Menuju konten utama

Ketahui Obat Jerawat Alami: Teh Hijau, Madu hingga Lidah Buaya

Daftar 10 Obat obat jerawat dari bahan alami di antaranya minyak jojoba hingga teh hijau.

Ketahui Obat Jerawat Alami: Teh Hijau, Madu hingga Lidah Buaya
Ilustrasi Jerawat di wajah. FOTO/iStock

tirto.id - Jerawat adalah kondisi kulit yang terbentuk akibat folikel kulit tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Kondisi kulit ini sangat umum terjadi, terutama pada masa remaja.

Sebab, pada masa remaja kelenjar sebaceous seseorang masih menghasilkan lebih banyak minyak. Kendati begitu, jerawat masih mungkin untuk muncul pada usia 40-an dan 50-an.

Dikutip dari Healthline, beberapa faktor yang menyebabkan tumbuhnya jerawat, yaitu genetika, pola makan, sering menekan jerawat, perubahan hormon, dan infeksi.

Pertumbuhan jerawat bisa diatasi dengan perawatan klinis dan pengobatan alami. Lantas, apa saja obat jerawat alami yang bisa digunakan?

Daftar 10 Obat obat jerawat dari bahan alami

Berikut ini daftar obat jerawat alami dari tubuhan, dilansir dari Medical News Today.

1. Minyak pohon teh

Minyak pohon teh adalah obat jerawat alami yang mengadung antibakteri dan anti-inflamasi. Dengan demikian, tumbuhan ini mampu membunuh P. acnes, bakteri penyebab jerawat.

Sifat anti-inflamasi minyak pohon teh juga dapat membantu mengurangi pembengkakan dan kemerahan pada jerawat.

Sebuah studi pada 2019 menyatakan adanya bukti bahwa produk minyak pohon teh dapat mengurangi jumlah luka jerawat pada seseorang karena kemampuan antimikroba pohon teh.

Cara menggunakan minyak pohon teh

Seseorang dapat mengoleskan ekstrak pohon teh ke jerawat mereka dalam bentuk krim, gel, atau minyak esensial.

Namun, artikel ulasan tahun 2016 menunjukkan bahwa minyak pohon teh dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa individu dan menyarankan orang menggunakan produk minyak pohon teh di bawah konsentrasi 5 persen untuk menghindari iritasi kulit.

2. Minyak jojoba

Minyak jojoba adalah zat lilin alami yang diekstrak dari biji semak jojoba. Zat lilin dalam minyak jojoba dapat membantu memperbaiki kulit yang rusak dan dapat membantu mempercepat penyembuhan luka, termasuk lesi jerawat.

Beberapa senyawa dalam minyak jojoba dapat membantu mengurangi peradangan kulit, mengurangi kemerahan, pembengkakan di sekitar jerawat, whiteheads, dan lesi meradang lainnya.

Dalam sebuah studi pada 2012, para peneliti memberi 133 orang masker wajah tanah liat yang mengandung minyak jojoba. Setelah 6 minggu menggunakan masker dua sampai tiga kali per minggu, mereka melaporkan peningkatan 54 persen pada jerawat.

Cara menggunakan minyak jojoba

Cobalah mencampur minyak esensial jojoba dengan masker wajah gel, krim, atau tanah liat dan oleskan ke jerawat. Jika tidak, letakkan beberapa tetes minyak jojoba pada kapas dan gosokkan dengan lembut di atas luka jerawat.

3. Lidah buaya

Lidah buaya mengandung antibakteri dan anti-inflamasi alami. Dengan begitu, lidah buaya dapat mengurangi munculnya jerawat dan mencegah timbulnya jerawat.

Lidah buaya mengandung molekul gula, asam amino, dan seng, sehingga menjadikannya pelembab dan pelindung kulit yang sangat baik.

Lidah buaya sangat cocok digunakan bagi mereka yang memiliki jenis kulit kering. Dalam sebuah studi pada 2021, para peneliti menentukan bahwa jumlah benjolan, lesi, dan kulit kering berkurang saat menggunakan lidah buaya yang dikombinasikan dengan aplikasi ultrasound dan masker lembut.

Cara menggunakan gel lidah buaya

Bersihkan luka jerawat terlebih dahulu, lalu gunakan lapisan tipis krim atau gel lidah buaya dua kali sehari setelah dibersihkan dengan sabun.

4.Madu

Selama ribuan tahun, madu terbukti mampu mengatasi kulit dengan kondisi pori-pori tersumbat. Sebab, madu mengandung banyak antioksidan yang dapat membantu membersihkan pori-pori yang tersumbat.

Kendati begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut terkait dengan fungsi madu dalam membersihkan pori-pori yang tersumbat.

Cara menggunakan madu

Gunakan jari yang telah dibersihkan atau kapas, gosokkan sedikit madu ke jerawat. Cara lainnya, tambahkan madu ke masker wajah atau tubuh.

5. Seng

Dengan sifat anti-inflamasinya, seng sering disebut-sebut sebagai obat alami untuk mengurangi lesi jerawat dan kemerahan. Efektivitas seng bisa didapat dengan maksimal apabila menggunakan suplemen itu secara langsung ke kulit.

Alasannya adalah ketika dikonsumsi secara oral, beberapa suplemen seng akan dipecah dalam proses pencernaan dan mungkin kehilangan kemanjurannya.

Cara menggunakan seng

Seng dapat digunakan dengan cara mengoleskan secara topikal ke kulit atau meminumnya melalui bentuk suplemen.

6. Teh hijau

Teh hijau mengandung konsentrasi tinggi dari kelompok antioksidan polifenol yang disebut katekin.

Beberapa orang dengan jerawat memiliki terlalu banyak sebum atau minyak tubuh alami di pori-pori mereka dan tidak cukup antioksidan.

Padahal, antioksidan membantu tubuh memecah bahan kimia dan produk limbah yang dapat merusak sel-sel sehat. Teh hijau juga mengandung senyawa yang dapat membantu untuk:

  • mengurangi produksi sebum kulit
  • mengurangi P. acnes
  • mengurangi peradangan
Cara menggunakan teh hijau

Seseorang dapat minum teh hijau atau mengoleskan ekstrak teh hijau ke kulit mereka, meskipun para peneliti mengatakan bukti saat ini masih terbatas.

Namun, satu studi pada 2017 menemukan pengurangan 79–89 persen pada komedo putih setelah menggunakan ekstrak teh hijau polifenol selama 8 minggu.

7. Echinacea

Echinacea atau coneflower ungu mengandung senyawa yang membantu menghancurkan virus dan bakteri, termasuk P. acnes.

Banyak orang percaya bahwa echinacea dapat meningkatkan sistem kekebalan dan mengurangi peradangan untuk melawan atau mencegah infeksi, termasuk pilek dan flu.

Meskipun ada beberapa bukti bahwa echinacea dapat membantu menghentikan penyebaran P. acnes dan membalikkan peradangan yang disebabkan oleh bakteri, penelitian saat ini masih minim.

Cara menggunakan echinacea

Seseorang dapat mengoleskan krim echinacea ke area jerawat atau mengonsumsi suplemen echinacea. Produk Echinacea tersedia dari toko kesehatan atau online sebagai krim atau suplemen.

8. Rosemary

Ekstrak rosemary atau Rosmarinus officinalis, mengandung bahan kimia dan senyawa dengan sifat antioksidan, antibakteri, dan anti-inflamasi.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengukur efektivitasnya. Namun, sebuah jurnal penelitian pada 2016 menunjukkan bahwa ekstrak rosemary dapat mengurangi peradangan dari bakteri penyebab jerawat P. acnes.

9. Racun lebah yang dimurnikan

Meskipun tidak tersedia secara bebas, racun lebah yang dimurnikan mengandung sifat antibakteri.

Dalam sebuah studi pada 2016, orang yang mengoleskan gel yang mengandung racun lebah murni ke wajah mereka selama 6 minggu mampu memperoleh pengurangan lesi jerawat ringan hingga sedang.

10. Minyak kelapa

Seperti beberapa obat alami lainnya yang terdaftar, minyak kelapa mengandung senyawa anti-inflamasi dan antibakteri.

Dengan demikian, minyak kelapa dapat membantu membasmi bakteri penyebab jerawat dan mengurangi kemerahan dan pembengkakan jerawat.

Sebab, efek minyak kelapa yang menenangkan dan melembapkan, maka minyak kelapa dapat membantu mempercepat penyembuhan luka jerawat terbuka. Namun, penelitian terkait efek minyak kelapa sebagai pencegah jerawat masih diperlukan.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Nur Hidayah Perwitasari