Menuju konten utama

Apa Penyebab Mobil Listrik Terbakar? Ini Cara Menghadapinya

Temukan penyebab utama mobil listrik terbakar dan langkah yang harus dilakukan saat menghadapi insiden kebakaran kendaraan listrik secara aman.

Apa Penyebab Mobil Listrik Terbakar? Ini Cara Menghadapinya
Mesin Mobil listrik. foto/istockphoto

tirto.id - Mobil listrik terbakar menjadi perhatian penting di tengah meningkatnya penggunaan kendaraan ramah lingkungan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.

Mobil listrik adalah kendaraan yang menggunakan motor listrik sebagai penggerak utamanya dan ditenagai oleh baterai isi ulang, umumnya berbasis lithium-ion.

Dibandingkan mobil konvensional, mobil listrik menawarkan efisiensi energi yang lebih tinggi dan emisi karbon yang jauh lebih rendah, sehingga sering dipilih sebagai solusi transportasi masa depan.

Kini, mobil listrik tidak hanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari di dalam kota, tetapi juga telah menjadi pilihan untuk perjalanan jarak jauh antar kota, bahkan saat momen penting seperti mudik lebaran.

Selain nyaman dan hemat, banyak pengguna juga merasakan manfaat jangka panjang dari sisi biaya operasional.

Namun, di balik segala keunggulannya, sejumlah kasus mobil listrik terbakar saat digunakan di jalan atau saat pengisian daya telah memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Lantas, mengapa mobil listrik bisa terbakar? Apa penyebab paling umum kebakaran kendaraan listrik? Dan bagaimana cara menangani mobil listrik terbakar? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Mesin Mobil listrik

Mesin Mobil listrik. foto/istockphoto

Penyebab Mobil Listrik Terbakar

Mobil listrik dirancang dengan sistem keamanan yang sangat canggih. Namun demikian, risiko mobil listrik terbakar tetap ada, terutama yang berkaitan dengan sistem baterai.

Hal ini menjawab pertanyaan apa penyebab paling umum kebakaran kendaraan listrik yang kerap terjadi. Beberapa kasus kebakaran bahkan terjadi saat mobil diparkir atau sedang diisi dayanya.

Dilansir dari laman EVFireSafe, beberapa penyebab utama terjadinya kebakaran pada kendaraan listrik diantaranya:

1. Thermal Runaway

Thermal runaway adalah kondisi di mana baterai mengalami reaksi kimia tak terkendali yang menghasilkan panas berlebih. Ketika panas yang dihasilkan melebihi kemampuan baterai untuk melepaskannya, suhu akan terus meningkat hingga mencapai titik di mana pemisah internal baterai (separator) rusak, menyebabkan elektroda bersentuhan dan memicu korsleting internal. Proses ini menghasilkan panas yang semakin meningkat dan dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan. ​

2. Kerusakan Fisik pada Baterai

Benturan atau penetrasi pada baterai dapat merusak struktur internalnya, menyebabkan korsleting dan memicu thermal runaway. Misalnya, kecelakaan yang merusak casing baterai dapat menyebabkan elektroda bersentuhan langsung, memicu reaksi berantai yang berujung pada kebakaran. ​EV Fire Safe

3. Overcharging dan Pengisian Daya yang Tidak Tepat

Mengisi daya baterai mobil listrik melebihi kapasitas atau menggunakan pengisi daya yang tidak sesuai dapat menyebabkan baterai menjadi terlalu panas. Panas berlebih ini meningkatkan risiko thermal runaway dan kebakaran. Penting untuk selalu menggunakan pengisi daya yang direkomendasikan oleh pabrikan dan menghindari pengisian daya berlebih meskipun beberapa tipe mobil listrik telah menggunakan fitur cut-off.

4. Cacat Produksi atau Kualitas Baterai yang Buruk

Kesalahan dalam proses manufaktur, seperti kontaminasi atau cacat material, dapat menyebabkan kegagalan sel baterai. Kegagalan ini bisa memicu korsleting internal dan akhirnya menyebabkan kebakaran. Memastikan kualitas baterai dan proses produksi yang ketat sangat penting untuk mencegah risiko ini. ​

5. Malfungsi Sistem Pendingin Baterai

Sistem pendingin yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan baterai tidak mampu membuang panas secara efektif. Akumulasi panas ini dapat meningkatkan risiko thermal runaway dan kebakaran. Perawatan rutin dan pemeriksaan sistem pendingin sangat penting untuk memastikan kinerjanya tetap optimal.

Baterai mobil listrik Hyundai Ioniq 5

Baterai mobil listrik Hyundai Ioniq 5. FOTO/hyundaimobil.co.id

Apa yang Harus Dilakukan Jika Mobil Listrik Terbakar?

Meski risiko mobil listrik terbakar dapat diminimalkan, pengguna juga perlu memahami langkah-langkah penyelamatan saat menghadapi kondisi darurat ini.

Menurut berbagai panduan resmi dari Tesla, FireRescue1, dan Online Safety Trainer, berikut tindakan yang direkomendasikan:

1. Segera Menepi dan Berhenti di Tempat Aman

Jika Anda mencium bau terbakar, melihat asap, atau merasakan panas tidak biasa pada mobil listrik, segera menepi ke lokasi yang aman dan terbuka. Hindari tempat yang dekat dengan bangunan, kendaraan lain, atau bahan yang mudah terbakar.

2. Matikan Kendaraan dan Keluar

Setelah berhenti, segera matikan kendaraan dan evakuasi semua penumpang secepat mungkin. Pastikan semua orang menjauh setidaknya 30 meter dari kendaraan.

Menurut panduan dari Tesla, baterai yang mengalami kegagalan bisa melepaskan zat kimia berbahaya dan bahkan meledak, sehingga menjaga jarak sangat penting untuk keselamatan.

3. Jangan Coba Memadamkan Sendiri

Api yang berasal dari baterai lithium-ion sangat sulit dipadamkan dengan alat pemadam api biasa. Menurut FireRescue1, api dari mobil listrik bisa kembali menyala bahkan setelah berhasil dipadamkan. Biarkan petugas pemadam kebakaran yang menangani karena mereka memiliki alat khusus untuk kondisi ini.

4. Hubungi Layanan Darurat dan Informasikan Bahwa Ini Mobil Listrik

Saat menghubungi layanan darurat, pastikan Anda menyebutkan bahwa kendaraan yang terbakar adalah mobil listrik. Hal ini penting karena penanganan kendaraan listrik memerlukan protokol berbeda dibandingkan mobil berbahan bakar bensin.

5. Jangan Dekati Mobil Setelah Terbakar

Setelah api padam, jangan mendekati kendaraan karena baterai masih bisa mengalami kebakaran ulang (reignition). Biarkan kendaraan ditangani oleh pihak berwenang atau dibawa ke fasilitas pemrosesan yang sesuai.

Mesin Mobil listrik

Mesin Mobil listrik. foto/istockphoto

Mobil listrik terbakar bukanlah hal yang terjadi setiap hari, namun risikonya tetap ada dan harus dipahami oleh setiap pengguna. Dengan mengenali apa penyebab paling umum kebakaran kendaraan listrik, serta memahami cara menangani mobil listrik terbakar, pengguna bisa lebih siap dan waspada dalam berbagai situasi.

Kehati-hatian saat mengisi daya, pemeliharaan sistem pendingin baterai, dan pemilihan charger yang tepat merupakan langkah penting untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan. Teknologi mobil listrik terus berkembang, termasuk dari sisi keamanan, tetapi pengguna tetap berperan besar dalam menjaga keselamatan berkendara.

Baca juga artikel terkait BATERAI MOBIL LISTRIK atau tulisan lainnya dari Robiatul Kamelia

tirto.id - Gearbox
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Robiatul Kamelia & Yulaika Ramadhani