Menuju konten utama

6 Cara Mengatasi Jerawat Meradang secara Cepat dan Ampuh

Jerawat meradang kerap kali membuat seseorang kurang percaya diri. Karena itu, banyak orang mencari cara mengatasi jerawat meradang. Berikut penjelasannya.

6 Cara Mengatasi Jerawat Meradang secara Cepat dan Ampuh
Ilustrasi Jerawat Meradang. foto/istockphoto

tirto.id - Orang dengan kulit sensitif yang rentan berjerawat pasti pernah merasakan jerawat meradang. Kondisi tersebut sangat membuat tidak nyaman. Selain menimbulkan rasa gatal dan sakit, jerawat yang meradang juga mengurangi estetika wajah.

Saat jerawat meradang, kulit yang terkena jerawat akan berwarna merah, bengkak, dan terasa sakit. Benjolan tersebut mengandung bakteri, sel kulit mati, dan minyak berlebih. Ini dapat berwujud cairan kuning atau putih yang disebut nanah.

Health menulis, jerawat meradang terjadi karena bakteri, sel kulit mati, dan sebum, menumpuk di pori-pori, menyebabkan pori-pori tersumbat, meregang, dan pecah. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh memberi tahu sel darah putih untuk melawan potensi infeksi dan bakteri di pori-pori. Respons imun ini menyebabkan pori-pori memerah dan membengkak.

Ketika penyumbatan pori-pori dan peradangan terjadi pada epidermis atau lapisan atas kulit, papula inflamasi dapat berkembang. Jika ini mulai terisi nanah, selanjutnya akan berubah menjadi bintil-bintil. Lalu, bagaimana cara mengatasi jerawat meradang?

6 Cara Mengatasi Jerawat Meradang

Semakin cepat mengobati jerawat meradang, semakin rendah potensi bekas luka yang parah terjadi. Dokter kulit biasanya memiliki rekomendasi tertentu mengenai cara mengatasi jerawat meradang tergantung dengan kondisi masing-masing. Beberapa langkah mengatasi jerawat meradang yang bisa dilakukan antara lain.

1. Mencari obat jerawat yang tepat

Ada banyak obat jerawat meradang yang dijual bebas di konter obat atau apotek. Healthline menulis, obat jerawat yang mengandung benzoil peroksida bisa dicoba. Bahan ini bekerja dengan membunuh bakteri jerawat yang terperangkap di pori-pori. Karena dapat membuat kulit kering, sebaiknya gunakan obat tersebut hanya di titik jerawat, dengan konsentrasi rendah (2,5-5 persen).

Selain itu, ada pula asam salisilat yang memiliki efek pengelupasan dan mengangkat sel kulit mati dari dalam pori-pori. Ini juga dapat membantu memecah lesi jerawat yang meradang sekaligus mencegahnya kembali. Asam salisilat dapat digunakan di seluruh kulit, tetapi pastikan diiringi dengan pelembap.

2. Menggunakan obat resep dokter

Untuk mendapatkan obat ini, Anda harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kulit. Ini bisa menjadi langkah lanjutan apabila cara mengatasi jerawat meradang menggunakan obat apotek tidak manjur.

Tergantung pada gejala yang dialami, dokter kulit dapat merekomendasikan satu atau kombinasi obat resep atau krim topikal, termasuk retinoid, turunan vitamin A yang berguna mengangkat sel kulit mati penyebab jerawat meradang.

Dokter juga mungkin meresepkan isotretinoin, obat oral yang biasanya hanya digunakan untuk kasus parah. Kasus parah yang dimaksud adalah jerawat kistik meradang, yang tidak merespons retinoid. Hindari isotretinoin jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merasa mungkin hamil.

Selain itu, penggunaan antibiotik topikal dan oral mungkin diresepkan jika dokter mencurigai adanya bakteri. Terdapat pula opsi perawatan hormonal untuk beberapa kasus jerawat yang meradang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon.

3. Menggunakan obat alami

Jika enggan mengonsumsi obat medis, Anda bisa mempertimbangkan cara mengatasi jerawat meradang dengan obat alami. Dirangkum dari Cleveland Clinic, sejumlah bahan alami, seperti aloe vera, cuka apel, madu, dan kunyit, disebut mampu mengendalikan peradangan.

Aloe vera dan madu dikenal sebagai bahan alami yang dapat membantu menenangkan kulit dan mengurangi kemerahan serta iritasi akibat radang. Cuka apel, di lain pihak, bisa menyesuaikan pH kulit sehingga minyak penyebab jerawat tereduksi.

Sementara itu, kunyit bersifat anti-bakteri dan anti-inflamasi yang sejak dahulu digunakan untuk merawat jerawat atau kulit yang meradang.

4. Menghindari makanan yang memperburuk peradangan

Beberapa jenis makanan dapat memperburuk peradangan. Oleh karena itu, ketika jerawat meradang, sebaiknya Anda menghindarinya.

Salah satu makanan yang perlu dikurangi adalah makanan tinggi gula yang dapat meningkatkan dan menurunkan kadar gula darah. Makanan tersebut berisiko melepaskan hormon yang meningkatkan produksi minyak.

Orang yang mengonsumsi banyak produk susu atau makanan glikemik tinggi juga berpotensi mengalami lebih banyak masalah jerawat.

5. Menempuh tindakan medis

Terkadang, dokter kulit dapat memberikan suntikan kortison untuk membantu mengurangi peradangan dan mengecilkan jerawat yang besar. Dokter kulit bahkan dapat mengangkat jerawat yang besar dengan membuka benjolan dan mengeluarkan cairan di dalamnya.

Namun, biasanya, tindakan medis merupakan pilihan terakhir yang dilakukan oleh dokter kulit apabila pasien mengalami kondisi parah dan harus segera ditangani.

6. Perhatikan produk perawatan kulit yang dipakai

Jika Anda memiliki jerawat meradang, gunakan tabir surya bersifat ringan berbasis mineral (zinc oxide atau titanium dioxide) yang tidak menyumbat pori-pori. Paparan sinar matahari dapat memperparah bekas jerawat meradang.

Selain itu, Anda perlu memilih produk skincare dan makeup yang berlabel non-comedogenic atau bebas minyak untuk mencegah penyumbatan pori-pori. Cara meredakan jerawat meradang juga bisa dilakukan dengan membersihkan wajah menggunakan pembersih berbahan dasar air.

Masker berbahan kaolin clay atau charcoal juga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi jerawat meradang. Masker jenis itu bisa membantu menyerap minyak berlebih dan mencegah jerawat memburuk.

Baca juga artikel terkait TIPS KECANTIKAN atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Diajeng
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Fadli Nasrudin