Menuju konten utama

Airlangga: Program Magang Digaji UMP Digarap Dua Kementerian

Program magang berbayar untuk lulusan baru perguruan tinggi akan dijalankan oleh Kemnaker dan Kemendiktisaintek.

Airlangga: Program Magang Digaji UMP Digarap Dua Kementerian
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto ditemui di Kantor Kementerian Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (19/12/2024). tirto.id/Nabila Ramadhanty Putri Darmadi.

tirto.id - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan program magang berbayar untuk lulusan baru (fresh graduate) perguruan tinggi akan dijalankan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).

Hal ini dilakukan agar penyelarasan antara materi yang dipelajari mahasiswa dengan dunia kerja atau industri dapat lebih mudah diselaraskan (link and match).

“Kemenaker yang menjalankan kerja sama dengan Kemristekdikti (Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi yang kini berubah nama menjadi Kemendiktisaintek). Jadi, nanti dari perguruan tinggi ada link and match dengan industrinya,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).

Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan, magang berbayar untuk lulusan baru ini dapat diikuti oleh lulusan perguruan tinggi, baik itu Strata 1, Diploma 3, atau yang lainnya yang baru lulus paling lama 1 tahun usai wisuda.

Sedangkan, gaji yang akan diberikan ialah setara upah minimum provinsi (UMP) atau sekitar Rp3,3 juta per bulan, dengan masa magang selama 6 bulan. Sementara itu, agar program ini dapat langsung dijalankan pada kuartal IV 2025, kini pemerintah tengah menggeber aturan program magang berbayar bagi lulusan baru ini.

“Ya, tentu ketentuan nanti akan dibahas oleh Kemenakar maupun dari Kemristekdikti. Ya, kita berharap di kuartal IV bisa mulai,” tambah Airlangga.

Sebelumnya, saat ditemui di Istana Negara, Airlangga menjelaskan, program magang berbayar bagi lulusan baru ini menyasar 20.000 orang untuk tahap pertama, dengan anggaran yang telah disiapkan sebesar Rp198 miliar.

"Penerima manfaat di tahap pertama 20.000 orang dan selama proses bekerja diberikan uang saku sebesar upah minimum, UMP. Ini untuk 6 bulan, dan anggarannya sudah disediakan sebesar Rp198 miliar," kata dia.

Baca juga artikel terkait AIRLANGGA HARTARTO atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Insider
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Hendra Friana