Menuju konten utama

Kenapa Jerawat Susah Hilang padahal Sudah Pakai Skincare?

Dalam banyak kasus, jerawat dapat hilang dengan skincare. Namun, tidak jarang seseorang mengalami masalah jerawat susah hilang meskipun rutin memakainya.

Kenapa Jerawat Susah Hilang padahal Sudah Pakai Skincare?
Ilustrasi jerawat susah hilang. foto/istockphoto

tirto.id - Merawat wajah dengan skincare merupakan salah satu cara untuk mengatasi jerawat. Produk perawatan wajah yang dipakai biasanya yang mengandung salisilat dan benzoyl peroxide.

Namun, ada kalanya jerawat susah hilang meski sudah menggunakan berbagai macam skincare dan obat. Lalu, kenapa jerawat susah hilang?

Pada dasarnya, jerawat disebabkan oleh penyumbatan pori oleh debu, kotoran, sel kulit mati, minyak (sebum) berlebih, serta bakteri.

Jika jerawat tidak hilang-hilang, kemungkinan ada masalah lain yang lebih spesifik. Sebagai contoh, skincare yang dipakai tidak cocok untuk kulit kita atau faktor hormon. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan di artikel ini.

9 Penyebab Jerawat Susah Hilang

Untuk mengatasi jerawat yang tak kunjung sembuh, Anda perlu mengetahui dulu penyebabnya. Berikut beberapa faktor penyebab jerawat susah hilang yang harus diketahui.

1. Faktor hormon

Salah satu faktor penyebab timbulnya jerawat adalah hormon. Karena itulah jerawat sering muncul pada masa-masa puber. Perubahan kadar hormon memicu aktifnya kelenjar minyak di kulit sehingga bisa berpotensi menghasilkan minyak berlebih yang berujung pada munculnya jerawat.

Perubahan hormon ini tak hanya terjadi di usia remaja. Orang dewasa pun bisa mengalami ketidakseimbangan hormon yang bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari penggunaan kontrasepsi yang memengaruhi hormon, kehamilan, menopause, stres, hingga obat-obatan tertentu.

2. Salah pilih skincare

Jika memakai skincare secara rutin tetapi tetap saja jerawat tidak sembuh-sembuh, bisa jadi Anda salah memilih produk. Untuk mengatasi jerawat, Anda direkomendasikan memakai skincare yang mengandung bahan benzoyl peroxide dan asam salisilat.

3. Skincare berlebihan

Alasan kenapa jerawat susah hilang juga bisa sebabkan oleh faktor pemakaian skincare, misalnya terlalu banyak memakai produk. Anda mungkin berpikir bahwa lebih banyak skincare akan lebih baik, tetapi ini pemikiran yang salah.

Sebagai contoh, Anda menggunakan facial wash, moisturizer, serum, hingga krim obat jerawat yang semuanya mengandung asam salisilat. Ini adalah contoh yang salah. Hindarilah memakai beberapa produk yang mengandung asam salisilat atau benzoyl peroxide secara sekaligus.

4. Tidak menjaga kebersihan

Pertanyaan berikutnya ialah kenapa jerawat tidak sembuh-sembuh meskipun rajin memakai skincare? Jawabannya mungkin Anda kurang menjaga kebersihan, terutama yang berhubungan dengan wajah.

Bagi kulit acne prone, ada banyak hal yang tampak sepele yang justru bisa menyebabkan jerawat susah hilang. Sebagai misal, Anda jarang mengganti sprei bantal, tidak mencuci handuk dalam waktu lama, jarang keramas dan rambutnya sering menyentuh wajah, hingga bertukar brush makeup dengan teman yang memungkinkan adanya perpindahan kotoran maupun bakteri.

5. Pola makan salah

Jerawat tidak hanya disebabkan oleh faktor luar, tapi juga dari dalam, salah satunya makanan. Beberapa makanan bisa membuat jerawat makin parah, contohnya makanan tinggi gula yang dapat meningkatkan insulin dan memengaruhi kulit.

Makanan yang berminyak dan berlemak juga tidak direkomendasikan bagi Anda yang sedang berjuang melawan jerawat. Jadi, apabila Anda merasa jerawat Anda tidak kunjung sembuh, coba evaluasi kembali pola makan yang Anda lakukan.

6. Memencet jerawat

Tak sedikit orang yang "gatal" ingin memencet jerawat. Akan tetapi, sebaiknya hal ini tidak Anda lakukan. Memencet jerawat hanya akan memicu iritasi dan infeksi yang lebih parah sehingga jerawat lebih susah sembuh.

Selain itu, tangan termasuk anggota tubuh yang mudah kotor, baik oleh debu ataupun mikroba. Karena itulah Anda sebaiknya tidak sering-sering menyentuh jerawat.

7. Kondisi medis tertentu

Apabila jerawat tidak hilang hilang walau sudah memakai skincare, ada kemungkinan terdapat kondisi medis tertentu. Di antaranya termasuk gangguan endokrin atau polycystic ovary syndrome (PCOS).

Meski jarang terjadi, ada pula kondisi medis lain yang bisa memicu jerawat membandel, misalnya PAPA syndrome, SAPHO syndrome, dan Apert syndrome.

8. Stres

Stres dan cemas bisa menjadi alasan kenapa jerawat susah hilang. Saat Anda mengalami tekanan mental, tubuh akan melepaskan lebih banyak hormon stres seperti kortisol. Hal ini justru menyebabkan kulit memproduksi lebih banyak minyak dan memperburuk jerawat.

9. Waktu tidur kurang

Kurang tidur juga bisa membuat jerawat susah sembuh. Kurang tidur bisa memicu stres yang akhirnya meningkatkan hormon kortisol dan mendorong produksi minyak berlebih di kulit wajah. Selain itu, kurang tidur juga akan menghambat perbaikan skin barrier sehingga jerawat lebih susah hilang.

Cara Mengatasi Jerawat yang Susah Hilang

Setelah mengetahui kenapa jerawat susah hilang, Anda perlu mengetahui cara untuk mengatasinya. Lalu, bagaimana cara agar jerawat cepat hilang? Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba.

1. Menghindari semua penyebab jerawat membandel

Hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah sebisa mungkin menghindari faktor-faktor penyebab jerawat susah hilang, termasuk pemilihan skincare, pola makan, kebersihan, hingga gaya hidup.

Apabila jerawat berkaitan dengan hormon atau kondisi medis tertentu yang tak bisa dihindari, sebaiknya Anda langsung berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi akar masalah jerawat tersebut.

2. Gunakan obat jerawat

Anda bisa mencoba memakai obat jerawat topikal, misalnya krim yang banyak dijual di pasaran dan sudah mendapat izin BPOM. Usahakan untuk memilih obat jerawat yang mengandung bahan khusus, seperti benzoyl peroxide, retinoid, asam salisilat, atau azelaic acid.

3. Sabar dengan skincare

Mengobati jerawat memang membutuhkan banyak kesabaran. Ketika Anda mulai melakukan perawatan wajah dengan fokus mengatasi jerawat, kemungkinan hasilnya tidak akan langsung terlihat.

Menurut American Academy of Dermatology, setidaknya butuh waktu sekitar 4-6 minggu untuk melihat efek skincare yang digunakan. Jika Anda melihat perkembangan positif, lanjutkan pemakaiannya.

4. Gunakan produk sesuai petunjuk

Saat mengobati jerawat membandel, cara, dosis, dan frekuensi penggunaan, bisa sangat berpengaruh. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk pada kemasan produk ketika hendak menggunakan skincare atau obat jerawat.

5. Jangan terlalu sering mencuci muka

Kulit acne prone termasuk kulit yang cukup sensitif sehingga tidak dianjurkan untuk cuci muka lebih dari dua kali sehari. Terlalu sering cuci muka akan membuat iritasi dan menyebabkan jerawat semakin parah.

Menurut para ahli dermatologi, mencuci muka sebaiknya hanya dilakukan ketika bangun tidur di pagi hari, sebelum tidur malam hari, serta ketika wajah berkeringat dan terasa kotor.

6. Perlakukan kulit wajah dengan lembut

Saat mencuci muka dan mengeringkannya dengan handuk, pastikan mengusap kulit wajah dengan lembut. Jangan menggosok terlalu kasar agar tidak membuat jerawat semakin parah.

Anda mungkin akan merasakan sensasi panas atau gatal di jerawat. Akan tetapi, hindari untuk menggaruk apalagi memencetnya. Untuk mengurangi radang, Anda bisa mengompres jerawat dengan air hangat atau air es.

7. Pilih skincare yang tepat

Skincare yang tepat adalah kunci untuk mengatasi jerawat membandel. Selain kandungannya, pilih skincare yang tidak membuat pori tersumbat. Skincare seperti ini umumnya memiliki label non-comedogenic, oil free, atau non-acnegenic.

Anda bisa memilih skincare berbahan benzoyl peroxide dan asam salisilat. Benzoyl peroxide bertugas membunuh bakteri penyebab jerawat sekaligus menghilangkan minyak berlebih. Zat ini juga menghilangkan sel-sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori kulit.

Asam salisilat dapat membantu mencegah pori-pori tersumbat. Selain benzoyl peroxide dan asam salisilat, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk memakai retinoid yang berguna mempercepat pergantian sel-sel kulit.

8. Minta bantuan dokter atau ahli dermatologi

Apabila Anda sudah melakukan semua tips di atas dan jerawat tidak hilang-hilang, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli dermatologi. Dokter lebih paham mengenai jenis maupun penyebab jerawat sehingga bisa memberikan penanganan yang lebih tepat.

Baca juga artikel terkait TIPS KECANTIKAN atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Diajeng
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Fadli Nasrudin