Menuju konten utama

Cara Menghitung Weton Kelahiran dan Jodoh dalam Primbon Jawa

Cara hitung weton Jawa kelahiran dan jodoh untuk pernikahan bisa dipelajari melalui artikel ini. Simak penjelasannya.

Cara Menghitung Weton Kelahiran dan Jodoh dalam Primbon Jawa
Ilustrasi kalender Jawa. Dengan mengetahui hari kelahiran berdasarkan kalender Jawa, maka dapat melakukan hitung weton. foto/istokcphoto

tirto.id - Cara hitung weton sering dianggap sebagai bagian penting dalam tradisi masyarakat Jawa. Meski terlihat kuno, banyak orang masih mengandalkan weton sebagai pedoman dalam mengambil keputusan besar.

Perhitungan weton ini sering digunakan untuk berbagai hal dan keperluan. Misalnya seperti membaca kepribadian, mencari hari baik, menghitung kecocokan jodoh, menentukan hari pernikahan, memulai pekerjaan, hingga membangun rumah.

Adapun perhitungan weton melibatkan sistem kalender tradisional yang terdiri dari hari dan pasaran. Selengkapnya, berikut ini pembahasan tentang weton dan cara hitung weton kelahiran hingga jodoh untuk pernikahan.

Apa Itu Weton dalam Primbon Jawa?

Menurut jurnal Analisis Bentuk dan Makna Perhitungan Weton pada Tradisi Pernikahan Adat Jawa Masyarakat Desa Ngingit Tumpang (Kajian Antropolinguistik) yang ditulis Andika Simamora dkk pada 2022, weton merupakan penggabungan, penyatuan, atau penjumlahan hari lahir seseorang (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu) dengan hari pasaran (Kliwon, Legi, Pahing, Pon, dan Wage).

Budaya ini kemudian terus berkembang di masyarakat hingga menghasilkan sebuah kitab Primbon. Primbon lantas menjadi rujukan orang Jawa guna memaknai sebuah fenomena, termasuk weton tanggal lahir dan kepribadian.

Beni Ashari melalui Tinjauan Hukum Islam terhadap Tradisi Penggunaan Weton dalam Pernikahan (Studi pada Masyarakat Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten Jember) menjelaskan beberapa hal yang ada dalam kitab Primbon ialah:

  • Sifat hari, pasaran, neptu, bulan, dan tahun;
  • Tabiat manusia menurut waktu kelahiran dan ciri fisik;
  • Aneka perhitungan tentang jodoh dan pernikahan, prosesi perkawinan adat Jawa;
  • Makna berbagai firasat (mimpi, kedutan, hati yang tiba-tiba berdebar, telinga berdenging);
  • Arti fenomena alam dan lingkungan sekeliling;
  • Perhitungan tentang barang hilang, siapa yang mengambilnya, dan apakah barang tersebut bisa ditemukan kembali atau tidak.
Ilmu ini diwariskan turun-temurun dan digunakan untuk meramal masa depan berdasarkan siklus hari dalam kalender Jawa. Dasarnya adalah moco ing waskito, yaitu membaca tanda-tanda alam sebagai petunjuk kejadian yang akan datang dan nasib seseorang.

Cara Menghitung Weton Kelahiran dalam Primbon Jawa

Weton Jawa dihitung berdasarkan tanggal lahir dengan menggabungkan hari lahir Masehi dan pasaran Jawa menggunakan nilai yang disebut neptu. Perhitungan ini mengikuti tradisi dan kepercayaan masyarakat Jawa.

Berikut ini cara hitung weton Jawa berdasarkan tanggal lahir.

1. Ketahui Hari Kelahiran dalam Primbon Jawa

Sebelum mempelajari cara mengetahui weton dari tanggal lahir, pastikan dulu hari kelahiran dalam kalender Jawa. Hal ini bisa dilakukan dengan mencarinya lewat internet atau melihat kalender Jawa secara langsung.

2. Cek Nilai Neptu

Nilai neptu untuk hari dan pasaran akan digunakan sebagai dasar perhitungan berikutnya. Adapun nilai neptu sesuai hari lahir Masehi dan pasaran Jawa adalah sebagai berikut:

Neptu Hari Masehi

  • Senin: 4
  • Selasa: 3
  • Rabu: 7
  • Kamis: 8
  • Jumat: 6
  • Sabtu: 9
  • Minggu: 5
Neptu Pasaran Jawa

  • Legi: 5
  • Pahing: 9
  • Pon: 7
  • Wage: 4
  • Kliwon: 8

3. Jumlahkan Neptu

Setelah mengetahui nilai neptu, jumlahkan kedua neptu hari masehi dan pasaran Jawa. Jadi, jika lahir di hari Selasa Legi, maka nilai neptunya dihitung sebagai berikut:

Neptu Selasa adalah 3. Neptu Legi berjumlah 5. Maka, dihasilkan Selasa (3) + Legi (5) = 8

Dengan demikian, neptu weton orang yang lahir pada hari Selasa Legi adalah 8. Angka ini bisa digunakan untuk mengetahui primbon weton tanggal lahir atau primbon Jawa tanggal lahir.

Cara Menghitung Weton Jodoh dalam Primbon Jawa untuk Pernikahan

Dalam tradisi Jawa, weton jodoh untuk pernikahan dihitung dari gabungan hari lahir dan pasaran pasangan. Berikut ini cara hitung weton jodoh.

1. Tentukan Nilai Neptu Hari dan Pasaran

Sama seperti weton kelahiran, hal pertama yang harus diketahui pada cara menghitung weton Jawa untuk pernikahan adalah jumlah neptu. Setiap hari dan pasaran punya nilai neptu tertentu:

  • Hari: Senin (4), Selasa (3), Rabu (7), Kamis (8), Jumat (6), Sabtu (9), Minggu (5)
  • Pasaran: Legi (5), Pahing (9), Pon (7), Wage (4), Kliwon (8)

2. Jumlahkan Hari + Pasaran

Hitung nilai hari dan pasaran masing-masing, lalu jumlahkan. Misalnya, Edi dan Ipah ingin mengetahui perhitungan jodoh mereka dalam primbon Jawa.

Edi lahir pada Senin Wage, dan Ipah lahir pada Sabtu Pahing. Maka perhitungannya adalah:

Edi: Senin (4) + Wage (4) = 8

Ipah: Sabtu (9) + Pahing (9) = 18

Total: 8 + 18 = 26.

3. Cek Arti Angka Hasil

Setelah menemukan hasil penjumlahan neptu, langkah selanjutnya adalah mengecek artinya. Hasil penjumlahan punya makna tertentu:

  • 1, 9, 17, 25, 33 – Pegat: sering bertengkar, bisa cerai
  • 2, 10, 18, 26, 34 – Ratu: berjodoh, dihargai orang
  • 3, 11, 19, 27, 35 – Jodoh: cocok dan saling menerima
  • 4, 12, 20, 28, 36 –Topo: awal sulit, akhir bahagia
  • 5, 13, 21, 29 – Tinari: hidup senang, rezeki lancar
  • 6, 14, 22, 30 – Padu: sering ribut tapi tidak cerai
  • 7, 15, 23, 31 – Sujanan: sering ribut hingga bisa pisah
  • 8, 16, 24, 32 – Pesthi: harmonis sampai tua
Maka, berdasarkan contoh di atas, Edi dan Ipah memiliki total 26 dengan hasil Ratu. Maka jika berjodoh dan menikah, keduanya akan dihargai orang.

Baca juga artikel terkait WETON atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Edusains
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Beni Jo & Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Nisa Hayyu Rahmia