tirto.id - Asmaul Husna Al Muhyi artinya apa? Umat Islam sepatutnya tahu karena Al Muhyi termasuk salah satu nama-nama baik yang dimiliki Allah Swt.
Sebagian dari keimanan kepada Allah Swt. adalah mempelajari dan mengamalkan Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari.
Nama-nama Allah yang agung itu dapat diaktualisasikan melalui sikap dan perbuatan. Asmaul Husna juga termasuk doa yang mustajab, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an Surah Al-A'raf ayat 180.
“Dan Allah memiliki Asmaulhusna [nama-nama yang terbaik], maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asmaulhusna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan,” (QS. Al-A'raf [7]: 180).
Makna Asmaul Husna Al Muhyi
Allah Swt. memiliki sifat Al Muhyi, artinya Allah yang Maha Menghidupkan.
Berdasarkan akar katanya dalam bahasa Arab Klasik, ada beberapa arti Al Muhyi seperti hidup, menjadi hidup, menjadi nyata, berbeda dengan makhluk bernyawa, untuk menghidupkan kembali, untuk menghidupkan, menjadi makhluk yang utuh, suara yang memanggil, menyeru, mengundang, dan mempercepat.
Asmaul Husna Al Muhyi dapat dimaknai bahwa satu-satunya Zat yang menghidupkan makhluk adalah Allah Swt. Allah Swt. juga yang memberikan kehidupan kembali dengan mengembalikan jiwa-jiwa ke dalam tubuh manusia yang telah rusak pada hari kebangkitan (Yaumul Ba’ats).
Dalil Asmaul Husna Al Muhyi dalam Al Quran
Dalil Al-Muhyi disebutkan dalam beberapa ayat Al-Qur'an sebagai berikut:
1. Surah Al-Hijr Ayat 23
وَاِنَّا لَنَحْنُ نُحْيٖ وَنُمِيْتُ وَنَحْنُ الْوَارِثُوْنَ - ٢٣Arab Latin:
Wa innā lanaḥnu nuḥyī wa numītu wa naḥnul-wāriṡụn
Artinya:
“Dan sungguh, Kamilah yang menghidupkan dan mematikan dan Kami [pulalah] yang mewarisi,” (QS. Al-Hijr [15]:13).
2. Surah Ar-Rum Ayat 50
فَانْظُرْ اِلٰٓى اٰثٰرِ رَحْمَتِ اللّٰهِ كَيْفَ يُحْيِ الْاَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَاۗ اِنَّ ذٰلِكَ لَمُحْيِ الْمَوْتٰىۚ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ - ٥٠Arab Latin:
Fanẓur ilā āṡāri raḥmatillāhi kaifa yuḥyil-arḍa ba'da mautihā, inna żālika lamuḥyil mautā, wa huwa 'alā kulli syai`ing qadīr
Artinya:
“Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi setelah mati [kering]. Sungguh, itu berarti Dia pasti [berkuasa] menghidupkan yang telah mati. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu,” (QS. Ar-Rum [30]:50).
Cara Meneladani Asmaul Husna Al-Muhyi dan Contohnya
Asmaul Husna Al Muhyi dapat dijadikan sebagai wirid dan zikir untuk mengingatkan diri, bahwa hanya Allah Swt. yang Maha Mengadakan ciptaan-Nya dengan sebaik-baiknya.
Selain wirid dan zikir, Asmaul Husna Al Muhyi juga dapat dijadikan sebagai contoh sifat dan sikap dalam menjalani kehidupan di dunia. Berikut ini contoh pengamalan Asmaul Husna Al Muhyi dalam diri seorang muslim:
- Lebih memahami kehidupan secara hakiki
- Memelihara kelangsungan hidup sesama manusia
- Memberikan makna terhadap kehidupan
- Tidak berputus asa jika mengalami kegagalan
- Menjaga dan melestarikan kehidupan alam sekitar secara baik.
Keutamaan Meneladani Sifat Allah Al-Muhyi
Asmaul Husna Al-Muhyi, mencerminkan kekuasaan Allah Swt. dalam memberikan kehidupan, baik fisik maupun spiritual. Meneladani sifat ini mendatangkan beberapa keutamaan bagi umat Islam sebagai berikut:
1. Memperkuat Keimanan
Menyadari bahwa hanya Allah, sang pemberi kehidupan. Berbekal itu, seorang muslim berusaha untuk meningkatkan tawakal dan syukur atas segala nikmat yang diberikan kepadanya.2. Mendorong Kontribusi Positif
Seorang muslim yang meneladani Al-Muhyi berusaha memberi manfaat melalui ilmu, amal, dan kebaikan lainnya.3. Menguatkan Spiritualitas
Al-Muhyi menghidupkan jasmani dan ruhani, mendorong muslim untuk senantiasa menghidupkan iman dan amal shalih.Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Syamsul Dwi Maarif
Masuk tirto.id







































