tak sentuh dalam pemanfaatannya.

Berikut ini daftar contoh gaya sentuh dan gaya tak sentuh.

1. Contoh Gaya Sentuh

Terdapat beberapa contoh gaya sentuh yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengetahuinya secara lebih rinci, Anda bisa membaca keterangan berikut.

1) Gaya Otot

Gaya otot adalah gaya yang ditimbulkan oleh kerja otot tubuh, baik itu manusia maupun hewan. Kemudian kinerja komponen tubuh makhluk hidup ini mengalami sentuhan dengan benda tertentu.

Adapun 5 contoh gaya sentuh yang memanfaatkan otot seperti manusia mendorong mobil, mengangkat barang, kuda yang menarik delman, menimba air, dan menggosok papan.

2) Gaya Gesek

Gaya ini timbul ketika ada dua (atau lebih) benda yang saling bersentuhan dan mengalami gesekan. Contohnya menggeser meja, maka akan timbul gaya gesek antara meja dengan lantai.

Lantas, bagaimana luas permukaan sentuh mempengaruhi gaya gesek? Dikutip dari buku IPA Terpadu untuk SMP dan MTs Kelas VIII (2010), dijelaskan pengaruh luas permukaan sentuh dengan besarnya gaya.

Merujuk informasi dari sumber tersebut, gaya akan lebih besar seandainya benda mengalami gesekan dengan permukaan kasar. Sementara gaya akan lebih kecil di permukaan yang halus.

3) Gaya pegas

Gaya pegas adalah gaya yang timbul dari suatu benda yang mengalami peregangan. Gaya ini biasanya terjadi pada benda-benda yang bersifat lentur atau elastis, contohnya pegas (per) dan karet.

Dalam kehidupan sehari-hari, gaya pegas bisa dilihat ketika sebuah karet gelang ditarik hingga melar. Contoh lainnya ada pada katapel atau tali busur yang ditarik hingga merenggang saat sedang membidik target.

2. Contoh Gaya Tak Sentuh

Ada berbagai hal yang tidak bersentuhan dengan benda lain, namun mendapatkan gaya tertentu. Untuk memperdalam pemahaman Anda, berikut dijelaskan sejumlah contoh gaya tak sentuh dalam kehidupan sehari-hari.

1) Gaya Magnet

Gaya magnet adalah gaya tarik yang ditimbulkan oleh benda bersifat magnet terhadap benda-benda berbahan khusus. Salah satu contohnya besi.

Bila magnet didekatkan pada sebuah paku, maka paku tersebut akan tertarik. Kemudian, benda yang digunakan untuk bahan bangunan itu akan menempel pada magnet.

2) Gaya Gravitasi

Gaya gravitasi adalah gaya tarik sebuah benda ke arah pusat benda tersebut. Dengan demikian, benda yang punya gaya gravitasi dapat menarik benda lainnya.

Contohnya adalah gravitasi bumi yang membuat manusia bisa berjalan di tanah atau buah yang dapat jatuh ke bawah. Hal ini karena adanya gaya gravitasi yang menarik manusia atau benda-benda lainnya ke arah pusat bumi.

3) Gaya Listrik

Gaya yang timbul akibat adanya muatan listrik. 10 contoh gaya tak sentuh ini terjadi pada benda-benda elektronik yang dapat menyala akibat arus listrik, misal kipas angin, televisi, setrika, penanak nasi, kompor elektrik, lampu, AC, pengisi baterai, HP, komputer, dan lain-lain.

Contoh lainnya adalah penggaris yang digesek ke rambut. Penggaris itu akan dapat menarik atau menggerakkan serpihan kertas karena memiliki muatan listrik tertentu.

Rumus Gaya Sentuh

Isaac Newton mempunyai sejumlah rumus yang membahas cara menghitung gaya suatu benda. Pada pendapat pertamanya, ia menyatakan bahwa F (gaya) suatu benda yang diam adalah nol (0).

Oleh karena itu, dihasilkan rumus F = 0.

Adapun pendapat kedua Newton mengenai rumus gaya menjelaskan bahwa percepatan (a) sebuah benda sebanding dengan besaran gaya (F). Kemudian, berbanding sebaliknya dengan massa (m) yang dimiliki benda.

Jika dituliskan dalam rumus, rumus gaya sentuh menjadi F = m . a.

Sementara itu, Newton juga menyebutkan perihal rumus gaya ketiga. Ia menjelaskan bahwa gaya yang diberikan ke benda lain akan serupa angkanya dengan gaya yang dikerahkan benda penerima, namun berlawanan.

Istilah ini dituliskan dalam rumus menjadi F aksi = -F reaksi.

Baca juga artikel terkait FISIKA atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Edusains
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Maria Ulfa
Penyelaras: Yuda Prinada