Menuju konten utama

6 Cara Mengatasi Sakit Gigi saat Puasa & Ketahui Penyebabnya

Sakit gigi saat berpuasa sangat menyiksa. Apa ada cara meredakan nyerinya tanpa harus membatalkan puasa? Berikut cara mengobati sakit gigi pada saat puasa.

6 Cara Mengatasi Sakit Gigi saat Puasa & Ketahui Penyebabnya
Ilustrasi sakit gigi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Sakit gigi bisa terjadi pada siapa saja dan kapan pun termasuk saat sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Lantas, bagaimana cara mengatasi sakit gigi saat puasa?

Sakit gigi tentu juga bisa sangat mengganggu aktivitas siapa saja, termasuk anak. Terlebih, saat puasa penderita tidak dapat meredakan nyerinya dengan mengonsumsi obat sakit gigi anak paling ampuh dan tidak kambuh lagi.

Apabila mengonsumsi obat, berarti penderita harus membatalkan puasanya dan diwajibkan baginya untuk mengganti puasa di kemudian hari. Lalu, apa ada cara mengatasi sakit gigi berlubang saat puasa?

Cara Mengobati Sakit Gigi pada saat Puasa

Kabar baiknya, ternyata Dokter Gigi Nirawati Pribadi dari Rumah Sakit Al Irsyad memiliki sejumlah cara mengobati sakit gigi pada saat puasa tanpa harus menelan obat.

Nirawati memaparkan cara mengobati sakit gigi saat puasa, termasuk berkumur air garam, kompres es batu, hingga memberikan minyak cengkeh pada gigi yang sakit. Berikut penjelasannya dirangkum dari laman resmi Rumah Sakit Al Irsyad.

1. Berkumur Air Garam

Cara mengatasi sakit gigi saat puasa yang pertama ialah dengan berkumur pakai air garam.

Mengurangi rasa nyeri sakit gigi saat berpuasa dapat dilakukan dengan berkumur air garam. Caranya dengan mencampur sekira setengah sendok garam ke dalam segelas air hangat, lalu larutan air garam tersebut dikumur-kumur selama beberapa saat.

“Garam mengandung natrium klorida yang dapat menurunkan pertumbuhan bakteri di rongga mulut,” jelas Nirawati.

2. Minyak Cengkeh

Cara mengobati sakit gigi saat puasa berikutnya ialah dengan menggunakan minyak cengkeh.

Gigi berlubang atau gigi keropos adalah salah satu penyebab umum sakit gigi. Oleh karena itu, perawatan mengatasi nyerinya akan berfokus pada sumber gigi yang terasa sakit.

Sebelum mengaplikasikan minyak cengkeh, pastikan penderita menyikat gigi hingga bersih terlebih dahulu. Siapkan bola kapas kecil, kemudian celupkan kapas tersebut ke dalam minyak cengkeh.

Setelah itu, kapas dengan minyak cengkeh tersebut ditempelkan pada gigi yang terasa sakit. Minyak cengkeh biasanya dapat dibeli di apotek.

“Bersihkan lubang gigi dan tempelkan kapas. Lakukan hal tersebut sesering mungkin jika kita aktif mengonsumsi makanan. Jangan lupa ganti kapas secara berkala hingga ditangani oleh dokter gigi,” jelasnya.

3. Kompres Es Batu

Solusi lainnya yang dapat dilakukan dalam cara mengobati sakit gigi pada saat puasa adalah dengan kompres es batu.

Masukkan es batu ke dalam wadah kompres atau plastik biasa. Lalu, tempelkan kompresan ke pipi di wilayah gigi yang sakit, atau penderita juga dapat mengaplikasikan langsung es batu pada gigi. Namun, pastikan bongkahan dan lelehan es batu tidak tertelan.

Lakukan kompres tersebut selama lebih kurang 15 menit hingga saraf gigi yang sakit kebas dan tenang.

4. Berbaring dengan Posisi Kepala Lebih Tinggi

Selain dengan tiga cara di atas, sebagaimana dikutip dari laman Siloam Hospitals, cara mengatasi sakit gigi saat puasa bisa dilakukan dengan berbaring, yang memosisikan kepala lebih tinggi.

Coba untuk beristirahat sejenak dengan berbaring dan menempatkan kepala pada posisi yang lebih tinggi dengan menumpuk beberapa bantal. Posisi kepala yang lebih tinggi dapat membantu mengurangi aliran darah ke area mulut. Sehingga, dapat sedikit mengurangi atau meredakan rasa nyeri yang Anda rasakan.

5. Berkumur Pakai Cairan Hydrogen Peroxide

Cara mengatasi sakit gigi saat puasa selanjutnya ialah dengan berkumur menggunakan cairan Hydrogen Peroxide.

Seperti dijelaskan laman Klinik Respirasi Malang, cairan Hydrogen Peroxide merupakan antiseptik ringan yang dapat digunakan baik untuk kulit maupun sebagai obat kumur. Campurkan Hydrogen Peroxide dengan air sebelum menggunakan, kemudian kumur selama satu menit sebelum membuangnya dan membilas mulut dengan air bersih.

Penting untuk diingat bahwa Anda harus mencampurkan Hydrogen Peroxide dengan air sebelum penggunaan. Menggunakan Hydrogen Peroxide dalam keadaan murni dapat menyebabkan luka pada mulut dan gusi.

6. Daun Jambu Biji

Cara mengobati sakit gigi pada saat puasa berikutnya yakni dengan menggunakan daun jambu biji. Ada penelitian ilmiah terkait hal tersebut.

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Materials (2019), obat kumur yang berasal dari ekstrak daun jambu memiliki efek yang setara dengan obat kumur chlorhexidine.

Kandungan anti-inflamasi dalam daun jambu biji membantu dalam proses penyembuhan luka, sementara sifat antimikroba dari bahan alami ini membantu menghambat pertumbuhan bakteri dan plak.

Anda dapat menggunakan daun jambu biji dengan cara merebusnya atau mengunyahnya secara langsung untuk mendapatkan manfaat kesehatannya.

Apa Penyebab Sakit Gigi saat Puasa?

Setelah mengetahui apa saja cara mengatasi sakit gigi berlubang saat puasa, kini waktunya untuk memahami apa penyebab rasa nyeri tersebut.

Salah satu masalah yang sering muncul bagi orang berpuasa ialah rasa sakit pada gigi, terutama bagi yang memiliki gigi sensitif. Ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pola makan, kurangnya perawatan kebersihan gigi, dan mulut kering yang dapat timbul selama puasa.

Sebagaimana dirangkum dari laman Siloam Hospitals, berikut ini sejumlah penyebab sakit gigi saat puasa.

1. Mengonsumsi Makanan Manis Terlalu Banyak

Mengonsumsi terlalu banyak makanan manis bisa menjadi penyebab sakit gigi saat berpuasa. Kebiasaan ini sering terjadi saat berbuka maupun sahur karena makanan dan minuman manis dianggap mampu menghilangkan dahaga setelah seharian berpuasa.

Mengonsumsi berlebihan makanan manis dapat menyebabkan kerusakan pada gigi dan jaringan sekitarnya, sehingga membuat gigi rentan terasa nyeri. Jika gigi Anda sensitif, sebaiknya batasi asupan makanan atau minuman manis untuk mencegah sakit gigi.

2. Mengonsumsi Minuman atau Makanan Panas

Mengonsumsi makanan atau minuman panas juga dapat menjadi pemicu sakit gigi saat berpuasa. Meskipun saat berbuka, makanan atau minuman yang masih hangat terasa sangat menggugah selera, tetapi jika gigi Anda terasa sakit setelah mengonsumsi yang panas, segeralah menghentikannya.

Makanan atau minuman panas dapat meningkatkan sensitivitas gigi, terutama saat gusi kurang mendapatkan air liur selama berpuasa. Hal ini membuat gigi lebih rentan terhadap rasa sakit akibat panasnya makanan atau minuman yang dikonsumsi.

3. Kebiasaan Jarang Menyikat Gigi saat Puasa

Ketika berpuasa, terkadang orang kurang memperhatikan kebersihan gigi dan mulut karena tidak makan atau minum secara teratur. Misalnya, mereka hanya menyikat gigi sekali sehari.

Kebiasaan jarang menyikat gigi saat puasa dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan gigi, seperti sensitivitas gigi. Oleh karena itu, penting untuk tetap menjaga kebiasaan menyikat gigi secara teratur, setidaknya dua kali sehari, meskipun sedang berpuasa.

4. Kebiasaan yang Tidak Sehat

Sakit gigi yang muncul saat berpuasa dapat menjadi konsekuensi dari kebiasaan tidak sehat, yakni mengepalkan rahang secara berlebihan. Ketika seseorang menjalani puasa, kecenderungan untuk mengepalkan rahang bisa meningkat.

Hal ini diduga terjadi karena puasa dapat memicu peningkatan produksi hormon kortisol yang secara langsung terkait dengan tingkat stres seseorang. Stres merupakan faktor utama yang memicu kebiasaan mengepalkan rahang.

Mengepalkan rahang saat berpuasa bisa menjadi refleks mengunyah yang terjadi tanpa disadari. Peningkatan stres dan refleks mengunyah secara tidak sadar dapat menjadi faktor yang memperburuk keadaan bagi kesehatan gigi seseorang saat menjalani puasa.

5. Mulut Kering

Selama menjalani puasa, mulut sering kali menjadi lebih kering dari biasanya. Kondisi mulut kering ini seringkali disertai dengan penurunan produksi air liur.

Dampaknya, perlindungan alami gigi oleh air liur menjadi berkurang. Akibatnya, terjadi penumpukan karang gigi dan plak yang berpotensi menyebabkan masalah seperti penyakit gusi dan kerusakan gigi.

Cara Menjaga Kesehatan Gigi Saat Puasa

Seperti dikutip dari Antaranews, Mutia Rochmawati, Dokter Gigi Spesialis Periodonsia memberikan enam cara untuk menjaga kesehatan gigi selama menjalankan puasa di bulan Ramadhan, meliputi:

  • Menyikat gigi dua kali sehari, setelah sahur dan sebelum tidur;
  • Menggunakan sikat gigi dengan bulu yang halus;
  • Gunakan dental floss atau sikat gigi interdental untuk menjangkau sela-sela gigi yang sulit dijangkau bulu sikat;
  • Gunakan pasta gigi berfluoride;
  • Gunakan tongue scraper atau alat pembersih lidah;
  • Gunakan obat kumur non alkohol.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2024 atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
Penyelaras: Ibnu Azis