tirto.id - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) meluncurkan program baru bernama Ojol Kamtibmas. Polri melibatkan para pengemudi ojek online (ojol) dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Apakah Kamtibmas Ojol nantinya mendapatkan gaji?
Program Ojol Kamtibmas menjadi langkah kolaboratif antara aparat dan masyarakat sipil untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib.
Kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, antusiasme masyarakat terhadap program ini cukup tinggi. Tercatat sekitar 400 ribu pengemudi ojol telah mendaftar untuk bergabung dalam inisiatif tersebut.
Menurut Kapolri, para pengemudi ojol memiliki peran strategis karena mobilitas tinggi dan sebaran yang luas di berbagai wilayah. Hal ini diyakini bisa membantu kepolisian dalam mendeteksi dan melaporkan potensi gangguan keamanan secara cepat.
Apakah Kamtibmas Ojol Dapat Gaji?
Lewat kerja sama dengan ojol, Polri berharap hubungan antara aparat dan masyarakat juga bisa semakin erat, hingga menjadikan keamanan sebagai tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas kepolisian.
Selain memperkuat sistem keamanan, keterlibatan pengemudi ojol dalam program Kamtibmas diklaim sebagai bentuk partisipasi sosial. Ojol disebut tidak hanya berperan sebagai penyedia layanan transportasi, tetapi juga ikut menjaga ketertiban di jalan dan lingkungan sekitar.
Kendati demikian, hingga saat ini, belum ada aturan resmi terkait pengemudi ojol yang bergabung sebagai Kamtibmas akan menerima gaji dari negara atau institusi kepolisian.
Program tersebut dikeluarkan sebagai bentuk kemitraan sukarela antara komunitas ojol dan Polri, bukan sebagai pekerjaan berbayar dengan tunjangan rutin.
Namun, para ojol yang menjadi mitra Kamtibmas bisa saja memperoleh sejumlah imbalan non-moneter sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya.
Tugas Kamtibmas Ojol
Kamtibmas Ojol diminta untuk berpartisipasi aktif, tidak hanya sebagai warga biasa, tetapi juga sebagai mitra kepolisian di lapangan.
Berikut tugas utama yang diemban Kamtibmas Ojol:
- Memberikan laporan cepat: Saat menemukan kejadian mencurigakan di jalan atau lingkungan, pengemudi ojol dapat segera menginformasikan kepada pihak kepolisian.
- Menjadi mata dan telinga di lapangan: Dengan mobilitas tinggi dan jangkauan yang luas, para ojol berpotensi mendeteksi gangguan keamanan yang sulit dijangkau oleh patroli polisi biasa.
- Mendorong masyarakat untuk ikut menjaga keamanan: Melalui interaksi sehari-hari, para pengemudi bisa membantu membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ketertiban bersama.
- Bekerja sama dalam sistem keamanan komunitas: Kegiatan seperti ronda, pemasangan CCTV, atau patroli bersama.
Keuntungan Kamtibmas Ojol
Program Ojol Kamtibmas bersama Polri memberikan sejumlah keuntungan bagi pengemudi yang bersedia terlibat aktif dalam menjaga keamanan lingkungan.
Meski tidak digaji sebagai anggota penuh aparat, berikut adalah keuntungan yang diperkirakan bakal diperoleh dalam program Kamtibmas Ojol:
- Insentif tambahan, yaitu bonus berupa uang sejumlah yang ditetapkan jika berhasil merekam dan melaporkan tindak kejahatan yang valid.
- Peningkatan jaringan sosial lewat kolaborasi resmi dengan Polri sehingga mereka mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dan pihak kepolisian.
- Peningkatan skill dan akses pelatihan, yang memungkinkan pengemudi memperkuat kompetensi keamanan, komunikasi, dan kerjasama masyarakat.
- Kesempatan memperkuat citra pribadi dan usaha, karena keterlibatan aktif dalam keamanan publik dapat memperkuat posisi mereka sebagai sosok yang peduli dan terpercaya di komunitas.
- Dukungan komunitas dan pengakuan resmi, yang bisa membantu pengemudi ojol menonjol dalam lingkungan kerjanya serta membuka peluang baru di luar hanya mengantar penumpang atau barang.
Penulis: Hafizhah Melania
Editor: Beni Jo
Masuk tirto.id


































