Menuju konten utama

Doa Ziarah Kubur Lengkap: Arab, Latin, dan Terjemahannya

Berikut ini bacaan doa ziarah kubur lengkap dalam tulisan Arab, latin, dan terjemahannya

Doa Ziarah Kubur Lengkap: Arab, Latin, dan Terjemahannya
Umat Islam berdoa di makam keluarganya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (25/3/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.

tirto.id - Ziarah kubur menjelang Ramadhan merupakan tradisi lumrah yang diamalkan banyak umat Islam. Meskipun awalnya sempat dilarang, namun di akhir hayat Rasulullah SAW, beliau kemudian membolehkan umatnya untuk melakukan ziarah kubur. Berikut ini doa ziarah kubur lengkap dalam bahasa Arab dan Latin beserta terjemahannya.

Dalam Islam, ziarah kubur merupakan salah satu amalan yang dianjurkan (hukumnya sunah) untuk mengingatkan umat Islam pada kematian. Pada saat bersamaan, ziarah kubur juga dilakukan untuk mendoakan mereka yang telah meninggal dunia.

Umat Islam Indonesia sebentar lagi akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H (PDF) telah menetapkan bahwa Idul Fitri 1443 H akan jatuh pada Senin Pon, 2 Mei 2022 M.

Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) belum mengumumkan tanggal jatuhnya Idul Fitri 1443 H. Kemenag masih akan menyelenggarakan sidang isbat penentuan Idul Fitri 1443 H yang akan dilaksanakan pada Minggu, 1 Mei 2022 di Auditorium HM Rasjidi Kemenag.

Salah satu tradisi yang kerap dilakukan oleh umat Islam, terutama di Indonesia menjelang Hari Raya Idul Fitri ialah ziarah kubur. Usai salat Idul Fitri, mereka melakukan ziarah kubur ke makam keluarga atau kerabat demi mendoakan mereka yang sudah meninggal.

Secara sederhana, ziarah kubur adalah menengok atau berkunjung ke makam orang yang sudah dikebumikan untuk mengingat kematian, serta juga mendoakan, membacakan ayat-ayat Al Qur’an, tahlil dan sebagainya di pusara si mayit.

Pada masa awal Islam, Rasulullah SAW pernah melarang ziarah kubur. Hal ini dilakukan karena beliau khawatir ziarah kubur dijadikan sarana menyekutukan Allah SWT. Bagaimanapun juga, masyarakat jahiliyah Arab di masa silam kerap menjadikan nenek moyang mereka yang sudah meninggal sebagai wasilah untuk meminta berkah, bahkan ada yang membuat berhala dari leluhur mereka untuk disembah. Hal itu jelas-jelas terlarang dalam Islam dan termasuk dalam dosa syirik.

Seiring berjalannya waktu, ziarah kubur kemudian diperbolehkan oleh Nabi Muhammad SAW setelah melihat keimanan dari para muslim telah kuat. Dalil diperbolehkannya ziarah kubur dijelaskan dalam hadis riwayat Buraidah bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Dahulu aku pernah melarang ziarah kubur, maka telah diizinkan bagi Muhammad berziarah kubur ibunya. Kalian berziarahlah kubur sebab hal itu mengingatkan pada akhirat,” (H.R. Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Hakim).

Doa Ziarah Kubur Lengkap: Arab, Latin, Artinya

Salah satu amalan yang disunahkan ketika berziarah kubur ialah mendoakan ahli kubur, baik si mayit yang diziarahi yang atau ahli kubur di pemakaman secara keseluruhan.

Hal ini dicontohkan Rasulullah SAW sebagaimana tertera dalam hadis riwayat Aisyah RA sebagai berikut:

“Rasulullah SAW keluar pada suatu malam ke Baqi’ [pemakaman di Makkah], beliau lama berdoa, memohon ampun bagi mereka tiga kali dengan mengangkat kedua tangannya,” (H.R. Muslim).

Doa ziarah kubur secara sederhana dibagi menjadi dua: doa kepada semua muslim di kompleks pemakaman dan doa khusus kepada yang diziarahi.

Pertama, doa yang ditujukan bagi seluruh muslim yang dikuburkan di kompleks pemakaman disampaikan dalam bentuk salam.

Doa ini bersumber dari hadis riwayat Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW mengajarkan bacaan salam ziarah kubur sebagai berikut:

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Bacaan llatinnya: "Assalamu’alaikum daara qaumin mukminin wa ataakum ma tu‘aduna ghadan muajjalun, wa inna insya Allahu bikum lahiqun"

Artinya: “Semoga keselamatan bagi kamu sekalian wahai negeri kaum yang beriman, dan akan datang apa yang dijanjikan kepada kamu sekalian dengan segera. Dan sesungguhnya kami, dengan izin Allah akan menyusul kamu sekalian,” (H.R. Muslim).

Kedua, doa yang dipanjatkan kepada muslim yang diziarahi. Dikutip dari “Ziarah Kubur” yang diterbitkan Universitas Islam Sultan Agung, beberapa bacaan yang dianjurkan untuk dibaca saat berziarah kubur meliputi surah Al-Fatihah, Yasin, Ayat Kursi, surah Al-Mulk, dan sebagainya.

Selesai membaca surah-surah tersebut, kemudian diikuti dengan membaca doa berikut:

اللهم اوصل ثواب ما قُأناه الى فلان او اليهم

Bacaan latinnya: "Allahumma aushil tsawaba maa qara'naahu ilaa fulan (menyebut nama yang diziarahi) au ilaihim"

Artinya: “Ya Allah, sampaikanlah pahala apa yang telah kami baca kepada fulan (menyebut nama yang diziarahi) atau kepada mereka.”

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2022 atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Abdul Hadi