tirto.id - Penyakit barkembar menjadi viral di media sosial. Barkembar katanya seperti beri-beri. Lalu, apa itu penyakit barkembar beserta gejala, penyebab, dan cara penanganan?
Penyakit barkembar disebut-sebut sama seperti penyakit beri-beri. Penyakit ini disebabkan karena kekurangan tiamin atau vitamin B1.
Vitamin B1 sangat dibutuhkan karena berperan membantu beberapa fungsi di dalam tubuh, mulai fungsi sistem saraf, jantung, hingga otak.
Penyakit beri-beri umum diderita seseorang dengan pola makan didominasi nasi putih atau karbohidrat olahan setiap hari. Penyakit beri-beri bisa berbahaya jika tidak ditangani secara tepat, bahkan dapat berakibat fatal.
Gejala Penyakit Barkembar
Istilah penyakit barkembar menjadi viral setelah dikatakan oleh seorang TikToker. Sang pemilik akun menyebutkan saudara kembarnya mengalami penyakit barkembar. Alhasil, ucapannya menjadi viral dan publik mulai mencari tahu kebenaran terkait penyakit barkembar.
Mengutip berbagai sumber, penyakit barkembar termasuk Barkham disease alias beri-beri. Penyakit ini disebabkan karena kekurangan vitamin B1 (tiamin).
Berdasarkan jenis, penyakit barkembar atau beri-beri terbagi menjadi dua, yaitu beri-beri basah dan beri-beri kering. Keduanya memiliki gejala yang berbeda. Berikut penjelasan masing-masing:
1. Beri-beri basah
Beri-beri basah menyerang sistem kardiovaskular. Dalam kasus yang parah, beri-beri bisa menyebabkan gagal jantung. Gejala beri-beri basah antara lain:
- Sesak napas saat melakukan aktivitas fisik
- Sesak napas saat bangun tidur
- Detak jantung meningkat cepat
- Tungkai kaki bengkak
Beri-beri kering merusak sistem saraf dan bisa melemahkan kekuatan otot, bahkan bisa menyebabkan kelumpuhan. Gejala beri-beri kering terdiri dari:
- Penurunan fungsi otot, khususnya di kaki bagian bawah (tungkai)
- Kedua kaki dan tangan terasa kesemutan dan mati rasa
- Terasa sakit/nyeri
- Kebingungan
- Kesulitan bicara
- Muntah
- Gerakan mata tak terkendali
- Kelumpuhan
Penyebab Penyakit Barkembar
Penyebab utama penyakit barkembar atau beri-beri adalah karena kekurangan vitamin B1. Kekurangan vitamin B1 bisa disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
1. Makanan kurang gizi
Beri-beri erat kaitannya dengan pola makan. Mereka yang mengonsumsi makanan dengan sedikit vitamin B1 berpotensi mengalami penyakit beri-beri.
Beri-beri umum terjadi di wilayah yang pola makannya mencakup nasi putih olahan yang mengandung sedikit tiamin. Meski demikian, saat ini penyakit beri-beri sudah jarang dijumpai karena kebanyakan orang sudah sadar akan pentingnya nutrisi bagi tubuh.
2. Kecanduan alkohol
Meski saat ini banyak makanan bergizi dan suplemen penambah vitamin, beri-beri tetap bisa terjadi pada para pencandu alkohol. Hal ini karena alkohol dapat menghambat penyerapan vitamin B1 dan menyimpannya di dalam tubuh.
3. Faktor genetik
Meski jarang terjadi, beri-beri bisa saja disebabkan oleh faktor genetik. Seseorang yang kehilangan kemampuannya untuk menyerap vitamin B1 dari makanan bisa menurunkan penyakit beri-beri kepada anak-anaknya.
Cara Mengobati Penyakit Barkembar
Penyakit barkembar atau beri-beri bisa diatasi dengan cara memenuhi kebutuhan vitamin B1 di dalam tubuh. Dokter biasanya akan memberikan suplemen vitamin B1, baik berupa suntikan maupun pil.
Tentunya perkembangan pasien akan terus dipantau dokter melalui pemeriksaan darah untuk mengetahui apakah tubuh menyerap vitamin B1 dengan baik.
Selain itu, pasien juga akan dianjurkan untuk mengubah pola makan dan menjalankan gaya hidup yang lebih sehat. Beri-beri dapat dicegah lebih dini dengan memenuhi kebutuhan vitamin B1 melalui beberapa makanan berikut:
- Kacang-kacangan dan polong-polongan
- Daging merah
- Ikan
- Whole grain
- Susu
- Sayuran (asparagus, labu, kubis Brussels, bayam, daun bit)
- Sereal kaya vitamin B1
Penulis: Erika Erilia
Editor: Beni Jo & Yulaika Ramadhani