tirto.id - Istilah weton erat kaitannya dengan tanggal lahir yang memiliki makna tertentu dalam kepercayaan masyarakat Jawa.
Weton termasuk bagian dari budaya Jawa yang sudah ada sejak jaman dulu dan masih dipercaya hingga saat ini.
Dalam kepercayaan Jawa, weton memiliki nilai penting bagi kehidupan, terutama aspek-aspek tertentu seperti pernikahan, selamatan, hingga digunakan untuk mengungkap karakter maupun kepribadian seseorang.
Tak hanya itu, cara menghitung weton Jawa berdasarkan tanggal lahir juga biasanya digunakan untuk menentukan hari baik atau penentuan tanggal untuk kepentingan tertentu.
Apa yang Dimaksud Weton Jawa Berdasarkan Tanggal Lahir?
Berdasarkan pengertiannya, weton sendiri merupakan hari kelahiran atau tanggal lahir seseorang. Namun dari penghitungannya, terdapat 5 hari pasaran atau Hari Jawa mencakup legi, pahing, pon, kliwon, dan wage.
Kelima hari pasaran tersebut memiliki makna dan arti tersendiri, hingga berkaitan dengan ramalan peristiwa tertentu.
Artinya, perhitungan weton Jawa menurut tanggal lahir ini masyarakat Jawa dapat meramalkan sebuah peristiwa tertentu dengan membaca kejadian dari fenomena atau tanda-tanda alam yang telah terjadi.
Lebih dari itu, lewat penghitungan weton, masyarakat Jawa juga dapat menentukan nasib seseorang.
Cara Menghitung Weton Berdasarkan Tanggal Lahir
Cara menghitung weton berdasarkan tanggal lahir biasanya didasarkan pada hari Saptawara. Selain hari Senin-Minggu, 5 hari pasaran seperti Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon juga menjadi aspek untuk menghitung weton.
Berikut nilai hari weton Jawa beserta nilai pasarannya yang dapat digunakan untuk menghitung weton.
Nilai Hari Weton Jawa
- Senin: 4- Selasa: 3
- Rabu: 7
- Kamis: 8
- Jumat: 6
- Sabtu: 9
- Minggu: 5
Nilai Pasaran Weton Jawa
- Legi: 5- Pahing: 9
- Pon: 7
- Wage: 4
- Kliwon: 8
Untuk mengetahui hasil penghitungannya, nilai hari dan nilai pasaran harus digabungkan.
Misalnya weton Jumat Kliwon. Hari Jumat memiliki nilai 6, dan Kliwon 8. Jika digabungkan maka 6+8 = 14.
Setelah mendapatkan nilai tersebut, angka tersebut dapat menunjukan makna tertentu sesuai kepercayaan masyarakat Jawa.
Karakter dan Kepribadian Weton Berdasarkan Tanggal Lahir
Dalam hal ini, weton tanggal lahir dan kepribadian seperti tidak bisa dipisahkan. Pasalnya, tanggal lahir yang dimiliki seseorang ini erat kaitannya dengan karakter yang melekat.
Sehingga kemudian masyarakat Jawa meyakini dapat melihat watak dan perilaku seseorang hanya dilihat dari tanggal lahir atau weton yang dimilikinya.
Hal itu berkaitan dengan weton yang ada pada 5 hari pasaran memiliki karakter dan sifatnya masing-masing.
Untuk mengetahui karakter dan kepribadian seseorang, Anda harus menghitung weton berdasarkan tanggal lahir terlebih dahulu. Hasil penghitungannya dapat menunjukkan karakter, kepribadian, maupun nasib seseorang tersebut.
Setelah mengetahui hasil perhitungan neptu Jawa, akan dicocokkan dengan rumus yang sudah baku, mencakup;
- Pegat atau cerai (1, 9, 10, 18, 19, 27, 28, 36)
- Ratu atau harmonis (2, 11, 20, 29)
- Jodoh (3, 12, 21, 30)
- Tapa atau kesulitan (4, 13, 22, 31)
- Tinari atau berbahagia (5, 14, 23, 32)
- Padu atau sering bertengkar (6, 15, 24, 33)
- Sujanan atau perselingkuhan (7, 16, 25, 34)
- Pesthi atau rukun (8, 17, 26, 35).
Di samping itu, terdapat karakter yang melekat berdasarkan hari lahirnya yaitu:
- Minggu: karakter dipengaruhi peredaran matahari yang memiliki sifat berwibawa dan memiliki rasa kasih sayang yang besar.
- Senin: karakter dipengaruhi oleh peredaran bulan. Kelahiran ini memiliki sifat ikhlas, suka menegakkan kebenaran dan keadilan, serta gaya bicaranya tegas.
- Selasa: karakter yang lahir di hari ini dipengaruhi oleh peredaran api, sehingga cenderung boros, suka berdusta, cepat bosan dan tidak mudah bergaul.
- Rabu: karakter dipengaruhi oleh peredaran bumi, sehingga memiliki sifat berani menanggung risiko, baik, lugas dan tegas dalam perkataan dan perbuatan serta berkecukupan.
- Kamis: karakter mudah dipengaruhi angin dan petir, sehingga gaya bicaranya meledak-ledak, sulit bergaul, mudah tersanjung, temperamental dan gampang diperdaya atau dibuai kata-kata.
- Jumat: dipengaruhi oleh peredaran bintang, sehingga memiliki sifat dermawan, intelektual tinggi, cinta keluarga, mudah bergaul dan berbudi pekerti halus.
- Sabtu: karakter dipengaruhi oleh air, sehingga memiliki sifat pekerja keras, memiliki banyak akal untuk bertahan hidup, cekatan namun sulit bergaul.
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Dipna Videlia Putsanra