Menuju konten utama

BI Borong SBN Rp132,9 Triliun untuk Jaga Stabilitas Rupiah

BI sebut pembelian SBN juga bertujuan mendukung kebijakan fiskal pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi.

BI Borong SBN Rp132,9 Triliun untuk Jaga Stabilitas Rupiah
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kiri) mengikuti Rapat Kerja bersama Banggar DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/7/2025). Raker tersebut beragendakan laporan dan pengesahan hasil pembahasan panja perumus kesimpulan dalam rangka laporan realisasi semester I dan prognosis II pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2025. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nz

tirto.id - Bank Indonesia hingga 26 Juni 2025, Bank Indonesia (BI) telah melakukan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp132,9 triliun di pasar sekunder.

Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 6,89 persen dibandingkan posisi sebelumnya pada 17 Juni 2025 yang tercatat sebesar Rp124,33 triliun.

Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari kebijakan moneter untuk memitigasi gejolak nilai tukar rupiah serta memperkuat likuiditas di tengah ketidakpastian global.

"BI telah membeli SBN dari pasar sekunder sebesar Rp132,9 triliun. Ini belum termasuk nanti rencana untuk debt switching," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Kamis (3/7/2025).

Lebih lanjut, Perry menyatakan bahwa pembelian SBN oleh BI juga bertujuan mendukung kebijakan fiskal pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi.

“Tentu saja pembelian SBN dari pasar sekunder oleh BI ini diharapkan juga dapat membantu kebijakan fiskal pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.

Sebelumnya, bank sentral telah menyampaikan rencana pembelian SBN senilai Rp150 triliun dari pasar sekunder sepanjang tahun 2025.

"Menurut bacaan kami untuk rencana operasi moneter 2025, setelah kita lihat berbagai perkembangan, uang primer, kebutuhan likuiditas dan segala macam, ada bagian dari rencana operasi moneter untuk ekspansi melalui penerbitan SBN dari pasar sekunder," jelas Perry.

Baca juga artikel terkait SBN atau tulisan lainnya dari Nanda Aria

tirto.id - Insider
Reporter: Nanda Aria
Penulis: Nanda Aria
Editor: Hendra Friana