tirto.id - Menjelang Ramadhan, salah satu tradisi masyarakat Indonesia adalah melakukan ziarah kubur sebelum puasa. Hal ini bertujuan untuk berdoa dan meminta kebaikan untuk para leluhur yang telah meninggal dunia.
Selain itu, ziarah kubur juga untuk mengingatkan kita akan datangnya kematian. Bagi orang yang sudah ditinggalkan oleh orang tua, keluarga, maupun orang yang disayangi, tentu pas berziarah akan membacakan doa ziarah kubur orang tua atau bisa juga membaca doa ziarah kubur lengkap.
Tradisi ziarah kubur sendiri dicontohkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau juga melakukan ziarah kubur ke makam sang ibunda, Siti Aminah di Madinah.
Hal itu dijelaskan dalam hadis berikut:
“Nabi Muhammad SAW pergi untuk berziarah ke makam ibunya, dan beliau menangis. Orang-orang di sekitarnya juga ikut menangis. Beliau berkata, ‘Saya memohon izin kepada Tuhan saya untuk memohonkan ampun bagi ibu saya, namun Dia tidak memberi saya izin. Namun, ketika saya memohon izin untuk berziarah ke kuburannya, Dia memberi saya izin. Oleh karena itu, kalian harus berziarah ke kuburan-kuburan, karena itu akan mengingatkan kita tentang kematian’.” (HR. Muslim, Ahmad, Ibnu Majah, dll).
Artikel berikut akan membahas segala sesuatu tentang tata cara ziarah kubur sebelum puasa, doa ziarah kubur sebelum Ramadhan, hingga urutan ziarah kubur.
Bagaimana Tata Cara Ziarah Kubur yang Benar
Dalam melakukan ziarah, terdapat beberapa tata cara dan doa ke makam sebelum puasa. Tata cara dan urutan doa ziarah kubur sesuai sunnah adalah sebagai berikut:
1. Mengucapkan Salam
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَAssalamu’alaìkum dara qaumìn mu’mìnîn wa atakum ma tu’adun ghadan mu’ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun
Artinya: Assalamualaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian.
2. Membaca Istighfar sebanyak 7x
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِAstaghfirullah hal adzim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaihi
Artinya: Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.
3. Membaca surat Al Fatihah sebanyak 3x
4. Membaca surat Al Falaq sebanyak 3x
5. Membaca surat An-Nas sebanyak 3x
6. Membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 3x
7. Membaca ayat Kursi sebanyak 3x
اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِندَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُAllahu la ilaha illa huwa, Al-Hayyul-Qayyum. La ta’khudhuhu sinatun wa la nawm, lahu ma fis-samawati wa ma fil-‘ard. Man dhal-ladhi yashfa’u ‘indahu illa bi-idhnihi. Ya’lamu ma baina aidihim wa ma khalfahum, wa la yuhituna bi shai’im-min ‘ilmihi illa bima sha’a. Wasi’a kursiyuhus-samawati wal ard, wa la ya’uduhu hifdhuhuma wa Huwal ‘Aliyul ‘Azim.
Artinya: Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya.
8. Membaca Doa Ziarah Kubur
Bacaan doa ziarah kubur singkat seperti sebuah hadis yang diriwayatkan Muslim adalah:السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ
Assalammu’alaikum ahlad-diyaar minal mu’minin wal muslim. Wa inna Insyaa alloohu bikum la-laahiqun. Wa as-alullah lanaa walakumul ‘aafiyah.
Artinya: Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian.” Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan para sahabat untuk membaca doa tersebut ketika menuju ke kuburan. Hadits di atas berasal dari Sulaiman bin Buraidah, dari bapaknya. (HR. Muslim, no. 975).
Apa yang Harus Dilakukan saat Ziarah Kubur Sesuai Sunnah?
Ada beberapa hal dan adab yang harus dilakukan saat melakukan ziarah kubur sesuai sunnah. Berikut beberapa adab saat ziarah kubur:
1. Membaca Niat dengan Ikhlas
Sama seperti ibadah lainnya dalam Islam, ziarah kubur harus dimulai dengan niat yang tulus ikhlas untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menghormati orang-orang yang telah meninggal.2. Berdoa
Saat menuju makam, baik menjelang bulan Ramadhan atau hari-hari biasa, dianjurkan membaca doa ziarah sebelum puasa, seperti doa untuk orang yang telah meninggal, memohon ampunan bagi mereka, dan memohon keselamatan dunia akhirat juga bagi diri sendiri.3. Memberi Salam kepada Orang yang Telah Meninggal
Ketika sampai di makam, disarankan untuk memberi salam kepada orang yang meninggal dengan bacaan:"Assalamu'alaikum ya ahlal kubur, antumul mu'minuuna wanaa insya'Allahu bikum laahiqun. Nas'alullaha lanaa walakumul 'aafiyah."
Artinya: "Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, kami akan segera menyusul kalian. Semoga Allah memberikan keselamatan kepada kami dan kepada kalian."
4. Membaca Al-Qur'an
Membaca beberapa ayat Al-Qur'an saat berada di dekat makam, seperti Surah Al-Fatihah atau Surah Al-Ikhlas, serta mendoakan kebaikan bagi orang yang telah meninggal.5. Memohon Ampunan dan Rahmat
Setelah membaca Al-Qur'an, disarankan untuk memohon ampunan bagi orang yang telah meninggal dan mendoakan agar mereka diberikan tempat yang baik di sisi Allah.6. Mengingat Kematian
Penting juga untuk mengingat kematian sebagai bagian dari kehidupan saat sedang melakukan ziarah kubur, serta merenungkan akhirat dan persiapan untuk menghadapinya.7. Membaca Doa saat Meninggalkan Makam
Setelah selesai ziarah, disarankan untuk meninggalkan makam dengan doa-doa yang baik, seperti doa memohon kepada Allah agar menerima ziarah tersebut sebagai ibadah yang diterima.8. Berperilaku yang Baik
Selama melakukan ziarah, penting untuk berperilaku dengan baik, seperti menjaga kebersihan, tidak mengganggu makam atau lingkungan sekitarnya, dan menghormati orang yang sedang berziarah di sekitar.Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Penyelaras: Dhita Koesno