tirto.id - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menggelar retret lokal untuk para pejabat Pemprov Jateng. Acara ini mencontoh retret kepala daerah yang sebelumnya diadakan oleh Prabowo Subianto.
Retret ala Gubernur Ahmad Luthfi ini bakal diikuti sekitar 546 orang yang menjabat pimpinan tinggi di Jateng. Pejabat pimpinan tinggi tingkat daerah ini meliputi sekretaris daerah (Sekda), sekretaris DPRD, kepala dinas, kepala badan, bupati, wali kota, hingga wakil bupati, dan wakil wali kota se-Jawa Tengah.
Gubernur Luthfi mengatakan, retret untuk pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) ini akan menjadi yang pertama digelar di level pemerintah provinsi. Luthfi mengaku terinspirasi dari retret kepala daerah yang digelar Kemendagri di Lembah Tidar pada Februari 2025.
"Ini penting agar program-program di Jawa Tengah dapat berjalan selaras, tidak sendiri-sendiri. Ego sektoral harus dihilangkan sehingga program yang dilakukan bisa dirasakan betul oleh masyarakat," katanya.
Saat ini kurikulum untuk retret sedang dimatangkan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah. BPSDMD memaparkan progres persiapan retret di hadapan gubernur, Jumat (16/5/2025).
Kepala BPSDMD Jawa Tengah, Uswatun Hasanah mengatakan belum menentukan kepastian waktu retret. "Tanggalnya masih belum pasti ya, sementara nanti di awal Juni," bebernya.
"Kegiatan retret nanti akan diikuti dari jabatan pimpinan tinggi sekitar 546 peserta, termasuk wakil bupati dan wakil wali kota pada hari terakhir retret," imbuh Uswatun.
Dia menjelaskan, retret ini dimaksudkan untuk mengintegrasikan program terkait pembangunan sekaligus mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
"Titik krusial yang menjadi pesan Pak Gubernur adalah include di dalamnya yaitu Asta Cita benar-benar dimasifkan, sehingga nanti disesuaikan dengan program prioritas gubernur," jelas Uswatun.
Penyelenggaraan retret ini diharapkan mampu menyelaraskan output program masing-masing kepala organisasi pemerintah daerah (OPD), wakil bupati, dan wakil wali kota.
Kegiatan tersebut akan menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya dari Lemhanas, BPKP, KPK, Kementrian Dalam Negeri, Kementerian PAN-RB, dan lainnya. Secara teknis, retret nanti akan dibagi ke dalam beberapa kelas dengan materi paparan dari narasumber.
"Tadi ada masukan dari Gubernur untuk tambahan dua kelas khusus, yaitu kelas untuk wakil bupati dan wakil wali kota yang ikut pada hari terakhir. Kemudian kelas khusus terkait Asta Cita yang akan kita blend dengan kurikulum di Lemhanas," bebernya.
Penulis: Baihaqi Annizar
Editor: Rina Nurjanah
Masuk tirto.id


































