Aliran modal asing keluar terjadi di tengah surplus neraca perdagangan pada Oktober 2024 yang mencapai 2,5 miliar AS, didorong kenaikan ekspor non migas.
Suku bunga acuan ditahan demi menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global seiring peningkatan eskalasi geopolitik.