Menuju konten utama

Apa Itu Metode ERACS dan Kelebihannya dalam Persalinan Caesar?

Metode ERACS adalah metode yang diterapkan dalam proses persalinan caesar yang memiliki kelebihan dalam mempercepat penyembuhan ibu setelah operasi.

Apa Itu Metode ERACS dan Kelebihannya dalam Persalinan Caesar?
Ilustrasi melahirkan. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Metode ERACS (Enhanced Recovery After Caesarean Surgery) merupakan metode yang diterapkan dalam proses persalinan caesar. Sesuai dengan namanya, metode ini memiliki kelebihan dalam mempercepat penyembuhan ibu setelah operasi bedah.

Metode ERACS merupakan salah satu kemajuan baru di bidang medis dan kedokteran. Menurut Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (Dirjen Yankes) metode ERACS mulai dikenal pada 2012 di Eropa.

Metode ERACS diadaptasi dari metode ERAS (Enhanced Recovery After Surgery) yang ditemukan pada 1990-an. Dulunya ERAS diterapkan untuk tindakan bedah usus dan saluran pencernaan.

Lambat laun, metode ERAS mulai diadopsi dalam prosedur bedah obgyn untuk proses persalinan caesar. Setelah melewati tahap pengujian di Eropa, metode ERACS mulai diperkenalkan di Amerika Serikat pada 2018 dan di Indonesia pada 2019.

Kelebihan Metode ERACS untuk Persalinan

Salah satu kelebihan utama dari metode ERACS dalam proses persalinan adalah memungkinkan ibu untuk sembuh lebih cepat.

Bahkan menurut dokter spesialis anastesi Siloam Hospitals Ambon, Ida Bagus Gita Dharwa Wibawa, penerapan metode ERACS juga mengurangi rasa sakit dan nyeri pada ibu.

“Metode ERACS lebih unggul karena proses recovery yang lebih cepat, painless atau rasa nyeri yang sangat sedikit, mobilisasi pasien lebih cepat dan lebih baik, pasien dapat lebih cepat pulang dan berkumpul dengan keluarga,” kata Gita seperti yang dikutip dari Antara.

Sejalan dengan itu, menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ada empat kelebihan dari penerapan metode ERACS dalam persalinan termasuk:

1. Waktu puasa lebih singkat

Umumnya, ibu yang akan melakukan operasi caesar harus melakukan puasa setidaknya 8 jam sebelum operasi. Namun, pada penerapan metode ERACS, ibu masih boleh mengonsumsi makanan ringan 6 jam sebelum operasi.

Ibu juga masih boleh mengonsumsi cairan seperti air putih, jus, dan minuman manis 2 jam sebelum operasi. Minuman manis ini disarankan untuk memberikan tubuh ibu energi sebelum melakukan persalinan.

2. Rasa sakit pasca operasi berkurang

Penerapan metode ERACS dalam operasi persalinan terbukti dapat mengurangi rasa sakit. Hal ini karena didukung oleh pemberian obat-obatan lengkap selama dan setelah proses operasi.

Beberapa obat-obatan yang diberikan kepada ibu dalam bedah caesar menggunakan metode ERACS termasuk:

  • Obat pereda nyeri non-opioid dan obat anti-inflamasi non-steroid;
  • Obat nyeri long-acting dosis kecil yang disuntikkan di tulang belakang saat operasi;
  • Obat anestesi yang disuntikkan dengan jarum spinal ukuran kecil selama operasi.

3. Mengurangi mual dan muntah

Selain mengurangi rasa sakit, metode ERACS dalam persalinan juga membantu ibu mengurangi mual dan muntah setelah operasi.

Hal ini karena ibu akan menerima kombinasi cairan infus dan obat anti mual setelah operasi berlangsung. Oleh karena itu, metode ini memungkinkan ibu bisa langsung makan dan minum begitu selesai operasi.

4. Luka bekas operasi lebih ringan

Luka bekas operasi yang dilakukan dengan metode ERACS diklaim lebih ringan, lebih cepat pulih, dan dapat meminimalkan trauma pada kulit.

Hal ini karena pisau bedah yang digunakan dalam metode ERACS kecil dan sangat tajam, sehingga langsung bisa mencapai selaput otot dalam sayatan pertama.

5. Masa pemulihan lebih cepat

Kelebihan lain dari penerapan metode ERACS adalah masa pemulihan yang lebih cepat. Masih menurut Kemenkes, metode ini memungkinkan ibu duduk 2 jam setelah operasi.

Selain itu, kateter urine juga bisa dilepas 6 jam setelah operasi sehingga ibu bisa jalan sendiri ke kamar mandi 10 jam setelah operasi.

Ibu juga bisa melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan skin-to-skin dengan bayi. Singkatnya, metode ini dapat mempercepat mobilitas dan mempersingkat waktu rawat inap ibu maupun bayi di rumah sakit.

Jika dalam metode caesar biasa ibu harus menginap selama 3 hingga 4 hari di rumah sakit, maka dengan penerapan metode ERACS ibu bisa pulang dalam waktu 24 jam setelah melahirkan.

Baca juga artikel terkait PERSALINAN CAESAR atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora