tirto.id - Bank Mandiri terus berkomitmen mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat yang telah dicanangkan oleh regulator. Salah satunya, melancarkan berbagai program edukasi finansial kepada kalangan pelajar. Hal ini juga menjadi salah satu inisiatif yang diharapkan dapat menopang keinginan pemerintah dalam membangun ekonomi kerakyatan.
Sepanjang 2024, Bank Mandiri berperan aktif memberikan edukasi maupun sosialisasi keuangan kepada lebih dari 88 ribu pelajar di Indonesia melalui sekolah-sekolah, termasuk Sekolah Luar Biasa (SLB). Dari jumlah tersebut, 32 ribu pelajar mendapatkan bantuan sosial Program Indonesia Pintar (PIP).
Salah satu upaya bank bersandi saham BMRI ini adalah menggencarkan kampanye Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan guna meningkatkan literasi keuangan para pelajar. Harapannya, program ini mampu mendorong tingkat inklusi keuangan Indonesia mencapai 87 persen di penghujung 2024.
SVP Retail Deposit Product and Solution Bank Mandiri, Evi Dempowati, menuturkan, Program KEJAR diharapkan dapat mendorong budaya menabung yang dapat menjadi kebiasaan baik bagi generasi muda.
“Kami percaya bahwa pengelolaan keuangan sejak dini dapat menciptakan generasi yang lebih inklusif dan bijak dalam hal keuangan,” kata Evi dalam keterangan yang diterima Tirto.id, Jumat (27/12).
Tak hanya mendukung program KEJAR, Bank Mandiri juga memiliki produk unggulan yang menyasar kalangan pelajar dari PAUD hingga SMA sederajat, yakni Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel).
Tabungan tersebut memiliki fitur transaksi yang dapat dilayani di kantor cabang maupun sekolah dengan setoran awal sebesar Rp5 ribu dan setoran selanjutnya minimum Rp1 ribu.
Melalui upaya tersebut, per akhir November 2024, Bank Mandiri berhasil mencetak 204.918 nasabah baru dari kalangan pelajar. Rinciannya, nasabah baru yang membuka rekening SimPel sebanyak 159.012 rekening serta tabungan anak lainnya sebanyak 45.906 rekening.
Selain program-program di atas, Bank Mandiri juga memiliki perhatian khusus bagi anak-anak dengan berkebutuhan khusus. Pada Juni 2024 lalu, Bank Mandiri memberikan edukasi finansial bagi pelajar di SLB Pangudi Luhur, Jakarta.
Upaya ini dilakukan oleh perseroan guna mendorong Gerakan Akselerasi Ekonomi Inklusif di kalangan pelajar difabel dengan menggandeng Yayasan Menembus Batas.
Dalam acara tersebut, Bank Mandiri menyediakan sejumlah produk tabungan, salah satunya Tabungan SimPel bagi penyandang difabel yang belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Kegiatan tersebut tentunya selaras dengan prinsip Environmental, Social dan Governance (ESG) yang tengah diterapkan oleh perseroan. Dengan demikian, Bank Mandiri turut berperan aktif dalam memberikan akses keuangan di kalangan pelajar tak terkecuali pelajar difabel.
(INFO KINI)
Penulis: Tim Media Servis