tirto.id - Komik merupakan seni grafis (gambar) yang dikolaborasikan dengan tulisan (narasi). Untuk menceritakan sesuatu, komik ini disajikan di atas kertas dalam bentuk 2 dimensi.
Galman dalam The Truthful Messenger: Visual Methods and Representation in Qualitative Research Education (2009) menjelaskan bahwa komik merupakan novel grafis.
Dengan begitu, di dalamnya terdapat karya yang tersaji melalui tulisan dan tampilan grafis tertentu.
Dalam pembawaan ceritanya, komik dibagi atas beberapa kotak (frame) yang dibaca sekaligus dilihat mulai dari kiri ke kanan.
Lebih jelasnya, langkah membaca komik ini diurutkan dari paling atas kiri hingga terakhir di kanan bawah.
Ada beberapa unsur yang dapat mendefinisikan bahwa gambar beserta tulisan termasuk kategori komik.
Lantas, apa sajakah unsur-unsur komik?
Unsur-unsur yang Ada pada Komik
Dalam perkembangannya, komik bukan hanya disajikan melalui media kertas atau buku. Namun, sekarang sudah ada beberapa platform atau penyedia komik elektronik.
Dengan begitu, komik dapat diakses melalui internet dan bisa dibaca di manapun. Kendati demikian, unsur-unsur yang ada di dalam komik tidak hilang.
Menurut Masdiono dalam 14 Jurus Membuat Komik (2007), terungkap ada tiga bagian yang menjadi pembentuk komik, yakni bagian depan, isi, dan akhir.
Berikut ini keterangan mengenai unsur-unsur komik tersebut:
Bagian Depan
Pada bagian depan yang kerap disebut sampul, terdapat unsur berupa judul, kredit, dan Indicia. Berikut ini keterangan tiga unsur tersebut:
1. Judul
Judul ditulis sesuai keinginan pembuat komik berdasarkan cerita yang ia buat.
2. Kredit
Unsur kredit ditulis untuk menerangkan siapa saja yang terlibat. Ditulis pada bagian setelah sampul komik.
3. Indicia
Terakhir, Indicia ditulis untuk menjelaskan siapa yang bertanggung jawab atas publikasi komiknya.
Bagian Isi
Pada bagian ini, ada sejumlah unsur komik berupa panel, balon kata, efek suara, dan narasi. Untuk mengetahui penjelasan mengenai keempatnya, lihat daftar berikut:
1. Panel
Unsur gambar berupa kotak pembatas “scene" atau adegan. Dibaca mulai dari kiri ke kanan hingga baris rentetan kotak paling bawah.
2. Balon kata
Unsur ini disajikan dengan bentuk narasi yang ditulis dalam balon. Ditujukan sebagai ujaran tokoh-tokoh dalam komik.
3. Efek suara
Unsur ini seperti balon kata, namun fungsinya menggambarkan apakah suara itu diujarkan lantang, normal, atau ucapan dalam hati saja.
4. Narasi
Unsur narasi berbentuk kotak dialog yang disertai tulisan di dalamnya. Fungsinya, untuk menggambarkan situasi dan latar komik.
Bagian Akhir
Berbeda dari bagian lain komik yang terdiri dari beberapa unsur, ciri komik pada bagian belakang hanya menampilkan ringkasan cerita. Atau, yang dikenal dengan istilah lain sinopsis.
Melalui ringkasan tersebut, pembaca dapat mengetahui garis besar isi komik. Oleh karena itu, biasanya tulisan akan disajikan secara menarik agar yang melihat tergiur untuk membacanya.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno