tirto.id - Asmaul Husna Al Muqaddim artinya Yang Maha Mendahulukan memiliki makna pembacaannya tersendiri. Simak artikel ini untuk mengetahui arti, makna, dalil, dan cara meneladaninya.
Umumnya, Allah SWT memiliki berbagai nama dan penyebutan baik yang tercantum di dalam Asmaul Husna. Sehubungan dengan itu, Al Muqaddim adalah salah satu nama baik milik-Nya.
Al Muqaddim mempunyai arti serta maknanya tersendiri, lalu disebutkan beberapa kali di dalam Al-Qur'an. Adapun umat muslim dapat mengamalkan Al Muqaddim di dalam kehidupan sehari-hari.
Arti Asmaul Husna Al Muqaddim
Salah satu Asmaul Husna yang dimiliki oleh Allah SWT adalah Al Muqaddim. Asmaul Husna Al Muqaddim artinya Yang Maha Mendahulukan, Yang Maha Mendahului, atau Yang Maha Mengepalai.
Akar kata Al Muqaddim dalam bahasa Arab Klasik memiliki beberapa arti lain, seperti mendahului, datang di depan mengepalai, dan memimpin menawarkan. Kemudian memajukan, mengutamakan untuk menempatkan di depan, untuk mendorong, dan yang ada tanpa ada awalan.
Adapun Asmaul Husna Al Muqaddim artinya secara definitif adalah Allah SWT merupakan satu-satunya Zat yang mendahulukan hamba. Ia mendahului berbagai hal terkait hamba-Nya sesuai kehendak.
Allah mendahulukan hamba-Nya dalam berbagai kepentingan, misalnya keinginan, kebutuhan, kekuasaan, dan lain-lain. Dengan begitu, hal-hal yang hamba perlu akan mendapat prioritas paling depan.
Dalil Asmaul Husna Al Muqaddim dalam Al Qur’an
Ada beberapa surah di dalam Al-Qur'an yang menyebutkan perihal Allah SWT dengan sifat-Nya Yang Maha Mendahulukan. Contohnya Surah An Nahl ayat 61 dan Az Zukhruf ayat 32.
Berikut ini dalil Asmaul Husna Al Muqaddim Arab, latin, terjemahan, dan penjelasannya.
1. Surah An Nahl Ayat 61
وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللّٰهُ النَّاسَ بِظُلْمِهِمْ مَّا تَرَكَ عَلَيْهَا مِنْ دَاۤبَّةٍ وَّلٰكِنْ يُّؤَخِّرُهُمْ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّىۚ فَاِذَا جَاۤءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ - ٦١Arab Latin:
Walauyu`ākhiżullāhun-nāsabiẓulmihimmātaraka 'alaihā min dābbatiwwalākiyyu`akhkhiruhumilāajalimmusammā, fa iżājā`aajaluhumlā yasta`khirụna sā'ataw wa lā yastaqdimụn.
Artinya:
“Dan kalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ada yang ditinggalkan-Nya (di bumi) dari makhluk yang melata sekalipun, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai waktu yang sudah ditentukan. Maka apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.”
Sesuai keterangan di atas, Allah SWT tidak akan memberikan penundaan terhadap ajal yang sudah ditetapkan. Dengan begitu, Tuhan akan mendahulukan waktu ajal seseorang berdasarkan urutan yang telah dibuat.
2. Surah Az Zukhruf Ayat 32
اَهُمْ يَقْسِمُوْنَ رَحْمَتَ رَبِّكَۗ نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُمْ مَّعِيْشَتَهُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۙ وَرَفَعْنَا بَعْضَهُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجٰتٍ لِّيَتَّخِذَ بَعْضُهُمْ بَعْضًا سُخْرِيًّا ۗوَرَحْمَتُ رَبِّكَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُوْنَ - ٣٢Arab Latin:
A hum yaqsimụna raḥmatarabbik, naḥnuqasamnābainahumma'īsyatahum fil-ḥayātid-dun-yāwarafa'nāba'ḍahumfauqaba'ḍindarajātilliyattakhiżaba'ḍuhumba'ḍansukhriyyā, waraḥmaturabbikakhairummimmā yajma'ụn.
Artinya:
“Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kamilah yang menentukan penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat memanfaatkan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”
Berdasarkan ayat di atas, Allah SWT akan mendahulukan manfaat kepada mereka yang derajatnya sudah diatur tinggi. Ia juga mendeskripsikan bahwa manfaat dan rahmat-Nya merupakan hal yang lebih baik dibanding apa yang telah manusia usahakan.
Makna Membaca Al Muqaddim
Ada makna Al Muqaddim yang bisa umat Islam dapatkan ketika membacanya dalam zikir dan wirid. Dilansir dari laman Muhammadiyah, Allah SWT mendahulukan orang yang bagian dadanya tidak sesak dan jiwanya tidak gentar saat menyuarakan kebenaran agama Islam.
Orang-orang beriman yang selalu mengingat Tuhan sudah sepatutnya merasa mendapatkan jalan pusaran hidup atau kiblat. Allah SWT akan memberikan pencerahan, memajukan, dan menyelamatkan mereka di dunia akhirat melalui ajaran agama.
Dengan begitu, makna membaca Al Muqaddim adalah umat Islam akan memperoleh prioritas untuk didahulukan. Lalu, mereka akan mendapatkan kemajuan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
Bagaimana Cara Meneladani Asmaul Husna Al Muqaddim?
Terdapat macam-macam kegiatan maupun perilaku yang bisa umat Islam terapkan untuk meneladani Asmaul Husna Al Muqaddim. Berbagai teladan tersebut mencakup aktivitas mendahulukan sesuatu.
Salah satunya adalah lebih mendahulukan kebutuhan orang yang kekurangan. Mereka yang membutuhkan bantuan tentu harus diberikan jatah terlebih dahulu dibandingkan orang yang sudah berkecukupan.
Umat muslim juga bisa meneladani Al Muqaddim dengan cara melaksanakan salat tepat waktu. Kendati sedang berada di dalam kesibukan, muslimin harus memprioritaskan ibadah salat wajib.
Cara lainnya adalah hanya memohon dan meminta kepada Allah SWT, berbuat baik kepada sesama, dan tidak melakukan tindakan yang sia-sia. Kemudian tak merugikan orang lain serta tidak menunda pekerjaan.
Ingin melihat penjelasan dan dalil tentang 99 nama baik Allah SWT lainnya? Simak terus informasi terbaru seputar Asmaul Husna melalui tautan berikut.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Yuda Prinada
Masuk tirto.id







































