tirto.id - Wakil Ketua I Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dewan Pimpinan Wilayah Jawa Barat, Ronald Aristone Sinaga, mengatakan tak mau ambil pusing soal siapa saja yang bakal menjadi lawannya dalam Pemilu Raya PSI.
Termasuk jika nantinya Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), ikut maju dalam kontestasi pemilihan ketua umum. Dia menegaskan bahwa fokus utamanya adalah membesarkan partai, bukan memikirkan kompetitor.
“Saya tidak terlalu pikirkan siapa lawan saya nanti, siapa saingan saya nanti, yang penting tujuannya sama, membesarkan Partai PSI,” ujar pria yang akrab disapa Bro Ron saat hendak mendaftar menjadi Calon Ketum PSI di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, pada Rabu (18/5/2025).
Menurut Bro Ron siapapun yang ikut serta dalam kontestasi ini harus memiliki tujuan yang besar dan menjadikan partai sebagai wadah anak muda untuk belajar melayani rakyat.
Hingga hari ini, Bro Ron mengeklaim telah mengantongi dukungan dari enam DPW dan 36 DPD PSI di seluruh Indonesia. Jumlah ini telah melampaui syarat minimal yang ditetapkan, yakni lima DPW dan 20 DPD.
“Jumlah DPW yang mendukung kami Alhamdulillah kami mendapatkan 6 DPW, ada dari Jawa Barat tentunya, ada dari Kalimantan Tengah, ada dari darah asal orang tua saya Sumatera Utara, Ada dari Sulawesi Utara juga, Sulawesi Barat dan Kepulauan Riau,” katanya
Selain itu, Bro Ron juga optimistis bahwa kunci utama agar PSI bisa menembus parlemen adalah melaksanakan program yang menyentuh masyarakat secara langsung. Menurut dia PSI tak boleh lagi hanya ‘muncul’ setahun sebelum pemilu lewat baliho dan spanduk.
“Kita mau partai kita itu bekeria mulai dari sekarang, kita mau partai kita itu tanda kutip menilat ke rakyat mulai dari sekarang. Dan itu memang sudah ditugaskan, ditugaskan oleh ketua umum kita sekarang juga dan nanti pelaksanannya semua sampai ke bawah harus mulai dari sekarang,” terangnya.
Sebagai informasi Ronald atau Bro Ron merupakan orang pertama yang mendaftar sebagai calon ketua umum pada Rabu (18/6/2025), sore. Menurut Ronald, desakan untuk maju datang dari para pengikutnya di media sosial.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Bayu Septianto