Menuju konten utama
Konten Edukasi

Contoh Gaya Otot, Gravitasi, Hingga Pegas & Hukum Newton 1, 2, 3

Dalam beberapa gaya berlaku hukum Newton. Berikut ini penjelasan kaitan hukum Newton dengan gaya.

Contoh Gaya Otot, Gravitasi, Hingga Pegas & Hukum Newton 1, 2, 3
Ilustrasi Hukum Newton. foto/Istockphoto

tirto.id - Saat sebuah kardus didorong hingga berpindah tempat, artinya terjadi perubahan posisi kardus dari tempat awal ke tempat lain. Itu adalah contoh dari dilakukannya sebuah gaya.

Demikian juga bila sebuah kursi ditarik mendekat, maka terjadi perubahan posisi awal kursi, menjadi lebih dekat ke arah penarik. Hal tersebut pun termasuk contoh dari dilakukannya gaya.

Pengertian gaya

Dari modul Gerak Dalam Kehidupan, gaya adalah tarikan atau dorongan terhadap suatu benda hingga benda tersebut bergerak. Ada beberapa pengaruh gaya yang bisa terjadi pada benda yakni:

1. Gaya menjadi sebab benda yang diam jadi bergerak. Misalnya kursi yang diam ditarik mendekat, atau meja didorong menjauh, dan lainnya.

2. Gaya menjadi sebab benda yang bergerak jadi diam. Misalnya sebuah kelereng yang sedang bergulir, ditahan oleh tangan sampai berhenti atau sepeda yang bergerak, ditahan dengan kaki hingga berhenti bergerak, dan lainnya.

3. Gaya menyebabkan benda berubah arah. Misalnya bola yang bergulir ditendang ke arah sebaliknya.

4. Gaya menyebabkan benda bergerak lebih cepat. Misalnya kereta bayi yang didorong lebih cepat, atau sepeda motor yang digas agar lebih kencang.

5. Gaya menyebabkan bentuk benda berubah. Misalnya sebuah kotak diinjak hingga penyet, atau sebuah balon yang ditusuk sampai meledak.

Macam-macam gaya

Ada bermacam-macam gaya yang dapat terjadi di sekeliling kita dan bahkan kita lakukan setiap hari. Apa saja macamnya? Laman sipinterdindikcilegon.id melansir sebagai berikut:

  • Gaya otot: dilakukan oleh otot tubuh saat kita bergerak, menarik, mendorong, mengangkat, dan lainnya.
  • Gaya pegas: adalah kekuatan yang muncul dari pegas yang ditarik. Bisa juga digunakan karet yang melar saat ditarik.
  • Gaya listrik statis: adalah gaya yang muncul akibat benda yang bermuatan listrik statis menarik benda lain. Misalnya penggaris yang digosok berulang akan dapat menarik kertas atau rambut.
  • Gaya magnet: adalah kekuatan dari magnet untuk menarik atau mendorong besi dan baja.
  • Gaya gravitasi: adalah kekuatan dari magnet bumi yang membuat semua benda jatuh kembali ke tanah bila dilempar ke atas. Gaya ini tergolong gaya tak sentuh, sebab tidak perlu terjadi sentuhan langsung terhadap magnet bumi.
  • Gaya gesek: adalah gaya yang timbul akibat adanya gesekan antar benda hingga dapat memperlambat lajunya. Ini termasuk gaya sentuh sebab harus terjadi persentuhan langsung antar benda agar terjadi gaya.
Hukum Newton

Dalam beberapa gaya yang telah dijelaskan di atas, berlaku hukum Newton. Berikut ini penjelasan kaitan hukum Newton dengan gaya.

  • Hukum Newton I
Sebuah mobil yang diam namun tiba-tiba bergerak akibat pengemudi menginjak gas, membuat penumpang terdorong ke belakang. Newton menyebut gerakan tubuh terdorong ke belakang karena ingin mempertahankan posisi diam di awal itu sebagai inersia atau kelembaman benda.

Sifat inersia benda berarti benda tidak mengalami resultan gaya atau ΣF = 0.

Benda diam cenderung tetap diam atau bergerak lurus beraturan. Sebaliknya, benda bergerak cenderung akan tetap bergerak. Ini adalah Hukum I Newton.

  • Hukum Newton II
Hukum Newton II menyatakan bahwa jika satu gaya atau lebih bekerja pada suatu benda, maka percepatan yang dihasilkan berbanding lurus dan searah dengan resultan gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda.

Massa benda dan gaya yang diberikan terhadap benda akan mempengaruhi percepatannya. Misalnya saat mobil mogok dan didorong beramai-ramai, maka mobil akan bergerak dengan percepatan tertentu.

Rumusnya:

ΣF = ma

Keterangan:

ΣF = Resultan gaya (N)

m = Massa benda (kg)

a = Percepatan benda (m/s2)

  • Hukum Newton III
Hukum III Newton berbunyi: jika suatu gaya (aksi) diberikan pada suatu benda, maka benda akan memberikan gaya (reaksi) yang sama besar dan berlawanan arah dengan gaya yang diberikan.

Misalnya saat sebuah balon yang sudah ditiup tidak diikat, lalu dilepas ke udara, maka balon akan terbang melaju, sementara udara yang ada di dalamnya akan keluar ke arah balon berasal.

F aksi = −F reaksi

Syarat hukum Newton III berlaku jika gaya: sama besar, berlawanan arah, dan terjadi pada dua objek atau benda yang saling berinteraksi.

Baca juga artikel terkait MACAM-MACAM GAYA atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Yulaika Ramadhani