Menuju konten utama

Puasa Weton untuk Apa? Ini Manfaat dan Tujuannya

Puasa weton untuk apa? Simak manfaat dan tujuan puasa weton berikut ini, beserta dengan tata caranya.

Puasa Weton untuk Apa? Ini Manfaat dan Tujuannya
Ilustrasi Puasa. foto/istockphoto

tirto.id - Tradisi puasa weton atau puasa hari kelahiran kerap dijalankan oleh masyarakat Jawa. Lantas, apa itu puasa weton dan apa saja manfaatnya?

Puasa merupakan salah satu ibadah wajib umat Islam di bulan Ramadhan. Kewajiban berpuasa tertulis dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 183, berikut ini firmannya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS Al Baqarah: 183)

Akan tetapi, berbeda dengan puasa wajib yang dijalankan umat Islam ketika bulan Ramadhan, puasa weton dilakukan khusus pada hari kelahiran. Adapun weton dipantau berdasarkan Kalender Jawa yang digunakan oleh masyarakat.

Apa Itu Puasa Weton dan Bagaimana Bacaan Niatnya?

Kendati puasa weton tidak dituliskan aturannya dalam Al Quran, tradisi ini dapat dilakukan untuk mengungkapkan rasa syukur. Dikutip dari NU Online, puasa hari kelahiran atau puasa weton pernah dijalankan Nabi Muhammad Saw. semasa hidupnya.

عَنْ أبِي قَتادَةَ الأنْصارِيِّ، أنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ الِاثْنَيْنِ؟ فَقالَ: فِيهِ وُلِدْتُ وفِيهِ أُنْزِلَ عَلَيَّ

Artinya: "Diriwayatkan dari Abi Qatadah al-Ansari, sesungguhnya Rasulullah pernah ditanya tentang puasa hari Senin, beliau menjawab: Pada hari itu aku dilahirkan, dan pada hari itu diturunkannya Al-Qur’an kepadaku." (HR. Muslim).

Berdasarkan hadits di atas, tercantum salah satu alasan mengapa Rasulullah Saw. melakukan puasa pada hari Senin. Ibadah itu dilaksanakan oleh Nabi Muhammad Saw. karena Senin merupakan hari kelahirannya.

Sementara itu, weton merupakan penghitungan hari kelahiran seseorang berdasarkan sistem penanggalan Jawa. Beberapa hal yang didata mencakup tanggal, hari pasaran, wuku (minggu), bulan, sampai tahun kelahirannya.

Puasa weton dilakukan oleh masyarakat Jawa sesuai penghitungan tersebut, tepat pada hari dirinya dilahirkan ke dunia. Kendati demikian, pandangan ulama tentang hubungan puasa weton dengan hari kelahiran dalam Islam masih beragam.

Terlepas dari itu, bacaan niat puasa weton bisa Anda lafalkan secara jelas atau membacanya dalam hati saja. Dengan niat awal ingin menjalankan puasa di hari kelahiran, sebutkan pula dasar utama ibadah yang ditujukan karena Allah SWT.

Sementara itu, tata cara menjalankan puasa weton serupa dengan pelaksanaan puasa secara umum. Simak tata caranya berikut ini:

  1. Baca niat sebelum fajar terbit (imsak);
  2. Menahan diri dari lapar, haus, nafsu, dan sebagainya hingga matahari tenggelam;
  3. Berbuka puasa.

Manfaat dan Tujuan Puasa Weton

Imam Nawawi Rahimullah dalam Al Majmu (6/399) turut menjelaskan tujuan puasa di hari kelahiran. Menurutnya, ibadah ini masuk kategori sunnah, dan dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT lewat cara yang sesuai serta untuk berbuat kebaikan.

Berhubungan dengan itu, KH. Ma’ruf Khozin dalam artikel yang diterbitkan Aswaja NU Center Jatim, menulis bahwa niat berpuasa weton tidak boleh menggunakan bacaan “Nawaitu Shauma Weton”. Pelaksanaannya bisa diniatkan sesuai puasa sunnah yang dijalankan penganut agama Islam secara umum.

Jika kita melihat puasa weton dalam konteks mensyukuri hari kelahiran ataupun pelaksanaan puasa sunnah, maka berikut ini adalah manfaat pelaksanaan puasa weton:

  • Agar dijauhkan dari api neraka
  • Mendapatkan pahala sunnah
  • Menjadikan manusia lebih bersyukur
  • Meningkatkan kepercayaan

Baca juga artikel terkait IBADAH PUASA atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Edusains
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Ahmad Yasin & Yulaika Ramadhani