tirto.id - Gorpcore fashion yang viral karena digunakan oleh kalangan pendaki gunung belakangan juga populer di berbagai kalangan. Gaya berpakaian ini digandrungi karena mengedepankan sisi kasual dan kenyamanan. Lantas apa itu gorpcore fashion?
Sebelum mengenal lebih lanjut mengenai gorpcore fashion, hal paling esensial yang perlu dipahami terlebih dahulu adalah asal usul istilah gorpcore itu sendiri. Majalah fashion Amerika, InStyle, menyebut bahwa istilah “gorpcore” dipopulerkan oleh penulis The Cut, Jason Chen.
“Gorpcore bukanlah mode untuk 1 dari 7 miliar orang, dan juga bukan mode untuk satu persen orang. Gorpcore adalah mode yang hidup, baik, dan menyenangkan bagi mereka yang peduli.” tulis Chen pada tahun 2017.
Berbagai sumber meyakini kata “gorpcore” berasal dari istilah normcore, gaya berpakaian santai harian. Ada pula yang menyebut istilah tersebut berasal dari camilan hiking dan kemping populer, gorp, yang merupakan akronim dari “Good Old Raisins and Peanuts.”
Apa Itu Gorpcore Fashion?
Gorpcore adalah tren fashion yang berfokus pada pakaian sporty yang dibuat untuk menikmati alam bebas. Gorpcore fashion pada dasarnya adalah mengubah sesuatu dimaksudkan untuk mendukung kegiatan outdoor seperti kemah dan hiking, menjadi mode yang digunakan untuk bergaya.
“Gorpcore mengenakan pakaian luar ruangan yang fungsional dengan gaya urban dan trendi,” kata Shalev Lavàn, penata busana yang berbasis di Los Angeles dikutip Teen Vogue.
Penjelasan senada mengenai gorpcore fashion juga disampaikan oleh penata gaya dan direktur kreatif, Todd Jhonson, sebagaimana dikutip CNN, yang menyebut “gorpcore pada dasarnya adalah mengenakan pakaian luar ruangan yang secara tradisional fungsional dan bermanfaat di luar tujuan penggunaannya.”
Meskipun pakaian-pakaian ini biasanya dibuat untuk tujuan teknis tertentu, gorpcore adalah tentang mengenakannya dengan cara yang lebih bergaya dan lebih sehari-hari. “Saya merasa bahwa gorpcore adalah versi yang lebih santai, penuh warna dan tidak terlalu berat dari pakaian teknologi,” jelas penata gaya yang berbasis di Brooklyn, Megan Wilson, ”sekaligus merupakan versi normcore yang lebih praktis dan lebih terbuka.”
Penata gaya Allison Koehler menyebut gorpcore fashion sebagai “jembatan yang kebetulan” antara fesyen dan kenyamanan pakaian santai dan pakaian olahraga. Sementara Noam Ballon, seorang perancang di Basic.Space mengatakan bahwa gorpcore “bukan hanya tentang pakaian yang simpel dan praktis, tapi juga tentang tindakan yang mereka dorong.”
Inti dari mode gorpcore berpusat pada penggabungan item pakaian bertema hiking dan pakaian gunung seperti celana kargo dengan banyak saku dan detail, sepatu hiking, item yang dilapisi dengan Gore-Tex, jaket puffer teknis, bulu domba, dan pakaian luar ruangan lainnya.
Aksesori gorpcore sering kali mencakup tas pinggang dan tas selempang fungsional, perhiasan minimal, dan kacamata hitam sporty. Biasanya, tren gorpcore identik dengan ukuran longgar atau oversize, namun dapat disesuaikan oleh penggunanya. Skema warna gorpcore fashion biasanya terinspirasi dari warna alam yang bersahaja atau warna cerah yang berani.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra