Menuju konten utama

Bupati Belitung: Kontribusi Sawit ke APBN Besar, ke Daerah Kecil

Burhanudin sebut sawit di Belitung Timur berkontribusi besar bagi APBN, tapi yang kembali ke daerah masih kecil.

Bupati Belitung: Kontribusi Sawit ke APBN Besar, ke Daerah Kecil
Bupati Belitung Timur, Burhanudin (tengah) saat memberikan paparan dalam acara Press Tour Belitung 2024: Kontribusi Sawit untuk APBN dan Perekonomian, di Belitung Timur, Selasa (27/8/2024) malam. tirto.id/Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bupati Belitung Timur, Burhanudin, mengeklaim kontribusi sawit di daerahnya cukup besar terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Karena satu perusahaan sawit saja, kata dia, bisa menyumbang pajak dari pungutan hasil ekspor CPO mencapai triliunan.

Tercatat saat ini ada sembilan perusahaan sawit di Kabupaten Belitung Timur. Salah satunya adalah PT Sahabat Mewah Makmur (SMM) yang merupakan anak perusahaan dari PT Austindo Nusantara Jaya (ANJ) Tbk.

“PT ANJ atau PT SMM itu berkontribusi dari pembayaran pajak, baik pajak ekspor yang dikirim ke APBN itu cukup besar, triliunan uangnya," kata dia dalam acara Press Tour Belitung 2024: Kontribusi Sawit untuk APBN dan Perekonomian, di Belitung Timur, Selasa (27/8/2024) malam.

Kabupaten Belitung Timur sendiri menjadi salah satu wilayah penghasil sawit. Total luas perkebunan sawit di wilayah ini mencapai 62.064,67 Ha. Jumlah tersebut sudah mencakup perkebunan swasta (49.682,64 Ha), plasma atau kemitraan (6.519,38 Ha), dan rakyat (5.862,65 Ha).

Sementara produksi Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Belitung Timur mencapai 1.019.051,75 ton. Sementara untuk produksi Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit mentah berjumlah 203.810,35 ton.

Dengan catatan tersebut, sawit di Kabupaten Belitung Timur memberi kontribusi besar bagi APBN. Tapi sayangnya, kata Burhanudin, kontribusi besar tersebut belum diikuti dengan besaran Dana Bagi Hasil (DBH) sawit yang ditransfer dari pemerintah pusat ke daerah.

“Kontribusi dari Belitung Timur ke APBN itu cukup besar. Cuma balik kampungnya ini yang kecil. Jadi ini harus didiskusikan. Karena kami bicara masalah pendapatan daerah dari sektor sawit itu kecil, DBH kami dua tahun dari sawit tidak begitu besar," jelas dia.

Pada tahun lalu, atau pertama kalinya Kabupaten Belitung Timur menerima DBH sawit sebesar Rp8 miliar. Sementara pada tahun ini nilainya diperkirakan turun menjadi Rp7 miliar. Adapun peruntukan dari DBH ini peruntukannya sudah ditentukan oleh pemerintah pusat.

"Misalnya sekian persen dari total kami terima itu untuk jalan. Nah kami bangun jalan itu untuk memperbaiki jalan yang dilewati truk-truk sawit," kata dia.

Baca juga artikel terkait SAWIT atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Abdul Aziz