tirto.id - Pengusaha sawit, Ciliandra Fangiano, resmi mengakuisisi PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) melalui anak perusahaan First Resources Ltd, PT Ciliandra Perkasa. Lewat akuisisi ini, maka Ciliandra resmi menjadi pemegang saham utama sekaligus pengendali ANJT.
Proses transaksi akuisisi saham PT Austindo Kencana Jaya (AKJ), Memimpin Dengan Nurani (MDN), Sjakon George Tahija, dan George Santosa Tahija sebagai pemegang saham ANJT sebelumnya, telah dilakukan pada Selasa (6/5/2025).
Jumlah saham yang diakuisisi sekitar 3 miliar saham atau setara 91,7 persen dari total modal disetor dan ditempatkan ANJT. Sementara nilai akuisisi mencapai Rp1.813 per saham denga total nilai Rp5,54 triliun.
“Pengambilalihan tersebut menyebabkan adanya perubahan pengendalian atas perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 9/POJK.04/2018,” ucap Direktur & Sekretaris Perusahaan ANJT, Naga Waskita, dikutip dari Keterbukaan Informasi, Kamis (8/5/2025).
Naga menjelaskan, tujuan pengendali baru dalam melakukan pengambilalihan adalah untuk memperluas perkebunan kelapa sawit. Serta meningkatkan ketersediaan bahan baku untuk mendukung operasi hilir yang semakin berkembang.
“Namun demikian, informasi dan fakta material tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perusahaan,” katanya.
Sebagai informasi, Ciliandra Fangiono merupakan pengusaha sawit atau CEO First Resources, perusahaan kelapa sawit yang terdaftar di bursa saham Singapura dengan perkebunan di seluruh Indonesia.
Cilandra Fangiano masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Dia tercatat menjadi orang terkaya ke-24 dengan kekayaan mencapai 2,4 miliar dolar AS pada 2024.
Kiprahnya di dunia sawit tak dimulai begitu saja. Chilandra Fangiono meneruskan kesuksesan perusahaan sawit yang sudah didirikan sang ayah sejak 1992, First Resources.
Keluarganya memiliki 85 persen saham perusahaan, dengan kekayaan bersih mereka diperkirakan mencapai 1,05 miliar dolar AS pada 2020.
Sebelum bergabung dengan bisnis keluarga, Ciliandra sempat bekerja di divisi perbankan investasi Merrill Lynch di Singapura. Dia adalah seorang sarjana senior di bidang ekonomi dan dianugerahi Penghargaan Buku PriceWaterhouse saat kuliah di Universitas Cambridge.
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Dwi Aditya Putra
Masuk tirto.id







































