tirto.id - Kucing kini jadi salah satu hewan peliharaan yang sedang tren di kalangan anak, remaja bahkan dewasa.
Berbeda dari anjing, kucing lebih manja, pendiam, tidak bau, suka dielus, dan mengeluarkan suara lembut yang menyenangkan.
Namun cara merawat kucing ternyata tidak sesederhana yang terlihat. Hewan berbulu lembut yang wajah dan tingkahnya lucu serta menghibur itu membutuhkan beberapa perlakuan khusus agar bisa tetap sehat, lincah dan gemuk.
Untuk pemula, ada beberapa peralatan yang paling dibutuhkan oleh kucing sehingga wajib disediakan di awal.
Namun yang paling utama tentu saja kasih sayang dan rasa cinta dari pemilik kepada kucing mereka, agar si kucing juga merasa nyaman dan betah.
Peralatan awal untuk memelihara kucing
Untuk pemula yang ingin memelihara kucing di rumah, berikut ini adalah daftar peralatan yang wajib disediakan pertama kalinya merujuk laman Pashudhan Praharee, untuk kepentingan dasar si kucing yaitu:
- Kandang
- Litter box (wadah untuk kucing buang air besar dan kecil)
- Pasir litter box (pasir yang diletakkan di dalam litter box)
- Sekop litter box (sekop untuk mengambil pup kucing dari litter box dan membuangnya)
- Mangkuk tempat makan dan minum
- Pet cargo (keranjang atau tas untuk membawa kucing)
- Makanan kucing sesuai usianya
- Mainan kucing sesuai usia
- Tempat menggaruk dan mengasah kuku
- Cemilan kucing
- Tempat tidur kucing
Cara Merawat Kucing bagi Pemula
Kucing sebenarnya adalah hewan yang independen dan tidak terlalu bergantung pada manusia, sehingga untuk memeliharanya tidak akan menguras banyak tenaga.
Hal yang penting untuk diperhatikan ketika memiliki kucing adalah makan dan minumnya, karena kucing cukup pemilih.
Berikut ini beberapa hal dasar yang harus diketahui saat merawat kucing:
1. Makanan
Berikan makanan kucing sesuai usianya, baik itu dry food (makanan kering) maupun wet food (makanan basah).
Misalnya saat masih kitten, pilihlah makanan yang sesuai usia kitten tersebut, karena tekstur, ukuran butiran dan kandungan gizinya berbeda dari makanan kucing dewasa.
Jangan berikan tulang ayam atau duri ikan kepada kucing, karena dapat tersangkut di tenggorokan mereka.
Duri dan tulang juga bisa menyebabkan luka pada mulut dan kerongkongan kucing, sehingga terjadi infeksi dan berbau busuk bahkan menyebabkan kematian.
Kucing adalah karnivora atau pemakan daging, sehingga menyukai makanan dengan kandungan protein tinggi. Berikan daging, ikan, ayam dan tempe sebagai makanan utamanya, namun dapat dicampur pula dengan sedikit sayuran dan karbohidrat serta susu.
Hindari memberikan coklat, anggur, kismis, bawang merah dan bawang putih serta xylitol dan alkohol sebab dapat menjadi racun bagi kucing, tulis laman Antara News.
2. Minuman
Kucing suka air minum yang segar, karena itu gantilah air minum di mangkuk mereka setiap hari. Jika tidak, mereka biasanya enggan minum dan akan mencari air lain yang lebih segar, misalnya di kran kamar mandi.
3. Litter box
Bersihkan litter boxnya dengan teratur, jangan biarkan kotoran kucing menumpuk karena itu dapat membuat kucing mencari lokasi lain untuk BAK dan BAB.
Sekop kotoran dan pipis kucing di dalam pasir litter boxnya, masukkan dalam plastik dan buang di tempat sampah. Tambahkan lagi pasir jika jumlahnya sudah berkurang.
4. Grooming (mandi)
Grooming atau memandikan kucing dapat dilakukan sepekan sekali, atau sekali dalam dua pekan.
Saat grooming biasanya kucing akan dipotong kukunya, dibersihkan telinga, gigi dan dicek apakah ada kutu dalam bulunya.
Selain mandi, selalu sikat bulu kucing dengan sikat khusus untuk membersihkan bulu yang rontok agar tidak mengotori rumah.
Menyikat bulu setiap hari juga membantu kucing agar tidak terlalu banyak bulu yang terjilat saat ia mandi sendiri, dan mencegah hairball.
Hairball adalah gumpalan bulu yang masuk ke dalam pencernaan kucing. Hairball adalah hal normal, yang biasanya secara rutin akan dikeluarkan sendiri oleh kucing dengan cara muntah.
5. Ajak main
Kucing adalah hewan yang suka bermain sehingga main menjadi kebutuhan dasarnya yang harus selalu dipenuhi.
Hal ini terutama pada kitten atau kucing yang masih anak-anak, yakni berusia di bawah 5-6 bulan.
Berikan waktu Anda setidaknya 10 menit per hari untuk memegang, mengelus, mengajak bermain dengan mainannya dan memperhatikan agar ia tidak stres.
Jangan letakkan kucing selalu di dalam kandang, namun lepaskan di ruangan agar ia bisa berlari dan menjaga kesehatan otot serta tulangnya.
Manfaat memelihara kucing
Bermain dengan kucing tidak saja memberi manfaat untuknya, namun juga untuk kesehatan Anda sendiri lho.
Berikut beberapa manfaat memelihara kucing untuk kesehatan, merujuk laman Mental Floss:
1. Membantu mengatasi kesedihan
Rasa sedih akibat kehilangan seseorang yang dicintai, dapat diatasi dengan memelihara kucing. Kucing terbukti membantu meringankan kesedihan dan menyembuhkan luka hati.
Walau mereka adalah seekor hewan, namun kucing merupakan pendukung sosial di masa sulit, saat orang berduka dan menangis.
Orang cenderung lega usai ngobrol dengan kucing dan berbicara segala masalah yang dihadapi.
2. Penyuka kucing mudah mendapat teman dekat
Sebuah jajak pendapat di Inggris mengungkap bahwa 82 persen wanita terbukti lebih tertarik pada pria yang menyukai binatang dibanding pria yang tak suka binatang peliharaan.
Pemilik kucing juga disebut lebih menarik dibanding pemilik anjing.
3. Pemilik kucing biasanya pandai
Universitas Bristol, Inggris, mengadakan survei di tahun 2010 terhadap para pemilik hewan peliharaan.
Hasilnya, pemilik kucing lebih banyak yang mencapai jenjang pendidikan sarjana ketimbang pemilik anjing.
Studi terhadap 600 mahasiswa tahun 2014 di Wisconsin juga menunjukkan tingkat intelegensi yang tinggi pada pemilik kucing. Namun bukan kucing yang membuat mereka pandai.
Alasannya karena rata-rata orang yang pandai butuh banyak waktu untuk belajar atau membaca dan kucing tidak terlalu banyak membutuhkan perhatian ketimbang anjing.
4. Hati yang sehat
Memiliki hewan peliharaan dapat menyenangkan hati, sehingga pemiliknya lebih bahagia dan sehat.
Hewan peliharaan membantu menurunkan level stres pemiliknya, serta menurunkan tingkat kecemasan.
Memiliki kucing juga membantu memberi efek tenang, sekaligus menurunkan angka kematian akibat serangan jantung.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Dhita Koesno