tirto.id - Cara menghitung weton jodoh dalam tradisi Jawa dapat dilakukan dengan mudah setelah mengetahui hari lahir, pasaran, dan panca jodoh. Berikut ini cara menghitung weton jodoh dalam tradisi jawa.
Masyarakat Jawa memiliki tradisi dan budaya unik dalam menentukan seorang lelaki dan wanita berjodoh atau tidak. Meskipun demikian, perhitungan weton jodoh tersebut kini hanya digunakan sebagian masyarakat Jawa.
Terlepas dari menjaga tradisi serta kebudayaan leluhur, perhitungan weton jodoh bagi masyarakat Jawa dianggap memiliki beberapa kegunaan lain. Pertama, menghitung kecocokan pasangan. Kedua, mengetahui watak dan perilaku seseorang. Ketiga, untuk menjauhi kesialan. Keempat, untuk meraih kesuksesan.
Cara Menghitung Weton Jodoh dalam Tradisi Jawa
Untuk menghitung weton jodoh di antaranya diperlukan tiga unsur penting meliputi hari lahir, pasaran, dan panca jodoh.
Berikut ini penjelasan mengenai hari lahir, pasaran, dan panca jodoh dalam menghitung weton jodoh dalam tradisi Jawa.
1. Hari Lahir
Hari lahir adalah hari ketika seseorang dilahirkan seperti Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu. Setiap hari lahir memiliki nilai perhitungan masing-masing sebagai berikut:- Ahad: 5
- Senin: 4
- Selasa: 3
- Rabu: 7
- Kamis: 8
- Jumat: 6
- Sabtu: 9
2. Pasaran
Pasaran (pancawarna) adalah siklus hari dalam kalender yang Jawa meliputi Kliwon, Legi, Pahing, Pon, dan Wage. Setiap pasaran juga memiliki nilai perhitungan yang berbeda-beda sebagai berikut:- Kliwon: 8
- Legi: 5
- Pahing: 9
- Pon: 7
- Wage: 4
3. Panca Jodoh
Panca jodoh adalah satuan yang telah menjadi pakem dalam perhitungan weton antara pria dan wanita untuk menentukan kesesuaian. Berikut ini satuan panca jodoh beserta artinya:- PisangPunggel artinya putus di tengah jalan, tidak langgeng.
- Nunggak Semi artinya terus bertumbuh, rezekinya selalu mengalir.
- Lumbung Gumuling artinya tempat yang tumpah, rezekinya mudah habis.
- Satrio Lelaku artinya tidak konsisten, sering terjadi perselingkuhan.
- Pendeto Mukti artinya berkecukupan, memiliki rezeki yang cukup.
- Sanggar Waringin artinya tempat yang teduh, tentram dan sejahtera.
- Daringan Kebak artinya tempat yang penuh, banyak rezeki dan langgeng.
4. Cara Menghitung Weton Jodoh
Untuk menghitung jodoh, jumlah weton antara pria dan wanita akan dijumlahkan sehingga menemui salah satu dari panca jodoh. Adapun contoh perhitungan sebagai berikut:Jamal lahir di Jumat Pon = Jumat (6) + Pon (7) = 13
Azizah lahir di Rabu Wage = Rabu (7) + Wage (4) = 11
Kedua weton dijumlahkan = 13 + 11 = 24
Setelah dihasilkan penjumlahan weton pria dan wanita, Anda dapat melihat perhitungan panca jodoh sesuai urutan sebagai berikut:
- Pisang Punggel
- Nunggak Semi
- Lumbung Gumuling
- Satrio Lelaku
- Pendeto Mukti
- Sanggar Waringin
- Daringan Kebak
- Pisang Punggel
- Nunggak Semi
- Lumbung Gumuling
- Satrio Lelaku
- Pendeto Mukti
- Sanggar Waringin
- Daringan Kebak
- Pisang Punggel
- Nunggak Semi
- Lumbung Gumuling
- Satrio Lelaku
- Pendeto Mukti
- Sanggar Waringin
- Daringan Kebak
- Pisang Punggel
- Nunggak Semi
- Lumbung Gumuling
- Satrio Lelaku
- Pendeto Mukti
- Sanggar Waringin
- Daringan Kebak
- Pisang Punggel
- Nunggak Semi
- Lumbung Gumuling
- Satrio Lelaku
- Pendeto Mukti
- Sanggar Waringin
- Daringan Kebak
- Pisang Punggel
Apabila perhitungan weton menemui Pisang Punggel, mereka tetap dapat melangsung pernikahan dengan syarat tertentu (paringgah). Syarat tertentu setiap daerah berbeda, mengikuti kebiasaan yang ada di masyarakat setempat.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani