5 Cara Mencegah Jerawat pada Masa Pubertas

tirto.id - Jerawat adalah masalah yang umum dihadapi remaja di kala pubertas.

Pubertas sendiri merupakan masa atau tahapan yang akan dilewati oleh seorang anak dalam perkembangannya menuju kedewasaan.

Berdasarkan definisi pubertas di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu: masa akil balig atau masa remaja, maka semua anak baik itu laki-laki maupun perempuan akan mengalaminya sebelum menjadi dewasa.

Pembedanya adalah waktu muncul pubertas yang tidak sama, tergantung pada jumlah hormon serta perkembangan tubuh masing-masing anak.

Ciri-Ciri Pubertas

Umumnya anak wanita akan mengalami masa pubertas di usia mulai 8 tahun sedangkan anak laki-laki di usia 12 tahun.

• Ciri-ciri pubertas pada anak perempuan

Pada anak perempuan ketika pubertas, maka terjadi perubahan fisik maupun psikis yang akan dialami.

Fisik yang berubah contohnya adalah pertumbuhan payudara, tumbuh rambut di ketiak dan kelamin, menstruasi, dan emosi yang labil.

Perubahan hormon yang terjadi pada tubuh remaja putri menjadi salah satu penyebab munculnya jerawat.

• Ciri pubertas pada anak laki-laki

Anak laki-laki yang pubertas juga akan mengalami beberapa perubahan di dalam fisik maupun psikisnya.

Ciri pubertas pada anak laki-laki adalah organ kelamin testis yang mulai menghasilkan sperma. Juga mengalami ereksi spontan bahkan mimpi basah.

Fisik berubah dengan tumbuhnya kumis serta jenggot, jakun menonjol, otot tubuh terbentuk, bahu dan dada melebar, pita suara berkembang hingga suara jadi besar dan berat.

Rambut lebih lebat tumbuh di kaki, dada, kelamin serta ketiak.

Hormon yang bertambah juga membuat pori kulit melebar, kulit menebal dan jerawat banyak muncul.

5 Cara Mencegah Jerawat di Masa Pubertas

Perubahan jumlah hormon yang terjadi pada tubuh remaja saat pubertas adalah penyebab utama munculnya jerawat.

Hormon ini kadang jumlahnya naik dan kadang turun sehingga merangsang kelenjar sebaceous atau kelenjar minyak di pori berproduksi lebih banyak, Dinkes Depok melansir.

Minyak atau sebum di pori kulit yang menumpuk membuat sel kulit mati dan kotoran menyumbat pori-pori. Hasilnya bakteri berkembang biak di tempat kotor tersebut dan memicu pembengkakan dan jerawat.

Umumnya jerawat puber tumbuh di wajah, leher, bahu dan punggung, bahkan di dada remaja wanita dan laki-laki. Untuk mencegah jerawat puber makin banyak, berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan:

1. Membersihkan wajah

Membersihkan kulit wajah secara rutin adalah cara paling mudah untuk mencegah munculnya jerawat.

Lakukan dua kali sehari yakni pagi dan malam sebelum tidur agar kotoran yang menumpuk di permukaan kulit tidak menyumbat pori-pori.

Hindari menggunakan sabun untuk tubuh, karena kulit akan menjadi kering dan sisa sabun malah menyumbat pori. Pilih pembersih wajah yang lembut dan menjaga kelembaban kulitmu.

2. Pilih produk anti-acne yang tepat

Produk anti-acne yang disarankan adalah yang mengandung salicylic acid (SA).

SA berfungsi untuk memulai proses pengelupasan di permukaan kulit sehingga kulit mati dan minyak yang terperangkap di permukaan kulit dapat dibersihkan.

SA juga mampu membunuh bakteri dan mencegah kulit jadi kemerahan karena radang.

Benzoyl peroxide merupakan zat yang juga bisa digunakan untuk membunuh bakteri pemicu jerawat. Pilihlah produk anti-acne yang mengandung zat ini.

3. Hindari paparan sinar matahari langsung

Melindungi kulit dari paparan sinar matahari secara langsung juga dapat mencegah munculnya jerawat.

Hindari kerusakan kulit yang lebih buruk dengan menggunakan pelindung panas seperti topi dan sunscreen ringan SPF 30 yang bebas minyak.

4. Kontrol produksi minyak di wajah

Kontrol produksi minyak di kulit dapat dilakukan dengan menghindari jenis makanan kaya lemak. Perbanyak makan buah-buahan, minum air putih dan juga sayur mayur.

5. Hindari stres

Hindari penyebab stres karena stres meningkatkan produksi hormon yang juga meningkatkan produksi minyak di kulit.