tirto.id - Peringatan maulid Nabi Muhammad 2022 dapat diisi dengan amalan dan ibadah.
Amalan bulan maulid dan apa yang dilakukan saat maulid nabi di antaranya membaca shalawat Nabi, menghadiri majelis ilmu, bersedekah hingga meneladani sifat rasul dalam kehidupan sehari-hari.
Maulid Nabi merupakan peringatan untuk mengingat kelahiran Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau merupakan pembawa risalah terakhir agama Islam dan tidak ada lagi Rasulullah atau utusan Allah setelahnya.
Peringatan maulid nabi sebagai bentuk penghormatan sekaligus untuk menguatkan kembali kecintaan terhadap Nabi Muhammad beserta seluruh ajaran dari Allah yang disampaikan oleh beliau.
Dikutip dari laman Kemenag, ada perbedaan pendapat di kalangan kaum muslimin mengenai hukum merayakan maulid nabi.
Sebagian kalangan menganggap tidak ada tuntunan langsung dari Al Quran dan hadis terkait melakukan amalan di malam maulid nabi, termasuk di zaman kehidupan Nabi Muhammad dan sahabatnya, perayaan hari ulang tahun seseorang tidak dituntunkan.
Oleh sebab itu, saat perayaan tersebut dianggap sebagai bentuk ibadah kepada Allah, menjadi bentuk ibadah yang diada-adakan (bid'ah), tidak perlu dilakukan serta, tidak berakibat dosa bila ditinggalkan.
Di lain sisi, sebagian kalangan umat Islam membolehkan untuk merayakannya. Hal tersebut untuk menghormati Nabi Muhammad dah mengenang riwayat hingga kiprah beliau sehingga meningkatkan keimanan. Kendati demikian, pemilihan amalan saat maulid nabi tetap ditekankan agar tetap sesuai seperti yang telah dituntunkan dalam Islam.
Pro kontra perayaan maulid nabi bukan untuk dipertentangkan sehingga mengakibatkan perpecahan umat. Setiap kelompok semestinya bisa saling menghormati pendapat masing-masing. Persatuan umat Islam mesti dinomorsatukan.
Amalan-amalan Maulid Nabi
Ada berbagai amalan dalam Islam yang dapat dipilih untuk memperingati maulid nabi. Sebagai catatan, amalan-amalan ini tidak semata dikhususkan saat maulid nabi dan bisa diterapkan pada hari-hari biasa. Beberapa contohnya sebagai berikut:
1. Menghadiri majelis ilmu
Majelis ilmu akan mempertemukan jamaah dengan berbagai pembahasan ilmu yang bermanfaat dan sebagai bentuk mengingat Allah.
Kajian saat maulid nabi bisa berupa pembahasan riwayat hidup, usaha dakwah beliau, dan sebagainya. Selain akan menguatkan iman, manfaat menimba ilmu lewat majelis seperti ini di antaranya memberikan ketenangan dan menjadi bentuk amalan jihad fi sabilillah.
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid) membaca Kitabullah dan saling mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), mereka akan dinaungi rahmat, mereka akan dilingkupi para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi para makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya” (HR. Muslim no. 2699).
“Barangsiapa yang memasuki masjid kami ini (masjid Nabawi) untuk mempelajari kebaikan atau untuk mengajarinya, maka ia seperti mujahid fi sabilillah. Dan barangsiapa yang memasukinya bukan dengan tujuan tersebut, maka ia seperti orang yang sedang melihat sesuatu yang bukan miliknya” (HR. Ibnu Hibban no. 87, dihasankan Al Albani dalam Shahih Al Mawarid, 69).
2. Membaca shalawat
Membaca shalawat untuk Nabi Muhammad merupakan salah satu amalan yang mendatangkan kebaikan bagi pelakunya.
Bahkan, bershalawat bisa menjadi jalan untuk memperoleh syafaat dari beliau di akhirat.Shalawat kepada Nabi Muhammad dapat dilakukan kapan pun seperti saat hari Jumat, ketika nama beliau disebut, sewaktu berdoa, masuk dan keluar masjid, usai kumandang adzan, hingga pada tasyahud akhir saat shalat.
Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad bersabda, “Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim no. 408)
Nabi Muhammad juga bersabda, “Barangsiapa bershalawat kepadaku atau meminta agar aku mendapatkan wasilah, maka dia berhak mendapatkan syafaatku pada hari kiamat nanti.” (Hadits ini terdapat dalam Fadhlu Ash Sholah ‘alan Nabiy no. 50, Ismail bin Ishaq Al Jahdiy. Dikatakan shahih oleh Syaikh Al Albani)
Ada pun contoh bacaan shalawat yang terdapat tuntunannya di dalam hadis di antaranya sebagai berikut:
a. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad an nabiyyil ummiyyi.
Artinya, "Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad Nabi yang Ummi”
b. اللَّهُمَّ صّلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shollaita ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid”
Artinya, "Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan kerabatnya karena engkau memberi shalawat kepada kerabat Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia."
c. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shollaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid. Allahumma barik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama barokta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid
Artinya, "Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan kerabatnya karena engkau memberi shalawat kepada Ibrahim dan kerabatnya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Muhammad dan kerabatnya karena engkau memberi keberkahan kepada Ibrahim dan kerabatnya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia."
3. Bersedekah
Sedekah saat Maulid Nabi juga menjadi amalan baik yang bisa dilakukan. Sedekah termasuk ibadah yang mempunyai pahala besar serta tercatat dalam Al Qur'an.
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 261:
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَا لَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَا بِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَا للّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَآءُ ۗ وَا للّٰهُ وَا سِعٌ عَلِيْمٌ
Artinya: "Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Mahamengetahui." (Al-Baqarah: 261)
4. Puasa Sunah
Melakukan puasa sunah untuk memperingati Maulid Nabi termasuk amalan yang dianjurkan dan telah dicontohkan Rasulullah SAW semasa hidupnya.
Nabi Muhammad memperingati hari lahirnya dengan berpuasa di hari Senin serta menganjurkan puasa Ayyamul Bidh setiap tanggal 13,14 dan 15 bulan komariyah di bulan Hijriah.
Salah satu keutamaan seseorang muslim yang mengerjakan ibadah sunah ini akan dicatat seperti orang yang berpuasa sepanjang tahun.
5. Membaca Al-Quran
seseorang yang membaca Alquran akan mendapatkan pahala yang berlipatganda dan kebaikan dari Allah SWT sebagai manusia yang saleh.
Hal ini seperti yang pernah diriwatkan oleh Muslim yang dinyatakan oleh Abi ummah ra:
“Baginda Rasullulah berkata bacalah olehmu alquran karena sesungguhnya akan menjadi pemberi syafaat pada hari kiamat nanti untuk siapa saja yang membacanya.”
6. Berzikir
Zikir adalah puji-pujian kepada Allah yang diucapkan berulang-ulang. Zikir merupakan ibadah agar manusia senantiasa mengingat Allah. Menyebut dan memuji nama Allah termasuk kewajiban yang tercantum dalam al-Qur'an.
Dzikir dapat dilakukan kapan dan di mana saja. Karena keiistimewaan zikir, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menggunakan ruas-ruas jarinya sebagai alat untuk ia berdzikir.
Meneladani Rasul dengan selalu berzikir termasuk amalan baik yang dilakukan saat peringatan Maulid Nabi
7. Meneladani sifat terbaik Nabi Muhammad
Dikutip situs Rumah Yatim, meneladani kisah dan sifat Nabi Muhammad dapat menggugah semangat untuk berislam dengan lebih baik. Cara dapat dilakukan dengan mempelajari sirah Nabi Muhammad hingga mencontoh sifat wajib beliau.
Sifat wajib yang melekat pada beliau yaitu benar (siddiq), bisa dipercaya (amanah), menyampaikan (tabligh), dan cerdas (fathanah).
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Dhita Koesno