tirto.id - Sketsa adalah bentuk karya seni yang bisa tergolong sebagai seni murni maupun seni terapan. Hal ini berkat jenis-jenis sketsa yang beragam sesuai karakternya.
Jenis-jenis sketsa berdasarkan karakternya cenderung fokus pada ciri khas sketsa dan komponen yang digambarkan di dalamnya. Ada jenis sketsa gambar yang berisi catatan visual suatu kejadian atau peristiwa penting.
Ada juga sketsa gambar yang berisi gambaran bentuk dan warna. Jenis sketsa gambar ini biasanya digunakan untuk mempelajari bentuk serta warna.
Tentu setiap jenis sketsa dibuat karena memiliki manfaat yang penting dalam pembuatan karya seni.
Beberapa manfaat sketsa termasuk untuk mengomunikasikan ide, memahami proporsi karya, hingga merencanakan komposisi gambar atau desain.
Apa Itu Sketsa?
Sketsa merupakan salah satu bentuk dasar seni rupa yang banyak dimanfaatkan para seniman untuk berbagai keperluan.
Menurut Rahmi Maudia Alti, dkk., dalam Media Pembelajaran (2022), sketsa adalah gambar sederhana yang dibuat cepat yang tidak memiliki banyak detail.
Sketsa gambar biasanya digunakan sebagai langkah awal seorang seniman membuat karya seni atau desain. Sketsa yang digunakan untuk merancang produk karya seni lainnya disebut sebagai sketsa perancang atau sketsa seni terapan.
Sketsa perancang bisa digunakan untuk berbagai produk seni rupa, seperti lukisan, kartun, komik, ilustrasi, dan sebagainya. Tak hanya itu, sketsa perancang juga bisa diterapkan di bidang desain grafis, desain interior, desain busana, arsitektur, hingga desain produk.
Selain digunakan sebagai seni rupa terapan, sketsa juga bisa menjadi seni rupa murni. sketsa sebagai karya seni rupa murni merujuk pada seni yang berdiri sendiri, seperti halnya seni patung, keramik, lukisan, dan sebagainya.
Contoh sketsa murni termasuk beberapa karya seni sketsa yang dibuat oleh para seniman dalam negeri. Misalnya, sketsa berjudul "Minahasa Skets" karya Henk Ngantung dan sketsa berjudul "Säugende Tigerin" karya Raden Saleh.
Jenis-Jenis Sketsa
Jenis-jenis sketsa secara umum bisa dibedakan berdasarkan karakternya. Namun, selain berdasarkan karakternya, jenis-jenis sketsa juga bisa dibedakan berdasarkan bidang objek dan kegunaannya.
Menurut Agung Suryahadi dalam Seni Rupa (2008) sketsa berdasarkan karakternya terdiri dari empat jenis. Keempat jenis sketsa tersebut meliputi sketsa catatan visual, sketsa bentuk dan warna, sketsa perancang, dan sketsa seni rupa murni.
Selain dibedakan berdasarkan fungsi, jenis sketsa gambar juga dibedakan atas bidang pembuatannya. Menurut Muh. Nurkolis dan Maryadi dalam Gambar Teknik Manufaktur (2021) berdasarkan bidang objek sketsa gambar dibagi menjadi dua, yaitu sketsa 2D dan sketsa 3D.
Sementara itu, sketsa berdasarkan tujuan pembuatannya bisa dibedakan menjadi sketsa lanskap, sketsa arsitektur, sketsa potret, sketsa objek, dan sketsa abstrak. Berikut penjelasan jenis-jenis sketsa gambar:
1. Jenis Sketsa Berdasarkan Karakter
- Sketsa catatan visual, yaitu sketsa yang dibuat dalam rangka merekam benda, kejadian, atau peristiwa tertentu. Contoh peristiwanya bisa berupa kejadian sejarah, pernikahan, fenomena alam, fenomena sosial, dan sebagainya.
- Sketsa bentuk dan warna, yaitu sketsa yang menggambarkan ragam bentuk dan warna. Sketsa ini dibuat sebagai pedoman seniman untuk mempelajari dan mengidentifikasi bentuk dan warna.
- Sketsa perancang (seni terapan), yaitu sketsa yang isinya berupa gambaran visual sebuah ide atau gagasan seni, seperti desain produk, patung, arsitektur, dan sebagainya.
- Sketsa seni murni, yaitu sketsa yang bisa berdiri sendiri sebagai suatu seni rupa murni. Sketsa seni murni cenderung menonjolkan keindahan dari pada ketepatan bentuk suatu objek.
2. Jenis Sketsa Berdasarkan Bidang Objek
- Sketsa 2D, yaitu sketsa yang dibuat untuk merancang bentuk objek dua dimensi pada bidang geometri.
- Sketsa 3D, yaitu sketsa yang dibuat untuk merancang bentuk objek tiga dimensi atau timbul. Bidang pembuatannya tidak terbatas dan dapat terdiri dari geometri di setiap titik dalam ruang.
3. Jenis Sketsa Berdasarkan Kegunaan
- Sketsa lanskap, yaitu sketsa yang dibuat untuk menggambarkan lingkungan atau pemandangan alam.
- Sketsa arsitektur, yaitu sketsa yang dibuat untuk menggambarkan rancangan suatu bangunan, konstruksi, dan tata wilayah, baik dalam konteks urban maupun alam.
- Sketsa objek, yaitu sketsa yang dibuat untuk merancang atau menggambar suatu objek benda, manusia, tumbuh-tumbuhan, dan objek lainnya.
- Sketsa potret, yaitu sketsa yang digunakan untuk mengabadikan subjek manusia dengan karakter uniknya.
- Sketsa busana, yaitu sketsa yang digunakan untuk menggambarkan rancangan pembuatan busana.
- Sketsa abstrak, yaitu sketsa yang digunakan untuk menggambar objek nyata namun mengutamakan bentuk, garis, dan warna yang ekspresif untuk menciptakan karya seni murni.
Editor: Dhita Koesno