Menuju konten utama

Apa Perbedaan Drama dan Teater?

Meskipun sering kali dianggap mirip, ada beberapa perbedaan antara drama dan teater. Simak penjelasan tentang beda teater dan drama di bawah ini.

Apa Perbedaan Drama dan Teater?
Perbedaan teater dan drama. Seniman kelompok UKM Teater 28 Universitas Siliwangi Tasikmalaya mementaskan pertunjukan teater bertajuk "Lakon Yang Ditulis Kemudian" di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Bali, Rabu (24/5/2023). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nym.

tirto.id - Drama dan teater merupakan bentuk seni yang melibatkan visualisasi, interpretasi peran, dialog, dan gerakan, untuk menyampaikan pesan atau cerita. Lantas, apakah teater dan drama itu sama?

Meskipun sering dianggap serupa, kedua bentuk seni ini memiliki perbedaan mendasar dari segi definisi dan cara penyajiannya.

Artikel berikut akan membahas pengertian dan perbedaan teater dan drama. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Teater dan Drama

Pada dasarnya kata drama dan teater berasal dari bahasa Yunani Kuno. Dengan demikian, keduanya memiliki akar kuat dengan kebudayaan Yunani Kuno. Untuk memahami lebih lanjut mengenai drama dan teater, simak penjelasan berikut yang mengulas secara singkat mengenai pengertian drama dan teater.

A. Pengertian Teater

Teater memiliki sejumlah pengertian. Ada yang mengartikannya sebagai gedung pertunjukan, sementara yang lain mengasosiasikannya dengan panggung (stage). Secara etimologis seni teater bermakna sebagai tempat atau gedung pertunjukan yang merujuk dari bahasa Yunani Kuno yakni theatron.

Oemarjati, dikutip dari buku Nur Sahid berjudul Semiotika untuk Teater, Tari, Wayang Purwa, dan Film (2016), menjelaskan bahwa teater pada awalnya merupakan upacara keagamaan sebagai wujud pemujaan terhadap para dewa Yunani.

Akan tetapi, saat ini teater telah mengalami perkembangan yang luas, tidak hanya sebagai upacara keagamaan. Turahmat dalam buku Teater: Teori dan Penerapannya (2010) menjelaskan, teater secara luas mencakup segala bentuk pertunjukan yang dipersembahkan di depan khalayak.

Dalam arti sempit, Turahmat menyatakan bahwa teater merujuk pada drama, yakni cerita kehidupan manusia yang dipentaskan di atas panggung dengan media percakapan, gerakan, dan tingkah laku. Menurutnya, ketiga aspek tersebut merupakan pondasi utama dalam seni teater.

Oleh karena itu, penting bagi seorang pemain teater untuk melatih keterampilan akting sebelum tampil di atas panggung. Akting sebagai ekspresi peran sesuai karakter yang dikehendaki oleh naskah dan sutradara, melibatkan aspek fisik dan psikis.

Dengan demikian, dalam upaya mendalami dan memainkan peran dengan baik, seorang aktor harus menguasai teknik dasar akting melalui latihan intensif.

B. Pengertian Drama

Sama seperti teater, drama secara etimologis memiliki akar kata dari bahasa Yunani, yaitu dram atau draomai, yang artinya bergerak. Kata ini erat kaitannya dengan drau, yang mengacu pada kegiatan melakukan sesuatu atau beraksi. Konsep tersebut sering digunakan dalam konteks pementasan, yakni ketika aktor atau aktris beraksi, sementara sutradara memberikan aba-aba, "Action!"

Hasanuddin WS, dalam bukunya berjudul Drama Karya dalam Dua Dimensi (2009), menjelaskan bahwa drama dapat diartikan sebagai cerita atau tiruan perilaku manusia yang dipentaskan. Dalam konsep ini, aspek seni pertunjukan dalam drama lebih mendominasi daripada sastra.

Sementara itu, Wiyanto melalui buku Terampil Bermain Drama (2012), mengungkapkan bahwa drama, dalam pengertian yang lebih sempit, adalah kisah hidup manusia dalam masyarakat yang diproyeksikan ke atas panggung saat dipentaskan.

Menurutnya, drama juga dianggap sebagai karya sastra yang fleksibel dengan keunikan tersendiri. Pada dasarnya, konsep drama sebagai seni pertunjukan bersumber pada karya sastra.

Naskah drama, sebelum dipentaskan, merupakan bagian dari karya sastra. Namun, ketika dipentaskan di panggung, drama bertransformasi menjadi seni pertunjukan yang kompleks.

Setelah memahami mengenai pengertian drama dan teater, yang menjadi pertanyaan kemudian ialah apa perbedaan teater dan drama?

Apa Perbedaan Teater dan Drama?

Meskipun drama dan teater bertalian secara erat namun kedua unsur dalam seni peran tersebut sesungguhnya memiliki perbedaan mendasar. Dirangkum dari Theater Nook, berikut penjelasan mengenai perbedaan antara drama dan teater

1. Media pementasan

Pada dasarnya drama adalah cerita yang dihadirkan di atas panggung, sedangkan teater lebih merujuk pada produksi keseluruhan dari cerita yang dipentaskan.

Perbedaan drama dan teater juga berkaitan dengan tempat pementasannya. Secara umum, pertunjukan drama dapat dilakukan di berbagai tempat, sedangkan pementasan teater terbatas pada panggung.

2. Interaksi

Dalam drama, terdapat interaksi langsung antara para pemain dan penonton, sedangkan dalam teater, interaksi semacam itu tidak terjadi.

3. Unsur di dalamnya

Perbedaan seni teater dan drama juga berkaitan dengan unsur-unsur di dalamnya. Drama menggambarkan kehidupan manusia melalui gerak, dialog, dan konflik. Sementara itu, teater merupakan bentuk seni drama yang melibatkan perilaku manusia dengan menggunakan unsur gerak, tari, dan nyanyian.

Pementasan teater melibatkan dialog dan akting. Pemain teater bertanggung jawab untuk menafsirkan kisah yang mereka bawakan. Dalam pementasan teater, penonton diajak untuk menikmati kisah tersebut melalui pementasan.

Drama memiliki beragam jenis dan struktur, termasuk drama teks tertulis, drama yang dipentaskan, drama puisi, dan drama prosa. Sementara itu, teater ditandai dengan penafsiran cerita dan keterlibatan aktor yang memainkan peran kunci dalam memerankan kisah. Penonton teater diundang untuk menyaksikan kisah yang dihadirkan dalam pementasan tersebut.

Baca juga artikel terkait SENI BUDAYA atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin