tirto.id - Asmaul Husna Al Hayyu artinya Yang Maha Hidup. Allah SWT memiliki sebanyak 99 nama yang baik atau kerap dikenal dengan “Asmaul Husna”.
Seorang muslim sebaiknya mengetahui dan mengamalkan Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bentuk perilaku, sifat maupun untuk wirid.
Asmaul Husna mengandung banyak rahasia dan manfaat untuk kehidupan di dunia dan akhirat.
Dikutip dari laman NU Online, Asmaul Husna memiliki keistimewaan-keistimewaan seperti satunya adalah sebagai doa.
وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ - ١٨٠
Arab Latin:
Wa lillāhil-asmā`ul-ḥusnā fad'ụhu bihā wa żarullażīna yul-ḥidụna fī asmā`ih, sayujzauna mā kānụ ya'malụn
Artinya:
“Dan Allah memiliki Asma'ul-husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”(QS. Al A'raf [7]:180)
Arti Asmaul Husna Al Hayyu
Salah satu Asmaul Husna yang dimiliki oleh Allah SWT adalah Al Hayyu. Asmaul Husna Al Hayyu memiliki arti, yaitu Yang Maha Hidup. Al Hayyu berasal dari kata hayiya-yahya-hayatun yang artinya hidup.
Akar kata Al Hayyu dalam bahasa Arab Klasik memiliki beberapa arti lain seperti hidup, hidup menjadi nyata, berbeda dengan makhluk bernyawa, untuk menghidupkan kembali untuk menghidupkan, menjadi makhluk yang utuh, suara yang memanggil, menyeru, mengundang, dan mempercepat.
Asmaul Husna Al Hayyu secara sederhana memiliki makna bahwa Allah SWT merupakan satu-satunya Dzat Yang Hidup, akan tetapi kehidupan-Nya tidak dapat dikaitkan dan disamakan dengan kehidupan makhluk-Nya.
Di samping itu, Allah juga bukanlah sesuatu yang terdiri dari jiwa, daging, maupun darah.
Tidak hanya itu, DzatNya tidak akan mati dan selalu kekal hidup. Allah SWT sempurna dan tidak tunduk pada kematian.
Penyebutan terkait pemahaman Asmaul Husna Al Hayyu ditampilkan beberapa kali di dalam Al-Qur'an.
Beberapa contoh penyebutan Al Hayyu seperti dalam Surah Ali Imran ayat 2 dan Surah Taha ayat 111.
Dalil Asmaul Husna Al Hayyu dalam Alquran
1. Surah Ali Imran Ayat 2
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُۗ - ٢
Arab Latin:
Allāhu lā ilāha illā huwal-ḥayyul-qayyụm
Artinya:
“Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, Yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya).”(QS. Ali Imran [3]:2)
2. Surah Taha Ayat 111
۞ وَعَنَتِ الْوُجُوْهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّوْمِۗ وَقَدْ خَابَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا - ١١١
Arab Latin:
Wa 'anatil-wujụhu lil-ḥayyil-qayyụm, wa qad khāba man ḥamala ẓulmā
Artinya:
“Dan semua wajah tertunduk di hadapan (Allah) Yang Hidup dan Yang Berdiri Sendiri. Sungguh rugi orang yang melakukan kezaliman.”(QS. Taha [20]:111)
Makna Membaca Asmaul Husna Al Hayyu
Asmaul Husna Al Hayyu dapat dijadikan sebagai wirid dan zikir untuk mengingatkan diri, bahwa hanya Allah SWT yang Maha Mengadakan ciptaan-Nya dengan sebaik-baiknya.
Kemudian, selain dijadikan sebagai wirid dan zikir, Asmaul Husna Al Hayyu juga dapat dijadikan sebagai contoh sifat dan sikap dalam menjalani kehidupan di dunia. Sehingga, memunculkan sifat dan sikap yang terpuji bagi diri maupun untuk orang lain.
Pengamalan Asmaul Husna Al Hayyu dalam diri seorang muslim dapat diwujudkan dengan menerapkan berbagai perilaku seperti selalu patuh dan menjauhi segala yang menjadi larangan Allah SWT, hanya memohon dan meminta kepada-Nya, serta berbuat baik kepada sesama.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno