Menuju konten utama

Anindya Bakrie Tekankan Kadin Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Anindya pun menekankan isu keberlanjutan menjadi isu penting yang tidak hanya berbicara soal lingkungan, tetapi juga penggerak ekonomi.

Anindya Bakrie Tekankan Kadin Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Ketua Umum Kadin Indoensia Terpilih, Anindya Bakrie saat diwawancara media di lokasi acara Munaslub Kadin di St Regist, Jakarta, Sabtu (14/9/2024). tirto/Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia 2024-2029, Anindya Bakrie, menekankan urgensi kerja sama antara pemerintah dan swasta dalam mendukung kemajuan bangsa di pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Kadin sebagai mitra strategis pemerintah tentu ingin sekali mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran yang dalam beberapa hari lagi akan dimulai (20 Oktober 2024). Kita gunakan waktu yang ada agar dunia usaha dan pemerintah dapat berjalan sejajar dan ujungnya untuk keberhasilan dan kesejahteraan masyarakat luas. Terima kasih atas penghargaannya Repnas dan maju terus, Indonesiaku!" kata Anindya dalam di Jakarta, Selasa (15/10/2024).

Anindya menjelaskan, permasalahan sustainability atau keberlanjutan menjadi sektor penting yang perlu didorong. Ia menilai, isu keberlanjutan bukan soal lingkungan, melainkan juga bisa membawa pertumbuhan ekonomi.

“Isu sustainability atau keberlanjutan adalah isu sentral yang harus dikedepankan karena isu ini bukan saja untuk perbaikan lingkungan, tapi juga merupakan bagian dari penggerak ekonomi. Apalagi misalnya ada hubungan dengan hilirisasi yang erat dengan nilai tambah," kata Anindya.

Anindya pun mengatakan, International Energy Agency (IEA) mencatat sektor transportasi menyumbang 23 persen total emisi CO2 nasional atau sebesar 147 juta ton CO2. Perusahaan Anindya, Vektor, berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan kualitas hidup publik lewat teknologi transportasi listrik, khususnya membenahi bus listrik.

“Pembelajaran mengenai kendaraan listrik agar semakin “publik” (menjangkau khalayak umum). Tentu manfaat bagi penggunanya jelas tidak berbunyi (dan) tidak berbau, dan manfaat bagi operatornya juga lebih murah operasionalnya, serta manfaat bagi Indonesia-nya besar karena subsidi bahan bakar menjadi turun dan tentu banyak yang tidak tahu bahwa penyakit-penyakit respiratory (infeksi saluran pernapasan) akibat emisi karbon sangat tinggi sampai menyentuh jumlah satu miliyar dollar AS setahun dari penggunaan BPJS (kesehatan),” ujar Anindya Bakrie.

Perlu diketahui, 2 perusahaan milik Anindya menerima penghargaan dari Relawan Pengusaha Nasional (REPNAS). Pertama, PT VKTR Teknologi Mobilitas atau Vektor menerima penghargaan Repnas Sustainability Energy Awards dalam kategori penghargaan perorangan “Innovative Leadership In Electric Transformation Award”. Kemudian PT Bumi Resources menerima penghargaan Outstanding Leadership in the Green Energy Implementation.

Baca juga artikel terkait PEMERINTAHAN PRABOWO-GIBRAN atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Bisnis
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Andrian Pratama Taher