tirto.id - Salam ziarah kubur merupakan salah satu adab yang penting untuk diketahui oleh pengunjung yang hendak melakukan ziarah kubur.
Menjelang bulan Ramadhan, umat Islam biasanya melakukan ziarah kubur untuk mendoakan kerabat maupun orang-orang terkasih yang telah berpulang lebih dulu.
Tradisi ini tidak hanya mempererat hubungan spiritual antara yang hidup dan yang telah tiada, tetapi juga sebagai sarana introspeksi dan mengingatkan kita akan kehidupan akhirat.
Mengetahui salam ziarah kubur sesuai ajaran Rasulullah menjadi hal yang patut diketahui oleh seluruh kamu Muslim. Lantas, bagaimana bacaaan salam ziarah kubur yang benar?
Apa itu Ucapan Salam Ziarah Kubur?
Sebelum membahas bacaan salam ziarah kubur yang benar, Anda perlu memahami pengertian ziarah kubur dan bagaimana adabnya?
Ziarah kubur merupakan kegiatan mengunjungi tempat pemakaman yang dilakukan secara individu maupun berkelompok, yang bertujuan mendoakan kerabat atau keluarga yang telah meninggal dunia agar diberikan keselamatan dan tempat yang layak di akhirat.
Pada awalnya, ziarah kubur dilarang oleh Nabi Muhammad mengingat saat itu keimanan umat muslim masih sangat lemah. Namun, setelah akidah umat muslim semakin kuat, ziarah kubur diperbolehkan kembali.
Berdasarkan hadis riwayat Imam Tirmidzi yang diriwayatkan oleh Buraidah bin Hushaib, ziarah kubur diperbolehkan lantaran Allah memberikan izin kepada Nabi Muhammad untuk menziarahi kuburan ibunda tercintanya, Aminah. Kemudian Nabi Muhammad pergi ke kuburan ibundanya untuk mendoakannya.
Selain itu, ziarah kubur mengajarkan umatnya untuk selalu mengingat kematian, sebagaimana sabda beliau:
«كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُ أَصْحَابَهُ إِذَا زَارُوا القُبُورَ أَنْ يَقُولُوا: السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ المُؤْمِنِينَ وَالمُسْلِمِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ»
Artinya:
"Rasulullah SAW mengajarkan para sahabat jika berziarah kubur untuk mengucapkan: 'Semoga keselamatan tercurah untuk kalian, wahai penghuni kubur dari kaum mukminin dan muslimin. Sesungguhnya kami, insya Allah, akan menyusul kalian'."(HR. Muslim).
Kisah teladan Nabi Muhammad SAW yang menziarahi makam ibundanya, menunjukkan ziarah kubur merupakan salah satu bentuk kasih sayang dan penghubung silaturahim.
Adapun adab berziarah dalam Islam telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Berikut ini merupakan beberapa adab ziarah kubur yang perlu diperhatikan:
1. Niat yang Ikhlas – Ziarah kubur harus dilakukan dengan niat ibadah, bukan untuk mencari keberkahan dari makam.
2. Mengucapkan Salam – Saat memasuki area pemakaman, dianjurkan untuk mengucapkan salam ketika ziarah kubur.
3. Tidak Duduk atau Menginjak Makam – Menghormati makam dengan tidak duduk atau menginjaknya sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.
4. Mendoakan Penghuni Kubur – Doakan agar Allah mengampuni dan merahmati orang yang telah meninggal.
5. Tidak Meratapi Secara Berlebihan – Menangis diperbolehkan, tetapi dilarang meratapi dengan berlebihan hingga merugikan diri sendiri.
6. Menghindari Ritual yang Dilarang – Tidak meminta pertolongan kepada penghuni kubur, menaruh sesajen, atau melakukan thawaf di makam.
7. Berpakaian Sopan dan Menjaga Perilaku – Menggunakan pakaian yang sopan serta menjaga sikap dan tutur kata selama ziarah.
Contoh Salam Ziarah Kubur Orang Tua
Orang tua merupakan sosok yang berjasa besar dalam kehidupan kita. Ziarah ke makam orang tua tidak hanya menghadirkan rasa rindu, tetapi juga mengalirkan pahala melalui doa yang dipanjatkan.
Salam ziarah kubur orang tua menjadi wujud bakti dan harapan agar mereka mendapat tempat terbaik di sisi Allah.
Berikut ini beberapa contoh salam ziarah kubur orang tua:
1. Salam Ziarah Kubur Orang Tua 1
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُوْنَAssalāmu ‘alaykum yā ahlad-diyāri minal-mu’minīna wal-muslimīn, wa innā insyā’allāhu bikum lāḥiqūn.
Artinya:
"Semoga keselamatan tercurah untuk kalian, wahai penghuni kubur dari kaum mukminin dan muslimin. Sesungguhnya kami, insya Allah, akan menyusul kalian."
2. Salam Ziarah Kubur Orang Tua 2
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَيَرْحَمُ اللهُ الْمُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَAssalamu 'alaikum ahlad-diyaar minal mu'miniina wal muslimin. Yarhamulloohul mustaqdiminia minna wal musta'khiriin. Wa inna insya Allohu bikum la-laahiquun wa as alullooha lana walakumul 'affiyah.
Artinya:
"Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan.
3. Salam Ziarah Kubur Orang Tua 3
السَّلامُ على أهْلِ الدّيارِ مِنَ المُؤْمنينَ وَالمُسْلمينَ وَيَرْحَمُ اللَّهُ المُسْتَقْدِمِينَ مِنْكُمْ وَمِنَّا وَالمُسْتأخِرِين وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّه بِكُمْ لاحِقُونَAssalâmu ‘alâ ahlid diyâr minal mu’minîna wal muslimîn yarhamukumullâhul-mustaqdimîn minkum wa minnâ wal musta’khirîn, wa wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn.
Artinya:
"Assalamu’alaikum, hai para mukmin dan muslim yang bersemayam dalam kubur. Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada mereka yang telah mendahului dan yang akan menyusul kalian dan (yang telah mendahului dan akan menyusul) kami. Sesungguhnya kami insyaallah akan menyusul kalian."
4. Salam Ziarah Kubur Orang Tua 4
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَAssalâmu‘alaikum dâra qaumin mu’minîn wa atâkum mâ tû‘adûn ghadan mu’ajjalûn, wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn
Artinya:
"Assalamu’alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian."
5. Salam Ziarah Kubur Orang Tua 5
اَلسَّلَامُ عَلَى أَهْلِ الْإِيْمَانِ، اَللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُمْAssalāmu ‘alā ahlil-īmān, Allāhumma lā taḥrimnā ajrahum.
Artinya:
"Keselamatan atas ahli iman. Ya Allah, jangan halangi kami dari pahala (doa) untuk mereka."
Contoh Salam Ziarah Kubur Waliyullah
Selain ziarah kubur ke makam orang tua, umat muslim juga kerap berziarah ke makam waliyullah, terutama menjelang bulan Ramadhan.
Waliyullah adalah hamba Allah yang dekat dengan-Nya, hidupnya dihabiskan untuk ibadah dan dakwah. Berziarah ke makam waliyullah diyakini dapat menumbuhkan keteladanan dan mengambil berkah (tabarruk).
Salam ziarah kubur waliyullah menjadi bentuk penghormatan sekaligus doa agar kita diberi kemuliaan seperti mereka. Dilansir dari laman NU Online, beberapa contoh salam ziarah kubur waliyullah antara lain sebagai berikut:
1. Salam Ziarah Kubur Waliyullah Ketika Tepat di Depan Pintu
سَلاَمُ اللهِ يَا سَادَةْ # مِنَ الرَّحْمٰنِ يَغْشَاكُمْ عِبَادَ اللهِ جِئْنَاكُمْ # قَصَدْنَاكُمْ طَلَبْنَاكُمْ تُعِيْنُوْنَا تُغِيْثُوْنَا # بِهِمَّتِكُمْ وَ جَدْوَاكُمْ فَاحْبُوْنَا وَاعْطَوْنَا # عَطَايَاكُمْ هَدَايَاكُمْ فَلاَ خَيَّبْتُمُوْا ظَنِّيْ # فَحَاشَاكُمْ وَ حَاشَاكُمْ سَعِدْنَا اِذْ أَتَيْنَاكُمْ # وَ فُزْنَا حِيْنَ زُرْنَاكُمْ فَقُوْمُوْا وَاشْفَعُوْا فِيْنَا # اِلَى الرَّحْمٰنِ مَوْلاَكُمْ عَسَى نُعْطَى عَسَى نَحْظَى# مَزَايَا مِنْ مَزَايَاكُمْ عَسَى نَظْرَةْ عَسَى رَحْمَةْ # تَغْشَانَا وَ تَغْشَاكُمْ سَلاَمُ اللهِ حَيَّاكُمْ # وَ عَيْنُ اللهِ تَرْعَاكُمْ سَلاَمُ اللهِ مَوْلاَكُمْ # وَ سَلِّمْ مَا أَتَيْنَاكُمْ عَلَى الْمُخْتَارِ شَافِعُنَا # وَ مُنْقِذُنَا وَ اِيَّاكُمْSalaamulloohi yaa saadah # minarrohmaani yaghsyaakum ‘ibaadalloohi ji’naakum # qoshodnaakum tholabnaakum tu’iinuunaa tughiitsuunaa # bihimmatikum wa jadwaakum fahbuunaa wa’thounaa # ‘athooyaakum hadaayaakum falaa khoyyabtumuu zhonnii # fahaasyaakum wahaasyaakum sa’idnaa idz atainaakum # wafuznaa hiina zurnaakum faquumuu wasyfa’uu fiinaa # ilarrohmaani maulaakum ‘asaa nu’thoo ‘asaa nahzhoo # mazaayaa min mazaayaakum ‘asaa nazhroh ‘asaa rohmah # taghsyaanaa wa taghsyaakum salaamulloohi hayyaakum # wa’ainulloohi tar’aakum salaamulloohi maulaakum # wa sallim maa atainaakum ‘alal mukhtaari syaafi’unaa # wa munqidzunaa wa iyyaakum.
Artinya:
“Kesejahteraan dari ALLAH duhai junjungan # (tegasnya) dari Dzat Yang Maha Pengasih yang menyelimutimu (duhai kekasih ALLAH).”
“Duhai hamba-hamba ALLAH, kami datang kepadamu # kami bermaksud kepadamu, kami ngalap/mencari berkahmu.”
“Sudilah engkau menolong kami dan menyelamatkan kami (atas izinNya) # melalui perhatian besarmu dan kemurahan hatimu .”
“Maka cintailah kami dan berilah kami berkahmu # sebagai pemberianmu dan hadiah dariMu.”
“Maka janganlah kau kecewakan sangkaan (baik) ku # sehingga menakutkan dan mengejutkanku (dengan keacuhanmu).”
“Kami bergembira saat mendatangimu # dan kami bahagia ketika menziarahimu.”
“Maka hendaklah engkau bangkit dan memberi syafa’at (pertolongan) atas kami # (yang engkau sampaikan pinta kami) kepada Dzat Yang Maha Pengasih, Tuhanmu.”
“Semoga kami akan segera diberi (karuniaNya) dan kami memperoleh # keistimewaan-keistimewaan dari keistimewaanmu.”
“Semoga (kami mendapat) perhatian (Allah) dan semoga (memperoleh) rahmatNya # yang meliputi kami dan meliputimu.”
“Kesejahteraan ALLAH menyelimutimu # dan pandangan (kasih sayang) Allah menjagamu.”
“Kesejahteraan dari Allah, Pengurusmu # dan (ya Allah) limpahkanlah keselamatan pada apa-apa yang (karenanya) kami telah mendatangimu.”
“Kesejahteraan Allah atas Nabi yang terpilih yang memberi syafa’at kepada kami # dan menyelamatkan kami dan engkau.”
2. Salam Ziarah Kubur Waliyullah di Areal Makam Waliyullah
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِيْنَ وَ اِنَّا اِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لاَحِقُوْنَ . اَللّٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُمْ وَ لاَ تَفْتِنًّا بَعْدَهُمْ وَاغْفِرْ لَنَا وَ لَهُمْ . اٰمِيْنْAssalaamu’alaikum daaro qoumim mu’miniin, wa innaa insyaa’alloohu bikum laahiquun. alloohumma laa tahrimnaa ajrohum walaa taftinnaa ba’dahum waghfirlanaa wa lahum.
Artinya:
“Kesejahteraan atas kalian, penghuni negeri akhirat dari kaum Mukminin dan sesungguhnya kami (jika Allah menghendaki) akan mengikuti kalian (ke alam kubur). Ya Allah, janganlah Engkau menghalangi kami balasan amal mereka, dan janganlah Engkau mendatangkan fitnah kepada kami sesudah (wafatnya) mereka, dan ampunilah kami dan mereka.”
4. Salam Ziarah Kubur Waliyullah Saat Dekat Makamnya
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ يَا وَلِيَّ اللهِ اَلْعَارِفَ بِاللهِ اَلشَّيْخَ....(sebut nama walinya)
صَاحِبَ هٰذِهِ الْمَقْبَرَةِ ،
جِئْنَاكُمْ زَائِرِيْنَ وَعَلَى مَقَامِكُمْ وَاقِفِيْنَ وَ بِكَرَامَتِكُمْ مُتَوَسِّلِيْنَ
، لاَ تُرَدَّ عَلَيْنَا خَائِبِيْنَ اِسْتَوْدَعْنَا عِنْدَكُمْ شَهَادَةَ اَنْ لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ وَ اَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ .
Assalaamu‘alaikum yaa waliyyallooh al-‘aarif billaah as-syaikh...… (sebutkan nama waliyullahnya) shoohiiba haadzihil maqbaroh, ji’naakum zaairiin, wa ‘ala maqoomikum waaqifiin, wa bikaroomatikum mutawassiliin, laa turodda ‘alainaa khooibiin, istauda’naa ‘indakum syahaadata an laa ilaaha illallooh wa anna muhammadar rosuulullooh.
Artinya:
“Kesejahteraan atasmu, duhai kekasih Allah, yang makrifat kepada Allah, Syekh.... (sebutkan nama waliyullahnya), penghuni pekuburan ini, kami datang kepadamu dengan maksud berziarah, dan berdiri di hadapan maqom (kemuliaan martabat)mu, dan bertawassul melalui karomahmu, janganlah engkau menolak kami dalam keadaan merugi. Kami menitipkan di sisimu kesaksian bahwasanya tiada tuhan yang haq disembah kecuali Allah, dan bahwasanya Nabi Muhammad itu utusan Allah.”
Mengucapkan salah ziarah kubur sesuai sunnah adalah bentuk ketaatan dan kepedulian kita kepada ahli kubur. Baik saat ziarah ke makam orang tua maupun waliyullah, pastikan doa-doa yang dipanjatkan penuh keikhlasan.
Semoga di bulan Ramadhan ini, salam ziarah kubur singkat yang kita ucapkan menjadi wasilah pengampunan dan ketenangan bagi mereka yang telah tiada.
Editor: Robiatul Kamelia & Yulaika Ramadhani