Menuju konten utama

Bacaan Surat Al Infitar Arab, Terjemahan, dan Isi Kandungannya

Surah Al-Infitar membahas mengenai sebagian kejadian yang akan muncul pada Hari Kiamat. Apa saja yang difirmankan Allah tentang kondisi saat itu?

Bacaan Surat Al Infitar Arab, Terjemahan, dan Isi Kandungannya
Ilustrasi Alquran. Salah satu surah dalam Al-Qur'an yang membahas kejadian saat Hari Kiamat adalah surah Al-Infitar. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Surah Al-Infitar adalah salah satu surah dalam Al-Qu'an yang membicarakan tentang keadaan saat terjadinya Hari Kiamat. Surat Al-Infitar surah ke berapa dalam Al-Qur'an dan apa kandungannya?

Surah Al-Infitar menyebutkan sebagian kedahsyatan hari kiamat. Materinya salah satunya memberikan peringatan dan ancaman bagi orang-orang yang berbuat kekufuran dan tidak mengimani Allah dan Hari Kebangkitan.

Kejadian lebih lengkap tentang hari kiamat dijelaskan Allah melalui firman-Nya di surah At-Takwir. Surah At-Takwir menceritakan tiupan sangkakala kedua di enam ayat pertama, lalu kejadian setekah tiupan sangkakala tersbeut pada enam ayat berikutnya. Membaca surah Al-Infitar akan lebih lengkap dengan turut membaca surah lain dengan isi kandungan yang sama.

Arti Al-Infitar dan Surah Al-Qur'an ke Berapa?

Surah Al-Infitar merupakan surah ke-82 dalam susunan mushaf Al-Quran. Surah Al-Infitar tergolong surah makkiyah atau surah yang diturunkan di Makkah.

Surah Al-Infitar berapa ayat? Jumlah keseluruhan isi surah tersebut ada 19 ayat.

Penamaan "Al-Infitar" berasal dari kata "Infatharat" yang terdapat di ayat pertamanya. Al-Infitar artinya terbelah-belah. Makna ini mengacu pada kejadian saat terjadinya hari kiamat atau berakhirnya kehidupan alam semesta.

Pada hari yang dahsyat itu, bumi dan langit akan terbelah, berguncang, dan hancur lebur. Semua makhluk di dunia akan mati, kecuali yang dikehendaki Allah subhanahu wa ta'ala.

Bacaan Lengkap Surah Al-Infitar, Arab, Latin dan Terjemahannya

Berikut ini bacaan surah Al-Infitar ayat 1-19 dalam tulisan Arab, Latin, dan terjemahannya:

1. إِذَا ٱلسَّمَآءُ ٱنفَطَرَتْ

Bacaan latinnya: "Iżas-samā`unfaṭarat"

Artinya: "Apabila langit terbelah."

2. وَإِذَا ٱلْكَوَاكِبُ ٱنتَثَرَتْ

Bacaan latinnya: "Wa iżal-kawākibuntaṡarat"

Artinya: "Dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan."

3. وَإِذَا ٱلْبِحَارُ فُجِّرَتْ

Bacaan latinnya: "Wa iżal-biḥāru fujjirat"

Artinya: "Dan apabila lautan menjadi meluap."

4. وَإِذَا ٱلْقُبُورُ بُعْثِرَتْ

Bacaan latinnya: "Wa iżal-qubụru bu’ṡirat"

Artinya: "Dan apabila kuburan-kuburan dibongkar."

5. عَلِمَتْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ وَأَخَّرَتْ

Bacaan latinnya: "‘Alimat nafsum mā qaddamat wa akhkharat"

Artinya: "Maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikannya."

6. يَٰٓأَيُّهَا ٱلْإِنسَٰنُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ ٱلْكَرِيمِ

Bacaan latinnya: "Yā ayyuhal-insānu mā garraka birabbikal-karīm"

Artinya: "Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah."

7. ٱلَّذِى خَلَقَكَ فَسَوَّىٰكَ فَعَدَلَكَ

Bacaan latinnya: "Allażī khalaqaka fa sawwāka fa ‘adalak"

Artinya: "Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang."

8. فِىٓ أَىِّ صُورَةٍ مَّا شَآءَ رَكَّبَكَ

Bacaan latinnya: "Fī ayyi ṣụratim mā syā`a rakkabak"

Artinya: "Dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu."

9. كَلَّا بَلْ تُكَذِّبُونَ بِٱلدِّينِ

Bacaan latinnya: "Kallā bal tukażżibụna bid-dīn"

Artinya: "Bukan hanya durhaka saja, bahkan kamu mendustakan hari pembalasan."

10. وَإِنَّ عَلَيْكُمْ لَحَٰفِظِينَ

Bacaan latinnya: "Wa inna ‘alaikum laḥāfiẓīn"

Artinya: "Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu)"

11. كِرَامًا كَٰتِبِينَ

Bacaan latinnya: "Kirāmang kātibīn"

Artinya: "Yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu)"

12. يَعْلَمُونَ مَا تَفْعَلُونَ

Bacaan latinnya: "Ya’lamụna mā taf’alụn"

Artinya: "Mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan."

13. إِنَّ ٱلْأَبْرَارَ لَفِى نَعِيمٍ

Bacaan latinnya: "Innal-abrāra lafī na’īm"

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan."

14. وَإِنَّ ٱلْفُجَّارَ لَفِى جَحِيمٍ

Bacaan latinnya: "Wa innal-fujjāra lafī jaḥīm"

Artinya: "Dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka."

15. يَصْلَوْنَهَا يَوْمَ ٱلدِّينِ

Bacaan latinnya: "Yaṣlaunahā yaumad-dīn"

Artinya: "Mereka masuk ke dalamnya pada hari pembalasan."

16. وَمَا هُمْ عَنْهَا بِغَآئِبِينَ

Bacaan latinnya: "Wa mā hum ‘an-hā bigā`ibīn"

Artinya: "Dan mereka sekali-kali tidak dapat keluar dari neraka itu."

17. وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا يَوْمُ ٱلدِّينِ

Bacaan latinnya: "Wa mā adrāka mā yaumud-dīn"

Artinya: "Tahukah kamu apakah hari pembalasan itu?"

18. ثُمَّ مَآ أَدْرَىٰكَ مَا يَوْمُ ٱلدِّينِ

Bacaan latinnya: "Tsumma mā adrāka mā yaumud-dīn"

Artinya: "Sekali lagi, tahukah kamu apakah hari pembalasan itu?"

19. يَوْمَ لَا تَمْلِكُ نَفْسٌ لِّنَفْسٍ شَيْـًٔا ۖ وَٱلْأَمْرُ يَوْمَئِذٍ لِّلَّهِ

Bacaan latinnya: "Yauma lā tamliku nafsul linafsin syai`ā, wal-amru yauma`iżil lillāh"

Artinya: "(Yaitu) hari (ketika) seseorang tidak berdaya sedikitpun untuk menolong orang lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah."

Isi Kandungan Surat Al-Infitar

Kandungan surah Al-Infitar dijelaskan oleh Sayyid Quthb dalam kitab Tafsir fi Zhilalil Quran (2000) mengenai kehancuran alam semesta di hari kiamat kelak. Secara umum, Sayyid Quthb membagi kandungan surah Al-Infitar dalam empat segmen sebagai berikut:

1. Surah Infitar membahas mengenai rangkaian kejadian yang akan berlangsung di Hari Kiamat

Dalam surah ini dijelaskan kiamat dimulai dari terbelahnya langit. Setelah itu bintang-bintang akan berjatuhan, dibongkarnya kuburan, dan sebagainya.

2. Orang yang kufur setelah mendapatkan nikmat akan mendapatkan ancaman

Allah memberikan ancaman kepada manusia yang telah diberi nikmat, namun mendustakannya. Kenikmatan tersebut tercantum dalam arti surah Al-Infitar ayat ayat 6-8.

3. Penetapan sebab kedurhakaan dan pengingkaran itu dilakukan dengan mendustakan Hari Kiamat (hari perhitungan)

Pengingkaran hari kiamat dianggap sebagai sumber kejahatan dan pertentangan. Penjelasan ini tertera dalam ayat 9-16.

4. Surah Al-Infitar menggambarkan besar dan ngerinya kejadian Hari Kiamat.

Saat kiamat terjadi, setiap orang hanya memikirkan dirinya sendiri dan lupa pada sekitarnya. Allah subhanahu wa ta'ala yang akan menangani urusan kiamat dengan tangan-Nya sendiri.

Keutamaan Membaca Surat Al Infitar

Melalui membaca tulisan Arab, Latin , dan terjemah surat Al-Infitar, setiap muslim akan mendapatkan keutamaan berupa informasi mengenai keadaan saat hari kiamat. Allah menegaskan mengenai keniscayaan datangnya hari kiamat pada waktu yang hanya diketahui-Nya.

Semua kabar yang tentang difirmankan Allah dalam surah Al-Infitar sudah sepantasnya diperhatikan oleh setiap muslim. Kandungannya semestinya mampu membangkitkan keimanan dan ketakwaan.

Allah secara gamblang menceritakan dunia yang porak-poranda. Allah juga mengingatkan akan adanya golongan yang masuk surga dan neraka secara kekal.

Tempat pulang di akhirat tersebut ditentukan oleh amal-amal mereka di dunia. Para malaikat telah mencatat setiap amal perbuatan manusia yang nantinya dipertanggungjawabkan di hari pembalasan.

Orang-orang yang berbakti pada Allah memiliki tempat berdiam di surga. Adapun mereka yang durhaka menempati neraka. Pada saat itu, seseorang tidak berdaya untuk menolong orang lain.

Keutamaan lain surah Al-Infitar adalah salah satu dari tiga surat yang membahas mengenai dahsyatnya Hari Kiamat. Penggambaran hari akhir tersebut tertera jelas dalam arti dari surat Al-Infitar, surah At-Takwir, dan Al-Insyiqaq, Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

“Barangsiapa yang ingin merasakan hari kiamat seperti menyaksikannya dengan mata kepala sendiri, hendaklah ia membaca 'idzas syamsu kuwirat', 'idzas samaaunfatarat', dan 'idzas samaaunsyaqat'.” (HR At-Tirmidzi no. 3333)

Baca juga artikel terkait JUZ AMMA atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Edusains
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Ilham Choirul Anwar