Menuju konten utama

Apa Penyebab Penyakit Tiroid dan Dampak yang Ditimbulkan?

Tiroid berperan penting dalam metabolisme tubuh. Namun, akan menjadi masalah jika organ tersebut tidak berfungsi.

Apa Penyebab Penyakit Tiroid dan Dampak yang Ditimbulkan?
Ilustrasi gangguan tiroid. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Kelenjar tiroid merupakan organ kecil yang memiliki peran besar dalam menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh. Kelenjar ini bertanggung jawab menghasilkan dua hormon penting: triiodothyronine (T3) dan tiroksin (T4).

Ketika kelenjar tiroid tidak berfungsi dengan baik, baik karena kekurangan (hipotiroidisme) atau kelebihan (hipertiroidisme) hormon tiroid, berbagai masalah kesehatan dapat muncul. Gejalanya dapat bervariasi, bergantung pada jenis dan tingkat keparahan gangguan tiroid.

Orang dengan kelainan tiroid sering mengalami perubahan suasana hati yang signifikan. Mereka mungkin merasa lebih emosional, cemas, mudah marah, dan bahkan depresi. Gejala-gejala ini dapat muncul tiba-tiba dan tanpa sebab yang jelas.

Gejala Tiroid pada Wanita dan Pria

Gejala gangguan tiroid dapat ditemukan, baik pada wanita maupun pria. Gejalanya bisa dibedakan menjadi dua jenis, sesuai klasifikasi penyakitnya.

A. Gejala hipertiroidisme

Hipertiroidisme alias kelebihan hormon tiroid dapat menyebabkan gejala seperti:

B. Gejala hipotiroidisme

hipotiroidisme alias kekurangan hormon tiroid dapat menyebabkan gejala seperti:

  • Depresi
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Gangguan memori
  • Kehilangan minat pada aktivitas yang disukai
Pada kasus yang parah, gangguan tiroid pada orang tua dapat menyebabkan demensia, yaitu kehilangan memori permanen.

Penyebab Penyakit Tiroid

Kelenjar tiroid, sebuah organ kecil yang terletak di leher, berperan penting mengatur metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan tubuh. Namun, fungsinya dapat terganggu oleh berbagai faktor, yang kemudian memicu penyakit tiroid. Lantas apa penyebab sakit tiroid? Melansir laman web resmi Mayo Clinic, berikut beberapa penyebab penyakit tiroid.

1. Peradangan kelenjar tiroid (Tiroiditis)

Peradangan pada kelenjar tiroid, atau tiroiditis, dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau autoimun. Peradangan ini dapat mengganggu produksi hormon tiroid dan menyebabkan berbagai gejala.

2. Kekurangan yodium

Yodium merupakan mineral esensial untuk produksi hormon tiroid. Kekurangan yodium dapat menyebabkan hipotiroidisme, kondisi ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon.

3. Faktor genetik

Riwayat keluarga dengan penyakit tiroid dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini. Faktor genetik dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan cara tubuh memproses yodium.

4. Penyakit autoimun

Penyakit autoimun, seperti Graves dan Hashimoto, dapat menyerang kelenjar tiroid dan mengganggu produksinya. Pada penyakit Graves, sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang kelenjar tiroid dan menyebabkan hipertiroidisme. Pada penyakit Hashimoto, sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel tiroid dan menyebabkan hipotiroidisme.

Selain keempat faktor utama di atas, beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko penyakit tiroid, yakni:

  • Usia: Wanita di atas usia 50 tahun lebih berisiko terkena penyakit tiroid.
  • Paparan radiasi
  • Penggunaan obat-obatan tertentu
  • Kehamilan

Dampak dari Penyakit Tiroid

Penyakit tiroid, yang mengacu pada kondisi ketika kelenjar tiroid tidak berfungsi normal, dapat menimbulkan berbagai dampak pada kesehatan dan kehidupan penderitanya. Berikut beberapa dampak yang ditimbulkan oleh penyakit tiroid.

A. Dampak penyakit tiroid jenis hipertiroidisme

  • Sulit tidur
  • Mudah marah, cemas, dan gugup
  • Kelenjar tiroid membesar
  • Lemah otot dan tremor
  • Menstruasi tidak teratur atau berhenti pada wanita
  • Sensitif terhadap panas
  • Mengalami masalah iritasi pada mata

B. Dampak penyakit tiroid jenis hipotiroidisme

  • Mengalami pertambahan berat badan
  • Mudah lupa
  • Tubuh mudah lelah
  • Menstruasi sering dan terbilang berat pada wanita
  • Suara parau
  • Rambut menjadi kering dan kasar
  • Intoleran terhadap suhu dingin

Cara Mengobati Penyakit Tiroid

Penyakit tiroid, baik hipertiroidisme maupun hipotiroidisme, dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius jika tidak diobati dengan tepat. Oleh karena itu, penting bagi penderita untuk segera mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang sesuai.

Berikut beberapa metode pengobatan penyakit tiroid.

1. Obat-obatan

Berikut beberapa obat untuk penyakit tiroid yang bisa dikonsumsi.

  • Hipertiroidisme: Obat antitiroid digunakan untuk menghambat produksi hormon tiroid.
  • Hipotiroidisme: Hormon tiroid sintetis diberikan untuk menggantikan kekurangan hormon dalam tubuh.

2. Terapi Iodium Radioaktif

Terapi iodium radioaktif melibatkan penyuntikan iodium radioaktif ke dalam tubuh. Iodium ini akan diserap oleh kelenjar tiroid dan secara bertahap menghancurkan jaringan abnormal, membantu mengecilkan kelenjar tiroid yang membesar pada hipertiroidisme.

3. Operasi Tiroidektomi

Operasi pengangkatan kelenjar tiroid dilakukan pada kasus hipertiroidisme yang tidak dapat dikontrol dengan obat-obatan atau terapi iodium radioaktif. Tindakan ini juga diterapkan pada kasus kanker tiroid.

Pemilihan metode pengobatan yang tepat bergantung pada beberapa faktor, seperti jenis penyakit tiroid, tingkat keparahan, usia, dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Konsultasi dengan dokter yang berpengalaman sangatlah penting untuk menentukan pilihan pengobatan terbaik.

Baca juga artikel terkait TIROID atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Fadli Nasrudin