Menuju konten utama

Anggota DPR Singgung Ijazah Guru Besar UGM di Rapat RUU BUMN

Candaan itu dilontarkan Anggota Komisi VI DPR, Budi Sulistyono Kanang, saat rapat pembahasan RUU BUMN bersama sejumlah pakar.

Anggota DPR Singgung Ijazah Guru Besar UGM di Rapat RUU BUMN
Wakil Ketua Komisi VI DPR Andre Rosiade (kanan) memimpin Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan akademisi hukum dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Lampung, dan Universitas Jember di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/9/2025).ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa.

tirto.id - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP, Budi Sulistyono Kanang, bergurau dengan menyinggung keaslian ijazah yang diterbitkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) di tengah rapat pembahasan masukan Revisi Undang-Undang (RUU) Perubahan Keempat UU Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Kamis (25/9/2025).

Candaan itu dia lontarkan ketika menyapa Guru Besar Hukum Administrasi Negara dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Mailinda Eka Yuniza. Budi mengatakan adanya kesamaan almamater dirinya dengan Mailinda dan memastikan ijazah Mailinda asli.

Lebih lanjut, dia juga melanjutkan gurauan keaslian ijazah kepada para pakar lainnya yang hadir dalam rapat tersebut.

“Almamater saya sama UGM-nya, tapi ijazahnya sudah saya cek semua, beres semua,” ucap Budi di dalam Ruang Rapat Komisi VI DPR RI, Jakarta, Kamis (25/9/2025).

Diketahui, ramai polemik dugaan ijazah palsu Presiden Indonesia ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di UGM. Sebelumnya, Pakar Telematika, Roy Suryo, meyakini bahwa ijazah Presiden Indonesia ke-7, Joko Widodo (Jokowi) 99,9 persen palsu berdasar hasil analisis yang dilakukannya secara digital.

“Ini ringkasannya. Jadi, judulnya adalah analisis teknis ijazah dan skripsi 99,9 persen palsu. Kenapa saya bisa mengatakan 99,9 persen palsu? Itu nanti akan ada historisnya,” kata Roy di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (9/7/2025).

Roy pun membandingkannya dengan ijazah pertama yang diunggah oleh Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi. Dalam unggahan milik Sandi, ijazah tersebut diklaim asli.

“Nah ini yang membuat gaduh sebenarnya unggahan dari politisi PSI namanya Dian Sandi ya pada tanggal 1 April 2025. Ini sebenarnya yang bikin gaduh karena pertama kali dia unggah dan dia tuliskan asli dan ini adalah berwarna,” jelasnya.

Sementara itu, ijazah kedua adalah tampilan ijazah Jokowi yang ditunjukkan Bareskrim Polri pada Kamis (22/5/2025) lalu. Menurut pihak kepolisian, ijazah Jokowi asli. Roy menjelaskan melalui analisisnya dengan menggunakan error level analysis (ELA), ijazah Jokowi menampilkan hasil yang jauh berbeda dengan hasil analisis ijazah dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang asli.

Sebagai alumni UGM, Roy membandingkan ijazah Jokowi dengan miliknya. Hasil ELA menunjukkan adanya eror alias rusak terhadap ijazah Jokowi.

“Nah, saya uji yang berwarna tadi miliknya Joko Widodo ketika diperiksa pakai Error Level Analysis, pakai ELA. hasilnya apa? Rusak Jadi ini bukti sudah ada rekayasa. Logonya tidak kelihatan lagi, pas fotonya juga tidak kelihatan lagi,” tegas Roy.

Baca juga artikel terkait IJAZAH atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Flash News
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Bayu Septianto