Menuju konten utama
Sejarah Dunia

Apa Saja Kebijakan Mikhail Gorbachev Selama Memimpin Uni Soviet?

Apa saja kebijakan yang diterapkan Mikhail Gorbachev selama masa kepemimpinannya di Uni Soviet?

Apa Saja Kebijakan Mikhail Gorbachev Selama Memimpin Uni Soviet?
Mikhail Gorbachev. FOTO/Reuters/Jose Luis Gonzalez

tirto.id - Mikhail Gorbachev merupakan pemimpin terakhir Union of Soviet Socialist Republics (USSR) atau Uni Soviet periode 1985-1991. Lantas, apa saja kebijakan yang diterapkan Mikhail Gorbachev selama masa kepemimpinannya di Uni Soviet?

Uni Soviet berdiri pada 1922 yang kemudian menjadi pesaing terkuat Amerika Serikat setelah Perang Dunia II atau yang dikenal sebagai periode Perang Dingin (1947-1991). USSR menganut paham Sosialisme Marxis dan merupakan salah satu negara komunis terbesar pada masanya.

Pendirian Uni Sovet resmi diadakan tepat setelah terjadinya Revolusi Rusia pada 1917. Tanggal 30 Desember 1922, USSR resmi berdiri sebagai sebuah negara dengan Rusia sebagai unsur yang paling berpengaruh.

Uni Soviet bukan hanya terdiri dari satu negara atau bangsa. Selain Rusia, ada pula Ukraina, Georgia, Belarusia, Armenia, Azerbaijan, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Kazakhstan, Turkmenistan, Moldova, Latvia, Tajikistan, Estonia, dan Lithuania.

Daftar Pemimpin Uni Soviet Hingga Mikhail Gorbachev

Saat USSR berdiri, Vladimir Lenin mendapatkan jabatannya sebagai pemimpin pertama negara sosialis tersebut. Jabatan itu didapatkan karena peran Lenin dalam pembentukan Uni Soviet.

Tahun 1917, Lenin bersama pasukannya berperan aktif dalam Perang Sipil Rusia dan Revolusi Rusia. Mereka pun berniat membangun sebuah negara baru yang akhirnya terwujud menjadi Uni Soviet.

Dalam sejarah, setidaknya terdapat beberapa kali pergantian jabatan pimpinan Uni Soviet. Berikut ini daftar nama pemimpin Uni Soviet beserta periode kepemimpinannya:

  • Vladimir Lenin (1992-1924)
  • Joseph Stalin (1924-1953)
  • Georgy Malenkov (1953)
  • Nikita Kruschev (1953-1964)
  • Leonid Brezhnev (1964-1982)
  • Yuri Andropov (1982-1984)
  • Mikhail Gorbachev (1985-1991)

Kebijakan Mikhail Gorbachev Sebagai Pemimpin Uni Soviet

Selama Perang Dingin berlangsung, Uni Soviet dan Amerika Serikat bersaing di berbagai bidang, misalnya teknologi, ekonomi, dan sosial-budaya. Persaingan ini akhirnya menyebabkan Uni Soviet mengalami kemunduran ekonomi.

Menanggapi permasalahan tersebut, Mikhail Gorbachev membuat sebuah reformasi dengan menerapkan beberapa kebijakan, di antaranya adalah Glasnost dan Perestroika. Berikut ini penjelasan mengenai dua kebijakan tersebut:

Glasnost

Kebijakan Glasnost adalah peraturan yang mengarahkan Uni Soviet untuk lebih terbuka di berbagai aspek kehidupan.

Keterbukaan ini pada akhirnya membuat masyarakat Uni Soviet lebih berani menyampaikan kebebasan pendapat. Mereka juga mendapatkan pengetahuan mengenai ideologi baru, termasuk kapitalisme, yang ternyata berpengaruh terhadap runtuhnya Uni Soviet.

Perestroika

Selain keterbukaan, ada kebijakan Perestroika yang mengedepankan strukturisasi pemerintahan Uni Soviet. Kebijakan ini ternyata tidak berjalan mulus karena muncul pro dan kontra antara generasi lama (konservatif terhadap ideologi) dan generasi yang sepemikiran dengan Gorbachev.

Keruntuhan Uni Soviet: Mikhail Gorbachev Pemimpin Terakhir

Baik glasnost maupun Perestroika ternyata tidak mampu menyelesaikan permasalahan yang tengah dihadapi Uni Soviet. Bahkan, Perestroika yang dianggap mampu mengubah sistem malah menjadi pisau bermata dua karena memunculkan upaya kudeta dari kelompok konservatif.

Kudeta yang dilancarkan pada 19 Agustus 1991 untuk menjatuhkan Mikhail Gorbachev tersebut tidak berhasil. Namun, hal ini serta tidak adanya perubahan pada Uni Soviet membuat Gorbachev sadar sehingga dirinya memutuskan untuk meletakkan jabatannya pada 24 Agustus 1991.

Mundurnya Mikhail Gorbachev menjadi awal dari keruntuhan Uni Soviet. Beberapa negara bawahan kemudian melepaskan diri dari USSR.

Pada 31 Desember 1991, Uni Soviet akhirnya resmi dibubarkan. Hal ini menjadi pertanda bahwa Perang Dingin yang terjadi sejak 12 Maret 1947 antara Amerika Serikat dan Uni Soviet telah berakhir.

Baca juga artikel terkait MIKHAIL GORBACHEV atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Iswara N Raditya