Menuju konten utama
Desain Komunikasi Visual

Apa Saja Teknik Gambar Sketsa dan Ilustrasi?

Apa saja teknik gambar sketsa dan ilustrasi? Simak penjelasannya dalam artikel Tirto berikut ini.

Apa Saja Teknik Gambar Sketsa dan Ilustrasi?
Warga mengamati lukisan saat pameran lukisan bertajuk Sketsa Negeri, di Surabaya, Jawa Tmur, Rabu (12/10). Pameran tunggal karya Fatkur Rochman Hartono tersebut menyuguhkan 22 karya lukisan dan berlangsung sampai 16 Oktober 2016. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/ama/16

tirto.id - Sketsa dan ilustrasi merupakan bentuk karya seni rupa yang bisa dibuat dengan berbagai teknik. Lantas, teknik apa saja yang digunakan dalam menggambar ilustrasi?

Teknik gambar sketsa dan ilustrasi bisa berdasarkan gaya dan penggunaan alat. Teknik gambar dan ilustrasi berdasarkan gaya berupa gaya komik, gaya woodcut, dan gayapop art.

Sementara itu, teknik gambar sketsa dan ilustrasi berdasarkan alatnya bisa berupa menggambar dengan pensil, kuas, spidol, pulpen, charcoal, cenda tajam, dan digital.

Setiap jenis teknik akan menghasilkan sketsa dan ilustrasi dengan kesan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, seniman perlu memahami teknik dalam menggambar apa saja yang sesuai dengan konsep karyanya.

Konsep dalam Sketsa dan Ilustrasi

Sebelum mengenal lebih jauh mengenai teknik gambar sketsa dan ilustrasi ada baiknya mengenal konsep keduanya terlebih dahulu.

Menurut Rahmi Maudia Alti, dkk., dalam Media Pembelajaran (2022) sketsa adalah gambar sederhana yang dibuat cepat yang tidak memiliki banyak detail.

Sketsa biasanya digunakan sebagai langkah awal seorang seniman membuat karya seni atau desain. Sketsa untuk merancang produk karya seni lainnya disebut sebagai sketsa perancang atau sketsa seni terapan.

Sedangkan sketsa sebagai seni rupa murni merujuk pada karya seni yang berdiri sendiri. Ini seperti halnya seni patung, keramik, lukisan, dan sebagainya.

Bentuk karya seni rupa lainnya yang juga hadir dalam bentuk gambar adalah ilustrasi. Istilah ilustrasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu 'illustrate' yang artinya menjelaskan.

Menurut Pundra Rengga Andhita dalam Komunikasi Visual (2021) ilustrasi adalah karya seni untuk memperjelas pesan, ide dan makna ide yang dikomunikasikan lewat rancangan visual.

Baik sketsa dan ilustrasi sama-sama merupakan suatu bentuk karya seni rupa yang berfungsi dalam menggambarkan dan menjelaskan. Sebagai sebuah karya seni, ada dua konsep penting dalam ilustrasi dan sketsa.

Menurut Indiria Maharsi dalam Ilustrasi (2016), kedua konsep tersebut konsep leksikal dan konsep operasional.

Konsep leksikal juga dikenal dengan sebutan konsep teoritis yang berfungsi dalam menjelaskan seperangkat teori pembuatan suatu ilustrasi dan sketsa.

Sedangkan konsep operasional merujuk pada serangkaian petunjuk lengkap pembuatan ilustrasi dan sketsa. Ini meliputi teknik, alat, bahan, dan sebagainya.

Teknik Gambar Sketsa dan Ilustrasi

Jawaban dari pertanyaan jelaskan teknik apa saja untuk membuat sketsa, bisa dijabarkan dalam informasi berikut.

Teknik gambar sketsa dan ilustrasi ada banyak macamnya, bisa dibedakan dari gayanya maupun alat gambar yang digunakan.

Menurut Giriluhita Retno Cahyaningsih dalam Dasar-Dasar Seni Rupa (2022) berikut teknik gambar dan ilustrasi:

1. Teknik menggambar dengan pensil

Menggambar dengan pensil merupakan teknik sketsa dan ilustrasi paling ideal untuk pemula. Penggunaan pensil dapat memudahkan proses mengatur intensitas garis dan warna, sekaligus mudah dikoreksi.

Teknik menggambar dengan pensil dilakukan dengan mengatur gerakan tangan untuk membuat suatu dimensi pada gambar. Ada banyak jenis pensil yang bisa digunakan untuk menggambar ilustrasi, mulai dari pensil HB, B, hingga 2B.

2. Teknik menggambar dengan kuas

Teknik menggambar dengan kuas juga banyak dipilih para seniman untuk menghasilkan sketsa atau ilustrasi. Proses menggambar dengan kuas biasanya melibatkan penggunaan tinta, cat air, cat minyak, atau cat poster.

Teknik menggambar dengan kuas memungkinkan sketsa atau ilustrasi tampil dengan efek tekstur dan bayangan unik sesuai jenis cat yang digunakan.

3. Teknik menggambar digital

Teknik menggambar sketsa dan ilustrasi digital digemari oleh para seniman sejak beberapa waktu terakhir. Sesuai namanya, teknik menggambar digital dilakukan menggunakan perangkat digital seperti komputer dan tablet.

Teknik menggambar digital bisa dilakukan dengan memanfaatkan perangkat lunak seperti Photoshop, Adobe Illustrator, ArtStudio, Autodesk Sketchbook, dan sebagainya.

4. Teknik menggambar dengan spidol/marker

Menggambar dengan spidol atau marker merupakan teknik gambar dan ilustrasi yang banyak dipilih seniman. Teknik ini dapat menghasilkan karya dengan kesan yang tegas dan tajam.

Penggunaan spido dan marker juga bisa diatur dengan teknik penekanan yang tepat. Semakin kuat penekanan spidol, maka semakin tebal pula garis yang dihasilkan. Sebaliknya, semakin lemah penekanan spidol maka semakin tipis garis yang dihasilkan.

5. Teknik menggambar gaya komik

Teknik menggambar gaya komik biasanya digunakan untuk menghasilkan sketsa atau ilustrasi dengan tampilan sederhana.

Menurut Anditya dalam 50 Trik Rahasia Mempercantik Gambar Perspektif 3D (2007) ciri khas gambar komik bisa dilihat dari perpaduan goresan sketsa pensil atau tinta dengan teknik pewarnaan.

Hasil akhir gambar gaya komik cenderung lebih sederhana, mudah dikenali, dan lebih rapi.

6. Teknik menggambar woodcut

Teknik menggambar gaya woodcut adalah teknik khusus yang digunakan untuk memberikan kesan gambar seperti melukis di atas kayu. Gambar yang dibuat lewat teknik woodcut tampak memiliki tekstur berserat seperti permukaan kayu.

Metode woodcut bisa dibuat dengan penggunaan kertas khusus bertekstur kasar untuk menggambar. Namun, saat ini teknik woodcut lebih banyak diproduksi dengan bantuan perangkat lunak digital.

7. Teknik menggambar gaya pop art

Teknik menggambar gaya pop art juga disukai para senima sketsa dan ilustrasi. Masih menurut Anditya, teknik menggambar gaya pop art menampilkan hasil menyerupai gambar asli (fotografik) dengan kombinasi warna terang yang artistik.

Gambar gaya pop art cenderung memiliki pola berulang. Hasil gambar pop art dapat menciptakan kesan ceria, ekspresif, dan modern.

8. Teknik menggambar dengan pulpen

Teknik menggambar dengan pulpen juga banyak dilakukan para seniman untuk membuat sketsa dan ilustrasi.

Penggunaan pulpen memberikan garis yang tajam dan rinci. Teknik ini umumnya digunakan dalam ilustrasi dengan gaya yang lebih halus.

9. Teknik menggambar dengan charcoal

Charcoal atau arang adalah alat seni khusus berupa arang kayu. Charcoal banyak digunakan para ilustrator dan seniman sketsa untuk menggambar sebuah karya dengan pigmentasi tinggi.

Charcoal bisa memberikan efek bayangan yang mendalam dan halus. Teknik ini sering digunakan dalam gambar potret, efek, hingga gambar 3 dimensi.

10. Teknik menggambar dengan benda tajam

Teknik menggambar dengan benda tajam juga banyak dilakukan para seniman untuk membuat sketsa dan ilustrasi.

Hal ini juga dilakukan oleh Raja Sketsa Indonesia, Ipe Ma'aroef yang menggunakan ranting dan paku pada beberapa karya seninya.

Teknik menggambar dengan benda tajam ini tergolong sebagai teknik eksperimental yang bisa menghasilkan karya unik.

Selain ranting dan paku, teknik menggambar dengan benda tajam juga bisa menggunakan lidi, jarum, kawat, dan sebagainya.

Baca juga artikel terkait SENI RUPA atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Dhita Koesno