Menuju konten utama

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Syariah Capai 5,6 Persen di 2025

Proyeksi ini lebih tinggi dibandingkan dengan 2024 di kisaran 4,7 persen hingga 5,5 persen.

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Syariah Capai 5,6 Persen di 2025
Refleksi warga antre mendaftar melalui aplikasi untuk pelayanan penukaran uang baru di halaman Gedung Memoribilia Bank Indonesia Muaro, Padang, Sumatera Barat, Selasa (19/3/2024). Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumbar menyiapkan Rp3,6 triliun uang baru layak edar untuk melayani kebutuhan masyarakat saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1445 hijriyah yang bisa ditukarkan di 156 titik di provinsi itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/rwa.

tirto.id - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan ekonomi syariah dapat tumbuh di kisaran 4,8 persen hingga 5,6 persen pada 2025. Proyeksi pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan dengan 2024 di kisaran 4,7 persen hingga 5,5 persen.

“Di 2025 ekonomi syariah ini diperkirakan masih akan tumbuh 4,8 persen-5,6 persen,” kata Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Imam Hartono dalam Taklimat Media dengan tema Sinergi Mendorong Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Syariah, di Gedung BI, Rabu (4/6/2025).

Tak hanya itu, Imam juga memproyeksikan bahwa keuangan syariah juga akan tumbuh cukup baik di kisaran 11 persen hingga 13 persen. Proyeksi BI di tahun ini pun lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi 2024 yang sebesar 9,92 persen secara tahunan (yoy), mencapai Rp643,55 triliun.

“Pembiayaan syariah juga akan tumbuh di kisaran 11 persen hingga 13 persen dan ini akan kita pantau terus bagaimana perkembangannya,” ujarnya.

Menurut imam, tekanan global yang terus meningkat di tengah perang dagang Amerika Serikat (AS) - Cina turut mempengaruhi kondisi perekonomian nasional secara umum, baik pada ekonomi konvensional maupun syariah.

Namun menurutnya, BI dengan berbagai kebijakan dan langkah strategis yang dilakukannya terus berupaya agar produk-produk ekonomi syariah dapat terus memiliki daya saing dan diminati oleh masyarakat.

“Keuangan syariah kita harus diperkuat agar memiliki daya saing dan diminati masyarakat,” ujarnya.

Baca juga artikel terkait BANK INDONESIA atau tulisan lainnya dari Nanda Aria

tirto.id - Insider
Reporter: Nanda Aria
Penulis: Nanda Aria
Editor: Dwi Aditya Putra