Masuk tirto.id
tirto.id - Soal Tes Kemampuan Akademik (TKA) jenjang SMA/Sederajat tahun 2025 diduga bocor dan tersebar di media sosial. Lantas, bagaimana respons Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terkait dugaan munnculnya bocoran soal TKA 2025 di medsos?
Kebocoran soal TKA 2025 diduga terjadi pada hari pertama pelaksanaan, yaitu Senin, 3 November 2025. Dalam video yang sedang viral, seorang siswa diduga melakukan live di TikTok saat tengah mengerjakan soal TKA.
Selain cuplikan video singkat, beberapa tangkap layar soal yang diduga bocoran soal TKA 2025 juga dibagikan di sejumlah media sosial, seperti X.com. Padahal, jika merujuk pada peraturan TKA 2025, siswa tidak diperbolehkan membawa gawai selama mengikuti TKA.
Sebagai informasi, TKA merupakan penilaian terstandar yang digelar pemerintah untuk mengetahui kemampuan akademik siswa secara nasional. Tes ini tidak wajib diikuti, namun menjadi salah satu pertimbangan dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru berbasis prestasi.
Respons Kemendikdasmen Terkait Dugaan Bocoran Soal TKA 2025
Secara umum, TKA bisa diikuti oleh siswa dari jalur pendidikan formal, pendidikan nonformal, dan pendidikan informal. Tes digelar oleh Satuan Pendidikan yang telah terakreditasi dan digunakan untuk bahan evaluasi pendidikan.
Sesuai jadwal, TKA SMA/SMK Sederajat digelar dua hari dengan tiga gelombang. Hari pertama akan diujikan mata pelajaran wajib. Sementara, hari kedua diujikan mata pelajaran pilihan.
Pada hari pertama pelaksanaan TKA, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikdasmen, Gogot Suharwoto meninjau pelaksanaan TKA di SMAN 78 Jakarta.
Pada kesempatan tersebut, Gogot Suharwoto ingin memastikan pelaksanaan TKA berjalan lancar tanpa kecurangan. Ia juga berpesan kepada para siswa untuk tidak mencari bocoran soal ke pihak manapun karena setiap peserta TKA dipastikan mendapat tipe soal yang berbeda.
“Dan kami berpesan, ini penting, yang pasti nggak usah cari-cari bocoran karena semua soalnya nggak akan sama. Setiap laptop itu berbeda,” tegas Gogot, dikutip Antaranews, Senin (3/11).
Kemudian, pada hari yang sama media sosial diramaikan dengan live seorang siswa di media sosial TikTok. Ia diduga menampilkan layar komputer berisi dugaan soal TKA. Live tersebut diikuti oleh ribuan pengguna media sosial lain. Tak hanya itu, tangkap layar beberapa soal TKA juga ramai beredar di media sosial.
Menanggapi dugaan kecurangan itu, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen, Toni Toharuddin tengah menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan peserta yang melakukan siaran langsung (live) saat mengerjakan TKA 2025.
Kemdikdasmen juga berkoordinasi dengan dinas pendidikan provinsi, kantor wilayah Kementerian Agama (Kemenag) terkait, serta tim pelaksana dan pengawas ujian di lapangan.
Kemdikdasmen menjelaskan bahwa siswa tidak diperbolehkan membawa gawai saat TKA berlangsung. Apabila peserta terbukti melakukan pelanggaran, maka akan mendapat sanksi berupa pembatalan hasil TKA.
“Perlu kami tegaskan bahwa berdasarkan Kepmendikdasmen No.95 tahun 2025 tentang pedoman penyelenggaraan TKA, disebutkan peserta tidak diperbolehkan membawa atau menggunakan gawai selama ujian berlangsung. Apabila terbukti melakukan pelanggaran, peserta dapat dikenai sanksi berupa pembatalan hasil TKA ujian sesuai dengan ketentuan tata tertib pelaksanaan TKA,” tegas Toni, dikutip Antaranews, Senin (3/11).
Akibat dugaan kebocoran soal TKA hari pertama tersebut, sejumlah peserta merasa dirugikan. Namun, Toni memastikan setiap sesi ujian pada setiap wilayah memiliki variasi soal yang berbeda sehingga tidak ada peserta yang diuntungkan dari tindakan tersebut.
Kemdikdasmen juga membuka posko pemantauan pelaksanaan TKA secara daring untuk koordinasi dengan pemerintah daerah, dan panitia pelaksana di daerah, serta melakukan pemantauan TKA di berbagai daerah.
Jika ingin membaca artikel tentang TKA lainnya, bisa mengakses link berikut ini:
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Beni Jo
