tirto.id - Menjelang musim penghujan, suhu udara semakin sejuk dalam beberapa hari terakhir. Di tengah udara yang semakin sejuk, tubuh perlu dijaga untuk tetap hangat.
Salah satu cara untuk menghangatkan tubuh adalah mengonsumsi minuman panas yang diracik dengan rempah-rempah, atau orang Jawa sering menyebutnya sebagai wedang.
Rempah-rempah yang umum digunakan dalam minuman hangat ini adalah jahe, cengkeh, atau kayu manis.
Ketiga rempah-rempah ini sudah dikenal sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain digunakan untuk minuman, ketiganya juga sering disertakan sebagai bumbu di banyak masakan tradisional.
Bahan-bahan ini cukup mudah dikenali karena memiliki aroma khas dan wangi. Tetapi, dibalik aromanya yang harum, ketiga rempah-rempah ini memiliki manfaat kesehatan yang tidak main-main.
Berikut ini manfaat jahe, cengkeh, dan kayu manis yang berhasil dihimpun oleh Tirto.
Jahe
Jahe tidak jarang dikonsumsi di Indonesia. Tanaman ini memang sering digunakan oleh masyarakat Asia dan India.
Tanaman jahe dapat dikonsumsi segar, dijadikan bubuk, dikeringkan sebagai bumbu, atau diseduh sebagai minuman.
Dilansir dari Medical News Today, dalam 100 gram tanaman jahe mengandung 3,6 gram serat dan 3,5 protein.
Sementara kandungan gula pada tanaman ini hampir tidak ada, sehingga baik dikonsumsi oleh penderita diabetes maupun seseorang yang sedang menjalani diet.
Tanaman ini juga mengandung banyak vitamin, khususnya vitamin B6 dan vitamin C. Kandungan mineralnya pun tergolong cukup tinggi.
Jahe memiliki manfaat yang baik untuk pencernaan. Senyawa fenolik dalam jahe dikenal mampu meringankan iritasi gastrointestinal (GI), merangsang produksi air liur dan empedu, dan menekan kontraksi lambung saat makanan dan cairan bergerak melalui saluran GI.
Jahe juga memiliki efek menguntungkan pada enzim tripsin dan lipase pankreas, dan untuk meningkatkan motilitas melalui saluran pencernaan.
Ini menunjukkan jahe bisa membantu mencegah kanker usus besar dan sembelit.
Selain itu, jahe juga dipercaya mampu mengurangi berbagai gejala flu, demam, dan mual karena sifatnya yang bisa menghangatkan tubuh dari dalam.
Cengkeh
Cengkeh merupakan salah satu rempah-rempah yang memiliki aroma kuat. Cengkeh diambil dari kuncup bunga pohon cengkeh bernama latin Syzygium aromaticum.
Tanaman ini bisa dengan mudah ditemukan di berbagai kota, baik dalam bentuk utuh maupun yang sudah diolah menjadi bubuk.
Salah satu nutrisi yang paling menonjol pada rempah-rempah ini adalah kandungan antioksidannya yang cukup baik.
Dilansir dari Healthline, sebuah penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang ditemukan dalam cengkeh dapat membantu menghentikan pertumbuhan tumor dan meningkatkan kematian sel dalam sel kanker.
Data menunjukkan bahwa minyak cengkeh yang terkonsentrasi dapat menyebabkan kematian sel kanker mencapai 80 persen pada kanker kerongkongan.
Hal ini karena cengkeh mengandung senyawa antioksidan yang disebut sebagai eugenol. Senyawa ini juga dipercaya dapat mengurangi risiko terkena kanker serviks.
Kayu manis
Bahan yang sering digunakan dalam berbagai jenis pastry dan es buah ini ternyata memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa.
Sejak ratusan tahun silam, kayu manis telah digunakan sebagai bahan pembuatan obat-obatan herbal.
Dilansir dari Medical News Today, kayu manis memiliki kemampuan untuk mengontrol kadar gula darah.
Kayu manis telah terbukti mengurangi beberapa efek buruk dari makanan tinggi lemak dan mengurangi kadar glukosa dalam darah.
Bagi seseorang yang sedang diet, kayu manis bisa menjadi alternatif konsumsi. Kandungan serat pada kayu manis cukup tinggi sehingga dapat membuat seseorang kenyang lebih lama serta melancarkan sistem pencernaan.
Sayangnya, meskipun lezat dan memiliki nutrisi yang baik, mengonsumsi kayu manis terlalu banyak bisa membahayakan tubuh.
Hal ini karena kandungan kumarinnya yang cukup tinggi. Kandungan kumarin dapat menyebabkan kerusakan hati yang mengarah pada kematian.
Dikutip dari Healthline, batas konsumsi kayu manis yang aman maksimal sebanyak 5 miligram per hari atau sebanyak satu sendok teh.
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Nur Hidayah Perwitasari